Lompat ke konten

Analisa Usaha Ayam Petelur, Modal, dan Perhitungannya

  • oleh
Prospek usaha ayam petelur

Konon, usaha ayam petelur hanya bisa dimulai dengan modal besar. Kini, Anda bisa memulainya dengan modal kecil. Temukan cara dan perhitungannya di sini!

Bisnis telur memang sangat menguntungkan. Pasalnya, telur merupakan salah satu kebutuhan pokok yang hampir setiap hari dibeli oleh masyarakat.

Peluang yang besar ini membuat bisnisnya banyak dilirik orang. Namun, karena kurangnya modal akhirnya keinginan untuk menjalankan bisnis ini pupus begitu saja. Atau, ditunda hingga akhirnya tidak dijalankan sama sekali.

Padahal, modal bisnis ini pada dasarnya sangat fleksibel. Tinggal disesuaikan saja dengan dana yang dimiliki. Kalau mau skala besar, tentu modalnya besar. Sebaliknya, bila dana yang tersedia hanya sedikit, maka bisa dimulai dengan 100 ekor dulu atau bahkan 20 ekor saja.

Pada kesempatan ini, kami akan membahas prospek hingga perhitungan modalnya. Simak.

Prospek usaha ayam petelur

Bisnis ini memiliki prospek yang sangat bagus seperti ayam potong sebab telur adalah salah satu komoditi yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia hampir setiap hari.

Prospek usaha ayam petelur

Di samping itu, masih banyak pula hal lain yang membuat bisnisnya sangat potensial bila dikembangkan. Berikut ini adalah poin yang membuat bisnis ayam petelur begitu menggiurkan:

  • Permintaan tinggi dan dibutuhkan setiap hari.
  • Modalnya fleksibel. Bisa dimulai dari yang kecil dulu untuk skala kecil dan besar bila ingin skalanya besar.
  • Harga telur cenderung meningkat dan stabil. Tidak naik turun yang bisa menyebabkan kerugian.
  • Panen telurnya setiap hari jadi pendapatannya juga setiap hari.
  • Satu ayam bisa bertelur berkali-kali hingga akhirnya afkir di masa tertentu.

Masih banyak hal lain yang membuat bisnis ini sangat prospek. Dari poin di atas saja rasanya sudah cukup untuk dijadikan alasan buat memulai usahanya.

Risiko bisnis ayam petelur

Meski sangat prospek sebagaimana disebutkan di atas, Anda tetap harus mempertimbangkan faktor risiko bilamana ingin memulai usaha peternakan ini.

Adapun beberapa hal yang perlu Anda waspadai adalah:

  • Persaingannya ketat. Bahkan, sudah ada pengusaha berskala besar yang siap melalap jika Anda tidak bisa memasarkan produk dengan baik.
  • Usahanya mungkin membutuhkan lahan yang agak jauh dari lingkungan warga. Misalnya, di perkebunan. Tujuannya adalah agar tidak mengganggu lingkungan.
  • Lahan yang dibutuhkan cukup luas.
  • Telur rawan pecah bila tidak dijaga dengan baik.
  • Unggas rawan terkena virus saat ada pandemi atau kondisi lain.

Risiko di atas memiliki solusi yang jelas. Misalnya untuk virus, Anda bisa mengatasinya dengan sering memberikan vaksin dan obat.

Jadi, meski ada risikonya, usaha ayam petelur ini tetap layak untuk dicoba karena solusinya sudah ada.

Modal usaha ayam petelur 100 ekor

Ada banyak hal yang harus Anda persiapkan saat hendak memulai usaha ini. Salah satunya adalah perencanaan yang matang. Nah, di dalam perencanaan itu, ada perhitungan pemakaian modalnya.

Modal usaha ayam petelur 100 ekor

Di bawah ini adalah perhitungan kasar untuk usaha ternak ayam petelur sebanyak 10 ekor.

  • Biaya untuk membuat kandang sekitar 3 juta.
  • Tempat makan dan minum 200 ribu.
  • Wadah telur 800 ribu.
  • Listrik sekitar 200 ribu.
  • Biaya lain-lain sekitar 800 ribu.
  • Bibit ayam siap bertelur 100 ekor sebesar 6 juta.
  • Vaksin dan obat 800 ribu.

Dari perhitungan usaha ayam petelur di atas, diketahui bahwa modal untuk 100 ekor adalah sekitar 11,8 juta rupiah.

Nilai ini bisa naik tergantung harga bibit dan harga lain yang berlaku pada saat Anda membelinya.

Bila Anda ingin modalnya lebih kecil, maka tinggal di bagi saja sesuai dengan jumlah ayam yang mau dikembangbiakkan.

Misalnya, untuk 20 ekor, modal yang dibutuhkan yakni sekitar 2,3 sampai 3 juta rupiah saja.

Begitu juga dengan modal yang besar. Jika Anda ingin punya 1000 ekor atau bahkan 2000 ekor, tinggal dikalikan saja. Namun, perlu dicatat bahwa umumnya, saat membeli bibit yang lebih banyak, Anda akan dapat diskon sehingga modal bibitnya juga lebih sedikit jika dihitung per ekor.

Dengan perhitungan 100 ekor sebagaimana disampaikan di atas, perhitungan pendapatan dan keuntungannya adalah:

Misalnya dalam sehari bisa panen 6 kg telur dengan harga Rp 20.000,- per kg. Maka dalam sehari Anda bisa mendapatkan uang senilai Rp 120.000,-. Artinya, modal akan BEP atau kembali setelah 4 bulan.

Tips menjalankan usaha ayam petelur pemula

Tips menjalankan usaha ayam petelur pemula

Supaya bisnis Anda lancar dan anti rugi, silakan ikuti poin di bawah ini saat menjalankan usahanya:

1. Pilih lokasi yang jauh dari pemukiman warga dan aman

Lokasi menentukan prestasi itu tidak hanya berlaku saat ujian sekolah, tetapi juga memulai bisnis. Khusus untuk bisnis ayam petelur, Anda tidak perlu tempat strategis layaknya bisnis lain. Justru yang diperlukan adalah tempat yang jauh dari pemukiman warga.

Pasalnya, banyak warga yang kadang terganggu saat rumahnya dekat dengan kandang. Bau dari kotoran ayamnya menjadi salah satu alasan. Kadang, saking terganggunya warga, mereka mau melaporkannya ke RT dan pihak terkait.

Hal semacam ini harus dihindari karena buruk buat keberlangsungan bisnis. Sebab, lingkungan adalah faktor penting untuk memastikan usaha Anda bisa berjalan dalam jangka waktu yang lama. Tidak singkat sebulan atau dua bulan saja.

2. Buat model kandang yang bisa memaksimalkan lahan

Model kandang memegang peranan penting dalam usaha ayam petelur sebab berhubungan erat dengan pemakaian lahan. Jika lahan yang tersedia sempit, maka mau tidak mau Anda harus membuat kandang yang simpel tapi maksimal dari sisi pemanfaatan.

Pembuatan kandang yang maksimal ini juga akan mengurangi pemakaian modal. Jadi, sangat cocok buat Anda yang mau memastikan modalnya tidak terlalu besar.

Pastikan bahwa pembuatan kandangnya sudah memikirkan tempat pakan dan minum secara efisien. Juga, tempat mereka untuk bertelur sehingga mudah untuk mengambil telurnya saat masa panen.

3. Memilih bibit harus dilakukan dengan tepat dan cermat

Bibit menentukan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Sebab, bibit inilah yang akan menghasilkan telur terus menerus sampai mereka afkir.

Carilah bibit yang kualitasnya bagus, benar-benar siap bertelur dengan harga yang sesuai. Jangan sampai kemahalan. Di sisi lain, jangan hanya mengejar harga murah tanpa peduli kualitas bibitnya.

Pastikan Anda mendapatkan bibit berkualitas unggul dengan harga terjangkau yang pantas hingga tidak membuat modal membengkak.

4. Kenali pakan ayamnya dengan baik, pastikan yang berkualitas

Pakan menentukan kondisi kesehatan dan perkembangan ayamnya. Maka dari itu, berikan hanya yang terbaik kepada mereka. Kalau perlu, Anda bisa bergabung dengan komunitas para pengusaha telur. Atau, cari tahu lebih banyak melalui internet atau bertanya kepada orang-orang yang sudah berpengalaman.

5. Jaga kebersihan kandang

Kebersihan itu penting mengingat di sinilah ayam akan berkembang. Jika kotor, maka rentan sekali untuk terjangkit penyakit. Sebaliknya, lingkungan yang bersih juga bisa membuat ayamnya jauh dari penyakit.

Selain itu, menjaga kebersihan juga bisa jadi salah satu cara untuk menjaga kualitas hasil telurnya.

6. Jaga kesehatan ayamnya

Menjaga kesehatan ayam dengan memberikan vaksin dan obat-obatan itu penting untuk memastikan tidak ada ayam yang mati atau saling menularkan penyakit.

7. Sortir telur saat masa panen tiba

Ketika masa panen tiba, pastikan untuk menyortir telurnya. Jangan langsung menjualnya karena bisa mempengaruhi kualitas dan nama baik usaha Anda.

Selama telur yang Anda jual berkualitas, orang yang membelinya juga akan menaruh kepercayaan. Dan tentu saja, kepercayaan itu harganya mahal. Maka dari itu, Anda harus menjaga kepercayaan itu dengan baik dengan cara memberikan kualitas telur terbaik.

8. Membuka diri dengan kerja sama

Membuka diri dengan segala teknologi yang mungkin muncul saat Anda memulai usaha itu penting. Dengan begitu, setiap informasi terbaru bisa diserap dan dimanfaatkan untuk membesarkan bisnisnya.

Selain itu, dengan membuka diri Anda juga bisa mengambil setiap pelajaran dari orang-orang yang sudah berpengalaman. Bisa membentuk jaringan dengan para master yang sudah ahli di bidang ini dan tentu saja bikin rezeki makin mengalir.

Membentuk kerja sama dengan para pengepul telur juga sangat penting agar produk yang Anda jual bisa laku cepat saat masa panen tiba. Termasuk kerja sama dengan pemilik toko sembako, toko kue, dan yang lainnya.

Demikian prospek, risiko, perhitungan, hingga tips menjalankan usaha ayam petelur yang dapat kami sampaikan. Tetap berserah kepada Tuhan dan berdoa semoga bisnisnya dilancarkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *