Lompat ke konten

Corporate Branding Adalah dan Arti Pentingnya Buat Perusahaan

  • oleh
Definisi corporate branding adalah

Corporate branding adalah aspek terpenting dalam iklan dan promosi perusahaan. Ketahui definisi dan arti pentingnya buat bisnis Anda agar bisa sukses.

Jangankan perusahaan besar, usaha yang masih kecil saja butuh yang namanya iklan atau promosi. Maka dari itu, saat bisnis makin besar, iklannya juga harus jor-joran dan efektif agar bisnisnya makin dikenal oleh khalayak.

Pada kesempatan ini, kami akan membahas detail mengenai corporate branding. Selamat menyimak sampai selesai.

Definisi corporate branding adalah

Definisi corporate branding adalah

Sebagaimana disebut di atas, corporate branding merupakan salah satu aspek dan bagian terpenting dalam perusahaan. Dari istilahnya saja diketahui bahwa tujuan dari istilah ini adalah untuk branding atau mengenalkan sebuah brand dan merek.

Kalau itu untuk perusahaan, maka jelas tujuannya adalah untuk mengenalkan sebuah produk tertentu yang dihasilkan oleh perusahaan atau merek tertentu yang baru akan dikenalkan atau sedang gencar dikenalkan.

Lebih detail, pengertian corporate branding adalah sebuah tindakan dari para marketer yang menggunakan nama merek perusahaan untuk diiklankan atau sebagai upaya pengiklanan atas keseluruhan identitas bisnis perusahaan tersebut melalui semua layanan komunikasi.

Jadi, dalam corporate branding, seluruh saluran iklan, di mana iklan itu bisa kamu temukan, semuanya terpakai untuk mengenalkan merek tertentu.

Dalam sebuah perusahaan, istilah ini biasanya dikerjakan oleh divisi marketing dari perusahaan tersebut. Namun, realitasnya divisi lain juga akan turut membantu sesuai dengan pekerjaan mereka masing-masing dalam rangka marketing produk tersebut.

Fungsi dari corporate branding

Fungsi dari corporate branding

Branding, baik itu dalam skala besar maupun kecil sangat penting dalam dunia bisnis. Bila Anda masih belajar berbisnis, maka membuat branding yang kuat dari nol akan terasa lebih kokoh dibanding terburu-buru dan tidak mengena di hati konsumen.

Melakukan branding harus bertahap dan terus menerus. Tidak bisa sekali waktu lalu mengharapkan hasil yang luar biasa.

Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa corporate branding yang dijalankan sudah bagus dan on the track. Selain itu, branding-nya juga harus maksimal sehingga bisa memberikan dampak luar biasa pada perusahaan.

Hal ini berkaitan erat dengan fungsi branding yang bisa memunculkan keunggulan secara kompetitif bagi perusahaan. Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Untuk melakukan pemasaran semacam ini diperlukan strategi yang matang dan cara yang tepat. Dengan begitu, produk yang dipasarkan akan terlihat unik dan mudah diingat oleh masyarakat.

Tagline, konsep, skema iklan, dan yang lainnya sudah menancap di benak konsumen dan mereka akan mengingat brand dari perusahaan tersebut saat membutuhkan produk serupa.

Arti penting dan kegunaan corporate branding (CB)

Arti penting dan kegunaan corporate branding CB

Di bawah ini adalah beberapa kegunaan dari corporate branding:

  1. Mampu bersaing dengan brand perusahaan lainnya.
  2. Meningkatkan net profit margin perusahaan.
  3. Menunjukkan identitas dari perusahaannya.
  4. Meningkatkan harga saham perusahaan.
  5. Bisa membuat rencana jangka panjang dalam pemasaran ke depan.

Selain 5 hal di atas, masih cukup banyak hal positif lain dengan adanya CB. Maka dari itu, proses dari Cb harus benar agar hasilnya maksimal.

Proses kerja corporate branding

Proses kerja corporate branding

Untuk menghasilkan iklan yang bagus dan mengena, ketahui dulu cara atau proses kerja corporate branding. Cara kerja corporate branding adalah sebagai berikut:

1.      Perencanaan yang matang di awal

Perencanaan yang matang di awal sangat penting untuk membuat CB yang efektif dan efisien. Untuk merencanakannya, ada banyak faktor baik internal maupun eksternal yang harus dipertimbangkan.

Mulailah dari 5W 1H untuk mengenali produk yang mau di-branding dan ke platform mana iklannya akan diarahkan secara maksimal.

Ibaratnya, berdiri di banyak kaki memang bagus, namun harus tetap mengukur kaki mana yang lebih kokoh dari pada yang lainnya. Hal tersebut penting karena setiap kaki memiliki kondisi yang berbeda.

Dengan kata lain, Anda harus bisa mengukur, platform iklan mana yang paling cocok dengan produk yang mau dipasarkan saat ini.

2.      Melakukan brand audit

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah brand audit secara menyeluruh. Perusahaan dan marketer perlu mengecek dan menganalisa kelebihan dan kekurangan dari persona yang sedang dibangun oleh perusahaan dan produk yang mereka jual.

Anda harus mencari dari setiap sumber dan kanal komunikasi untuk memastikan bahwa infonya valid dan benar. Dengan begitu, proses audit juga bisa dipertanggungjawabkan dan hasilnya memang benar.

Cek web desain, print kolateral, rancangan produk, dan yang lainnya. Audit sampai tingkat detail sehingga tahu mana yang positif dan negatif.

3.      Menentukan visi misi perusahaan

Salah satu unsur corporate branding adalah visi misi perusahaan. Maka dari itu, dalam proses kerjanya Anda juga harus merujuk pada visi misi perusahaan.

Adapun produk yang mau dijual harus memiliki dan sejalan dengan visi misi tersebut. Brand tersebut juga harus punya visi misi yang baik agar konsep iklannya nanti lebih mudah dibuat.

Tim pemimpin perusahaan dan marketer perlu duduk bersama untuk mendiskusikan ini supaya tampilan merek yang dikehendaki bisa ditampilkan pada konsumen secara kompak dan tidak ada yang keliru.

4.      Tidak hanya sekedar tagline

Setelah melewati beberapa proses, tentu Anda akan mendapatkan ide tagline. Pembuatan tagline ini tidak bisa sembarangan. Harus dipikirkan betul dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Yang tak kalah penting, tagline tersebut juga harus sesuai dengan produk yang sedang dipasarkan.

Tagline tidak bisa sembarangan. Isinya harus benar-benar mencerminkan tentang produk dan tidak mengada-ada.

5.      Teliti target pasar

Target pasar juga mempengaruhi pilihan iklan, tagline, hingga branding-nya. Bila yang ditargetkan remaja, maka jelas berbeda dengan target pasar orang dewasa. Bahkan, tempat iklannya pun berbeda.

Untuk melakukan penelitian, tak hanya tim marketing yang harus bekerja. Personel perusahaan lainnya juga turut andil untuk melakukan riset kecil-kecilan di lingkungan masing-masing agar lebih cepat dan efektif.

6.      Diskusi bersama karyawan

Proses kerja selanjutnya dari corporate branding adalah berdiskusi dengan karyawan. Bagaimanapun, branding semacam ini harus melibatkan semua pihak yang ada di perusahaan.

Pimpinan, CEO, marketer, tim dari divisi lain, hingga karyawan juga perlu berdiskusi untuk mendapatkan jalan yang terbaik dan tepat.

7.      Lakukan dengan konsisten

Setelah materi branding-nya jadi, silakan pasang iklan dan lakukan pemasarannya secara konsisten dan tak terputus.

Jangankan usaha kecil yang mungkin baru dibuka oleh pemula, perusahaan besar yang namanya sudah dikenal saja selalu melakukan corporate branding setiap kali mau mengeluarkan merek baru atau sedang me-rebrand suatu produk lama karena kalah saing.

Tak hanya perusahaan makanan atau kebutuhan sehari-hari, produk yang mencukupi kebutuhan tersier seperti perusahaan mobil juga melakukan branding besar-besaran supaya produk mereka dikenal oleh masyarakat.

Untuk itu, proses pemasaran ini harus dilakukan terus menerus dari berbagai sisi dan cara agar berhasil dan nama mereknya bisa menancap di ingatan para konsumen.

Demikian informasi tentang corporate branding adalah hingga cara kerjanya yang butuh konsistensi jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *