Usaha industri kecil berbeda dengan usaha kecil menengah atau UKM. Yuk kenali arti, contoh, dan cara menjalankannya agar sukses!
Banyak yang salah mengira jika industri kecil sama dengan UKM. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dari pengertian istilahnya saja sudah jauh berbeda. Maka, jelas pula bahwa proses bisnisnya pun berbeda.
Perbedaan yang jelas kentara antara keduanya adalah bahwa industri kecil berkembang dari proses pembuatan produk, sementara UKM lebih ke pemasaran produk yang dihasilkan.
Artinya, seorang pengusaha yang membuat sendiri produknya kemudian memasarkannya adalah pengusaha yang menjalankan industri kecil dan UKM secara bersamaan.
Pada kesempatan ini, kami akan membahas detail mengenai peluang bisnis industri ini. Selamat menyimak.
Pengertian usaha industri kecil
Sebagaimana diulas secara ringkas di atas, usaha industri kecil merupakan suatu bisnis yang melibatkan proses pembuatan atau industri sebuah barang. Dengan kata lain, bisnisnya dijalankan mulai dari proses pembuatan produk.
Di sini pengusahanya membuat sendiri produknya sampai jadi dan siap dipasarkan.
Nantinya, produknya bisa dijual sendiri atau dipasarkan oleh orang lain.
Kalau dijual sendiri berarti orang tersebut memang tak hanya fokus di industrinya tetapi juga pada proses UKM-nya.
Lantas, apa bedanya industri ini dengan bisnis industri lain? Kenapa dikatakan kecil?
Yang membuatnya berbeda dari industri lainnya adalah skala bisnisnya. Industri kecil merupakan bisnis yang dikembangkan oleh perorangan. Pemiliknya masih perseorangan.
Sementara industri besar biasanya sudah berbentuk badan usaha yang dimiliki oleh banyak orang.
Lebih jelas dan ringkas, berikut rangkuman tentang pengertian usaha industri kecil:
- Merupakan usaha yang dimulai dari pembuatan produk.
- Skala usahanya kecil dan dimiliki oleh perseorangan.
Dua poin di atas merupakan garis besar dari pengertian bisnis satu ini.
Contoh usaha industri kecil yang dikelola perorangan
Dengan pengertian di atas, berikut ini adalah beberapa contoh bisnis small industry yang perlu Anda tahu:
1. Industri kerajinan tanah liat
Kerajinan tanah liat sudah ada sejak dulu. Biasanya, bisnis ini dimiliki oleh perorangan dan menghasilkan cukup banyak uang.
Adapun contoh produk yang dihasilkan adalah gerabah, patung-patung kecil, dan yang lainnya. Anda bisa menemukan produknya di desa maupun di kota. Khusus untuk di kota, biasanya ada di daerah-daerah wisata.
2. Industri kerajinan kayu
Ada banyak contoh kerajinan kayu di Indonesia. Mulai dari pembuatan mebel hingga ukiran-ukiran tertentu.
Ditambah lagi, saat ini bisnis properti sedang naik-naiknya. Tentu hal ini diimbangi pula dengan permintaan di industri mebel yang terus meningkat. Dari sini jelas bahwa bisnisnya sangat menjanjikan.
Contoh produk yang dihasilkan dari kerajinan kayu adalah pintu, meja, kursi, barang antik, meja antik, gapura antik, dan yang lainnya.
3. Pembuatan kue kering, basah, dan olahan lain
Pembuatan kue kering, kue basah, donat, pizza oleh ibu rumah tangga yang kemudian dijual kepada tetangga, teman, atau kepada siapa saja secara online juga merupakan contoh usaha industri kecil segmen home industri.
Bisnis ini dimiliki oleh perorangan dan melibatkan tahapan pembuatan produk sendiri.
Menariknya, bisnisnya bisa dikerjakan dari rumah. Bahkan, banyak ibu rumah tangga yang menjalankannya sebagai bisnis rumahan sambil momong anak. Modal usahanya sangat kecil namun keuntungannya sangat besar.
4. Kerajinan rotan
Jika Anda mau tahu contoh produk kerajinan rotan, maka Malang punya kerajinan rotan yang cukup terkenal. Bahkan, usaha ini menjadi salah satu peluang bisnis di Malang yang cukup menjanjikan.
Ada banyak produk yang dibuat menggunakan rotan. Mulai dari kursi, meja, hingga bola lampu. Pesanannya bahkan bisa sampai luar negeri.
5. Pembuatan tempe dan tahu
Ini adalah salah satu contoh usaha industri kecil sederhana yang mudah dijumpai di daerah Anda. Sebab, hampir setiap daerah punya pengusaha pembuat tahu dan tempe.
Umumnya, pengusaha ini mendistribusikan produknya ke pasar-pasar atau ke pedagang-pedagang yang ada di daerah tersebut. Dengan begitu, produknya akan langsung laku keras. Bahkan, ada pula yang menjual produknya sampai keluar kota.
Dengan metode tersebut, usaha industri kecil yang dijalankan akan jauh lebih mudah sukses dibanding dipasarkan sendiri dalam skala kecil.
6. Pembuatan oleh-oleh khas bertema makanan
Contoh lainnya adalah pembuatan oleh-oleh khas daerah tertentu bertema makanan. Berikut ini adalah beberapa contoh yang bisa ditemui di berbagai daerah di Indonesia:
- Pembuatan keripik tempe di Malang.
- Industri keripik buah di Malang dan Batu.
- Pembuatan terasi dan olahan ikan lainnya di daerah pesisir. Misalnya Tuban, Rembang, hingga Madura.
- Industri pengeringan ikan di pesisir pantai.
- Pembuatan petis, dll.
Masing-masing produk di atas bisa dijadikan oleh-oleh khas daerah tertentu dan terbukti laris di pasaran.
7. Kerajinan batik
Peluang usaha kerajinan batik merupakan salah satu bisnis yang tidak ada matinya di Indonesia. Hal ini lantaran batik sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan Indonesia.
Maka dari itu, pasar batik kini tidak hanya di dalam negeri melainkan juga sampai di luar negeri.
Menariknya, setiap daerah di Indonesia mempunyai jenis batiknya masing-masing. Baik tulis maupun printing jenis sablon. Batik ini sangat unik dan beragam. Jadi, pembeli pun bisa memilih sesuai dengan selera masing-masing.
8. Pembuatan keramik buat suvenir
Tentu Anda pernah mendapatkan suvenir pernikahan atau acara lain berupa keramik. Nah, inilah salah satu contoh usaha industri kecil yang biasanya dimiliki oleh satu orang tapi keuntungannya lumayan banyak saat ada pesanan tertentu.
9. Kerajinan lukis
Lukisan juga menjadi salah satu contoh industri skala kecil. Anda bisa dengan mudah menemukan contohnya di daerah Bali sebab di sini banyak sekali seniman lukis.
10. Pembuatan baju (konveksi)
Konveksi juga merupakan contoh usaha industri kecil di bidang clothing tekstil. Ada banyak jenis konveksi yang ada di Indonesia. Misalnya, pembuatan tas di daerah Tanggul Angin, pembuatan jilbab, usaha kaos, hingga baju, sepatu, jaket, dan yang lainnya.
Itulah beberapa contoh bisnis industri kecil yang ada di Indonesia. Masih banyak lagi contoh lain seperti pembuatan produk herbal atau pembuatan rokok linting dari tembakau. Ada juga yang berbasis online seperti bisnis startup.
Tips menjalankan bisnis industri skala kecil
Sebagaimana dilihat dalam ulasan di atas, ada banyak contoh bisnis industri yang cukup menjanjikan untuk dijalankan di Indonesia.
Jika Anda tertarik, maka hal yang perlu dilakukan adalah menjalankan bisnisnya dengan cara-cara yang benar. Berikut ini adalah beberapa caranya:
1. Menguasai skill
Hal utama yang perlu dikuasai saat Anda mau membuka bisnis ini adalah kemampuan atau skill membuat produknya.
Sebagai contoh, jika Anda mau membuat kue kering, maka jelas Anda harus tahu cara membuatnya. Tanpa itu, jelas Anda tidak bisa membuka usaha industri kecil ini.
Kemampuan adalah modal utama yang harus dimiliki sebelum menyiapkan modal. Jika Anda hendak memilih mau membuka usaha apa, maka mulailah dengan hal-hal yang Anda mampu dan kuasai dulu.
2. Mengerti kebutuhan pasar
Meskipun nantinya Anda berencana tidak memasarkan produknya sendiri, tapi tetap saja mengetahui kebutuhan pasar itu sangat penting. Tanpa ini, Anda tidak akan bisa membuat produk yang sesuai dengan permintaan.
Misalnya, Anda membuat baju. Maka, bajunya bisa jadi lambat lakunya jika tidak sesuai dengan model yang saat ini disukai pasar. Begitu juga jika anda terjun di bisnis properti, harus tahu kebutuhan properti apa yang diinginkan pasar. Tidak mungkin anda membuat apartemen di desa bukan?
Jadi, meskipun hanya membuat barang, Anda tetap harus memikirkan apa yang sedang dibutuhkan atau diminati pasar.
3. Membuat rencana dan roadmap usaha
Sama dengan memulai peluang usaha startup, industri kecil ini juga bisa sukses jika Anda merencanakannya dengan matang. Buatlah roadmap usaha dan rencanakan secara detail dan matang. Dengan begitu, pengembangan bisnisnya akan jauh lebih terarah.
4. Menyiapkan modal
Bila sudah siap memulai usahanya, maka silakan siapkan modal sesuai dengan jenis usahanya. Pastikan anggarannya tepat sasaran agar bisnisnya dapat dijalankan dengan lancar.
5. Membina kerja sama yang baik
Saat menjalankan usaha ini, Anda harus mau membina kerja sama yang baik dengan orang-orang terkait dan orang-orang baru.
Pasalnya, untuk membuat barang Anda tetap butuh bahan baku dan bantuan serta kerja sama dari orang lain.
Sebagai contoh, untuk membuat kue, Anda perlu kenal dengan toko bahan kue dan bekerja sama dengan mereka. Selain itu, Anda mungkin juga butuh bekerja sama dengan Wedding Organizer atau orang-orang terdekat. Siapa tahu nantinya mereka akan memesan langsung.
6. Melebarkan sayap ke usaha kecil menengah
Jangan hanya berfokus dan berdiam diri dengan membuat produk. Anda juga harus memikirkan cara untuk menjual barang tersebut sendiri sehingga proses pemasarannya akan lebih cepat.
Namun ingat, jika Anda memutuskan untuk menjual produknya sendiri, akan lebih baik jika menetapkan harga pasar yang sesuai. Jangan sampai merusak harga pasar, termasuk harga reseller atau pedagang yang mengambil barang dari Anda.
7. Inovatif, tekun, dan pantang menyerah
Untuk memulai sebuah bisnis dibutuhkan keberanian. Bila usahanya sudah berjalan, Anda butuh mental yang kuat supaya tidak menyerah di tengah jalan. Maka dari itu, teruslah rajin memompa semangat dan membesarkan usahanya.
Jangan menyerah meskipun performanya naik turun atau biasa saja. Berinovasilah agar produk yang dihasilkan semakin disukai oleh masyarakat.
Demikian informasi tentang arti usaha industri kecil hingga contoh dan cara menjalankannya. Jika Anda merasa punya kemampuan yang baik di bidang ini, silakan langsung lakukan dan tekuni dengan baik.