Usaha pariwisata kembali menggeliat. Pilihan usahanya banyak, labanya besar, dan terus menerus. Mau coba? Cek di sini selengkapnya!
Bisnis di bidang pariwisata memang terlihat sangat menggiurkan. Terang saja, dengan berbisnis di bidang ini Anda berkesempatan mendapatkan keuntungan yang sangat besar dan bersifat terus menerus alias tidak musiman.
Justru saat musim liburan, pendapatan bisa meningkat sampai 3 atau 4 kali lipat dari hari biasanya karena banyak yang pergi berwisata.
Maka dari itu, tak heran bila banyak orang yang mau mencobanya dan tertarik untuk menjalankan bisnisnya.
Sayangnya, kesempatan untuk menjalankan usaha semacam ini tidak datang kepada semua orang. Hanya orang yang tinggal di daerah wisatalah yang bisa.
Jika Anda tidak tinggal di daerah wisata atau pariwisatanya tidak terkenal, maka untuk membesarkan bisnisnya juga tidak akan mudah.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui potensinya bisnisnya secara detail sebelum memulai usahanya. Artikel ini akan membahas analisa, tips, hingga contoh bisnisnya. Selamat menyimak sampai selesai.
Analisa usaha pariwisata lengkap
Ada banyak sekali lini bisnis pariwisata yang bisa Anda tekuni. Mulai dari bidang penjualan barang hingga jasa, semuanya menguntungkan.
Masing-masing bisnis tersebut sebenarnya punya potensi dan kendalanya sendiri-sendiri. Namun, secara umum berbisnis di bidang ini tetap menguntungkan dengan tantangan tertentu.
Lebih jelas mengenai potensi dan kendala umumnya bisa Anda lihat dalam ulasan berikut ini:
Potensi bisnis pariwisata
Alasan utama bisnis ini sangat menguntungkan adalah karena profit margin yang cenderung tinggi. Coba perhatikan, saat Anda berlibur ke suatu daerah dan memesan makanan, harganya sudah dinaikkan dan cenderung lebih tinggi dari harga pasaran di luar.
Belum lagi, saat butuh para pelancong biasanya juga langsung beli begitu saja. Tidak banyak persaingan antar penjual. Selama pembeli butuh, mereka akan langsung beli on the spot.
Hal tersebut tidak hanya berlaku untuk penjualan barang saja, melainkan juga yang berbasis layanan atau usaha dalam bidang jasa.
Jasa tur dan travel pariwisata misalnya, mereka akan mendapatkan order saat pelanggan sedang butuh dan langsung deal jika memang armada, jadwal, dan harganya sesuai bagi kedua belah pihak.
Karena dua alasan utama di atas, usaha pariwisata menjadi sangat menjanjikan untuk dijalankan. Selain dua alasan tersebut, masih banyak poin lain yang membuatnya sangat menguntungkan untuk dijalankan. Anda akan segera tahu begitu sudah menjalankannya.
Kendala dan risiko usaha pariwisata
Sebesar apa pun laba yang mau didapatkan, tentu ada tantangan bisnis yang akan dihadapi. Di antara risiko yang akan dihadapi dalam bisnis pariwisata adalah adanya pandemi.
Sebagaimana diketahui, saat ada pandemi, akan ada pembatasan sosial secara besar-besaran hingga mengakibatkan lokasi wisata harus ditutup dalam kurun waktu yang tidak bisa ditentukan.
Imbasnya, mau usaha wisata jenis apa pun, usahanya tetap akan terdampak. Sebab, tidak ada pelancong yang akan berangkat untuk berwisata.
Sebagai contoh, saat satu lokasi wisata di daerah tertentu ditutup, maka tidak akan ada yang datang. Akibatnya, penginapan tidak akan laku, warung makan atau usaha kuliner yang menjual makanan di sekitar lokasi juga tidak akan ada pembelinya.
Selain pandemi, hal lain yang perlu Anda waspadai adalah keselamatan. Sama halnya dengan bisnis travel, usaha pariwisata juga mengedepankan keselamatan. Tergantung jenis wisata yang ditawarkan.
Misalnya, Anda membuka wisata kolam renang. Tentu yang menjadi prioritas utama adalah keselamatan pengunjung yang ada di wahana tersebut.
Pastikan mainannya dalam perawatan rutin sehingga dipastikan aman, pastikan airnya bersih dan tidak berbahaya buat kulit, dan ada penjaga yang siap mengawasi para pengunjung yang sedang berenang.
Contoh dan jenis usaha pariwisata di Indonesia
Seperti yang sudah kami sampaikan di atas, ada banyak jenis bisnis pariwisata yang ada di Indonesia. Bahkan, hal ini tertuang dalam UU 10 tahun 2009.
Dalam bab VI pasal 14 tertulis bahwa bisnis pariwisata meliputi daya tarik, kawasan, jasa transportasi, jasa perjalanan, jasa makanan dan minuman, penyediaan akomodasi, penyelenggaraan kegiatan rekreasi dan hiburan, konsultan, informasi, pramuwisata, wisata tirta, penyelenggaraan pertemuan, dan spa.
Masing-masing jenis bisnis tersebut tentu punya contohnya sendiri dan sudah cukup banyak orang yang membuka bisnisnya. Di bawah ini adalah beberapa contohnya:
1. Menyediakan tempat wisata
Salah satu contoh bisnisnya adalah dengan membuat tempat wisata. Misalnya menyulap desa yang biasa saja menjadi desa yang punya view bagus dengan penataan rapi.
Atau, jika memang skala bisnisnya dimiliki oleh perorangan, Anda bisa membuat wisata petik jeruk, apel, jambu biji, atau yang lain. Sekalian wisata sekalian mengembangkan bisnis pertanian.
2. Usaha penginapan
Penginapan memang bisa dijumpai di mana saja. Namun, untuk tujuan usaha pariwisata, lokasi penginapan yang dekat dengan tempat wisatanya adalah yang terbaik. Selain lokasi, Anda juga harus perhatikan kenyamanan dan ketersediaan lahan parkir.
Di samping itu, perhatikan juga harga sewa yang ditawarkan kepada calon pelanggan agar tidak mudah dikalahkan oleh kompetitor.
3. Menjadi penerjemah sekaligus tour guide
Indonesia merupakan negara yang menjadi tujuan wisata bagi pelancong dari luar negeri. Nah, Anda bisa membuka usaha pariwisata berupa jasa penerjemah sekaligus tour guide buat para turis yang berwisata ke Indonesia.
4. Sewa kendaraan
Menyewakan kendaraan, baik itu mobil maupun motor, sangat menguntungkan di area wisata. Di bali misalnya, ada banyak turis yang menyewa sepeda motor untuk berkeliling Bali karena lebih cepat dan efisien.
5. Bisnis kuliner di lokasi wisata
Selain kelompok bidang jasa, Anda juga bisa berjualan barang di usaha pariwisata. Adapun contoh barang yang bisa dijual adalah makanan dan minuman.
Anda bisa menjual kelapa muda, mi instan, dan produk lain yang siap disantap. Biasanya, menu-menu semacam ini akan langsung dibeli di lokasi wisatanya atau on the spot.
6. Jualan oleh-oleh khas dan suvenir
Selain makanan dan minuman, produk barang lain yang juga laris bila ditekuni sebagai usaha pariwisata adalah jualan oleh-oleh khas dan suvenir.
Sebagai contoh, kaos dagadu dari Jogja, batik di sekitar pasar wisata, hingga oleh-oleh keripik tempe dari Malang.
Masing-masing punya pangsa pasar sendiri. Jadi, Anda tidak perlu khawatir produknya tidak akan laku.
7. Jasa fotografi
Anda juga bisa menawarkan jasa foto. Usaha pariwisata jenis ini umumnya cocok dilakukan di tempat wisata dengan view yang bagus atau lokasi yang sering didatangi bersama keluarga.
8. Persewaan alat untuk berwisata
Anda juga bisa menyewakan alat untuk berwisata. Contoh alatnya adalah pelampung, pakaian renang, pagar untuk ditaruh di penginapan yang ada kolamnya guna menghindari anak terjatuh, stroller dan yang lainnya.
Carilah alat yang paling sering dicari oleh pelancong yang ada di daerah Anda. Kenali kebutuhan mereka dan sediakan.
9. Membuat kolam renang wisata
Salah satu jenis usaha pariwisata di Indonesia adalah wisata tirta. Untuk mewujudkannya, Anda bisa membuat kolam renang buat wisata dari anak-anak hingga dewasa.
Jenis usaha ini umumnya rame saat musim liburan. Namun ingat, perawatan kolam renang juga harus diperhatikan agar airnya tetap aman dipakai untuk berenang.
10. Sewa alat renang dan perlengkapan lainnya
Persewaan alat renang juga menjadi contoh yang sangat penting di bisnis wisata tirta. Kenali kebutuhan calon pelanggan. Sediakan sesuai dengan usia mereka masing-masing.
11. Jasa outbond dan kegiatan
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan ketika berwisata atau berlibur. Sayangnya, tidak semua orang bisa merencanakannya dengan baik sehingga butuh konsultan atau orang yang secara khusus menangani kegiatan dan outbond-nya.
Anda bisa membuka usaha pariwisata di bidang jasa ini jika memang punya keahliannya.
Biasanya, jasa pelaksana kegiatan semacam ini dibutuhkan oleh lembaga-lembaga dan sekolah tertentu saat mereka mengadakan libur bersama.
12. Sebagai blogger wisata
Salah satu jenis usaha pariwisata menurut UU adalah menyediakan informasi seputar wisata. Nah, salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menyediakan informasi tersebut adalah dengan membuat blog.
Di blog ini, Anda bisa berbagi tentang lokasi-lokasi yang bagus buat healing dan travelling. Serta mencakup informasi tentang biaya dan cara berwisata di situ. Tambahkan tips agar blognya makin lengkap.
13. Katering wisata untuk akomodasi
Selain kuliner dalam bentuk oleh-oleh dan makanan langsung di tempat, Anda juga bisa menerima pesanan katering khusus wisata.
Untuk memajukan bisnis semacam ini, Anda butuh bekerja sama dengan pemilik bisnis travel seperti bus atau mobil pribadi.
Pasalnya, makanan bisa menjadi bagian dari layanan tambahan yang diberikan oleh pemilik usaha travel tersebut.
14. Supplier bisnis makanan di tempat wisata
Meski terlihat sepele, tapi ternyata menjadi supplier usaha pariwisata atau pemasok makanan di daerah wisata sangat menguntungkan. Anda bisa memasok kelapa, mi instan, atau produk lain yang laris manis sesuai dengan jenis wisatanya.
15. Jasa pijat dan spa
Selain jasa dan barang di atas, Anda juga bisa coba buka jasa pijat dan spa. Lini bisnis ini menjadi jawaban buat para pelancong yang lelah berkeliling dan ingin istirahat sebentar sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan kembali dengan keseruan yang baru.
Tips sukses menjalankan bisnis wisata
Di bawah ini adalah beberapa cara memulai usaha pariwisata yang sukses:
1. Membuat rencana yang matang
Anda harus menyiapkan rencana yang matang. Mau bikin apa, tentukan jenisnya dengan rinci. Jangan sampai asal-asalan dalam melakukan perencanaan.
2. Menyiapkan modal
Usaha pariwisata memang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Maka dari itu, persiapan modalnya tentu butuh waktu.
Sebagai solusi, Anda bisa membuat usahanya secara bertahap. Misalnya, apabila Anda membuat jenis usaha tirta, maka buatlah kolam kecilnya dulu. Kemudian tambahkan jenis kolam dan permainannya seiring berjalannya waktu.
Intinya, pastikan usahanya dikenal dulu oleh masyarakat. Saat pengunjungnya datang dan jumlahnya terus meningkat, Anda bisa melakukan ekspansi dengan menambah wahana baru.
3. Melakukan promosi
Promosi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan bisnisnya. Promosi usaha pariwisata ini sifatnya wajib. Anda bisa melakukannya baik secara offline maupun online.
4. Memilih SDM yang unggul
SDM atau pekerja yang ada di lokasi harus orang-orang yang kompeten di bidangnya. Lakukan seleksi dengan baik agar tidak salah pilih.
5. Mendaftarkan usahanya
Salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh usaha pariwisata adalah terdaftar. Pastikan Anda memikirkan dan menyiapkan pendaftaran usaha semacam ini agar bisnisnya bisa berjalan dalam jangka waktu panjang.
6. Mengutamakan keselamatan
Keselamatan adalah hal yang paling penting dalam bisnis, termasuk usaha pariwisata. Maka dari itu, lakukan pemeliharaan dan perawatan secara rutin untuk peralatan yang digunakan untuk berwisata.
Juga, rekrut orang-orang terbaik sehingga bisa ikut menjaga marwah bisnis Anda dengan mengutamakan keselamatan.
7. Memberikan pelayanan terbaikg
Terakhir, jangan sampai sekalipun memberikan pelayanan yang kurang prima. Pastikan bahwa layanannya ramah, infonya selalu diberikan secara lengkap, dan tidak jutek.
Jika ada permasalahan dengan pelanggan, sigaplah untuk mencari solusi dengan cepat dan tepat.
Itulah pembahasan mengenai usaha pariwisata secara menyeluruh meliputi barang dan jasa. Semoga bermanfaat.