Usaha sembako sangat menjanjikan! Bisnisnya tidak akan mati dan produknya laris setiap hari. Tertarik? Ikuti trik suksesnya di sini!
Sembako merupakan kebutuhan dasar manusia. Tidak heran bila bisnis ini selalu bernafas, sangat potensial, dan tidak akan merugi.
Jika Anda adalah pemula yang baru mau terjun ke dunia bisnis, maka berjualan sembako adalah salah satu cara yang paling mudah. Pasalnya, produk yang dijual pasti laku dan cocok buat latihan bisnis yang lebih beragam atau dengan skala yang lebih besar.
Pada kesempatan ini, kami akan membahas mengenai cara membuka bisnis sembako, rincian modal, dan analisa lengkapnya. Selamat menyimak.
Analisa bisnis sembako untuk pemula
Bagi pemula, mengenali potensi dan risiko bisnis sebelum memulai adalah hal yang perlu dilakukan. Tidak terkecuali usaha ini.
Potensi usaha sembako
Sebagaimana dijelaskan di atas, bisnis ini memiliki potensi yang sangat bagus. Pasalnya, produknya selalu dibutuhkan jadi pasti laku keras. Selain itu, bisnisnya juga bisa dijalankan dengan modal yang kecil atau besar, sangat fleksibel.
Belum lagi, Anda bisa menjalankannya secara rumahan sehingga cocok sebagai bisnis ibu rumah tangga yang sibuk mengurus anak di rumah. Bahkan, lansia yang di rumah pun bisa menjaga toko yang jualan sembako.
Secara ringkas, berikut ini adalah beberapa poin yang membuat bisnis dagang sembako jadi sangat potensial:
- Modalnya bisa kecil atau besar, sangat fleksibel.
- Skala bisnisnya bisa besar (grosir), bisa juga menjalankan usaha sembako rumahan skala kecil.
- Permintaan tinggi.
- Pangsa pasar jelas.
- Pasti laku setiap hari.
Selain poin-poin di atas, masih ada poin lainnya yang bisa membuat bisnisnya makin potensial.
Risiko bisnis sembako
Di bawah ini adalah beberapa risiko yang mungkin dialami selama menjalankan bisnis sembako ini:
- Persaingan cukup tinggi.
- Jumlah item yang banyak kadang membuat penjual lupa harga.
- Perubahan harga yang terjadi sewaktu-waktu.
- Menyusutnya timbangan pada beberapa jenis produk.
Selain hal-hal di atas, Anda juga harus siap dengan kendala lain selama menjalankan bisnisnya. Yang jelas, dari sekian banyak kendala, bisnis inilah yang paling minim risikonya.
Rincian modal toko sembako
Untuk memulai usaha sembako, Anda jelas harus menyiapkan modalnya. Baik itu besar maupun kecil. Di bawah ini adalah contoh modal buat skala rumahan:
- Modal tempat atau toko untuk jualan sebesar 2 x 3 meter 5 jutaan.
- Modal untuk dekorasi dan perlengkapan lainnya sebesar 2,5 juta.
- Biaya untuk pembelian produk-produk yang mau dijual sekitar 10 juta.
- Biaya lain-lain sekitar 500 ribu.
Jika ditotal, modal totalnya adalah sekitar 18 jutaan. Dengan kata lain, bisnis ini bisa masuk ke dalam peluang usaha modal 20 juta.
Cara sukses memulai usaha sembako
Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar bisnisnya cepat berhasil:
1. Menghitung modal dengan cermat dan tepat
Modal adalah hal dasar untuk membuka usaha sembako. Maka dari itu, sebelum memulai usahanya, pastikan untuk menghitung modalnya dengan cermat. Jika kesulitan, Anda bisa menggunakan estimasi rincian biaya di atas.
2. Melakukan riset pasar
Riset pasar itu penting sehingga Anda bisa menentukan target pasar yang mau dituju. Dengan begitu, konsumen yang akan membeli produknya pun jauh lebih jelas dan Anda tahu harus menyiapkan produk apa saja.
Selain konsumen, saat riset Anda juga harus melihat kompetitor, yakni lokasi usahanya dan harga yang mereka berikan. Ini bisa dijadikan patokan dalam menentukan harga jualnya nanti.
3. Membuat rencana yang matang
Rencana itu penting. Dengan perencanaan yang matang, bisnisnya jadi lebih mudah untuk dijalankan. Saat ada kendala di depan, Anda juga bisa segera menemukan solusinya. Demikian juga saat ada hal yang bisa dimaksimalkan, Anda akan langsung siap memaksimalkannya untuk keberlangsungan usaha sembako.
4. Memperhatikan desain ruang dan tata letak barang
Salah satu hal yang penting dalam membuat bisnis sembako adalah memperhatikan desain ruangnya. Pastikan bahwa Anda membuat toko dengan desain yang bagus. Kemudian letakkan etalase sesuai pada tempatnya sehingga mudah dijangkau.
Setelah desain toko usaha sembako ini siap, saatnya memasukkan produk-produknya. Pastikan bahwa produknya ditata secara bagus dan rapi.
Pasalnya, usaha ini memiliki banyak sekali item produk. Jika tidak ditata, maka Anda akan kesulitan mendapatkannya.
5. Mencari supplier atau toko grosir yang terpercaya
Kunci penting dalam berjualan sembako adalah tempat kulaknya. Akan sangat baik jika Anda bisa menemukan toko grosir, supplier atau pemilik usaha distributor yang terpercaya. Pastikan juga bahwa produk mereka lengkap, amanah, dan harganya bersaing.
Jangan sampai memilih supplier secara asal. Pasalnya, harga yang mereka tawarkan nanti akan mempengaruhi harga jual produknya. Bagaimanapun, profit margin bisnis ini biasanya tidak begitu besar sehingga mencari pemasok dengan harga termurah sangat penting.
6. Melengkapi produk
Usaha sembako sebaiknya memiliki produk yang lengkap. Dengan begitu, orang-orang yang datang bisa mencukupi kebutuhan mereka di satu toko saja. Tak perlu berpindah-pindah. Lebih efisien dan nyaman buat konsumen.
Namun, hal ini kadang tidak mudah dilakukan langsung oleh pemula.
Maka dari itu, alam melengkapi produk, Anda dapat melakukannya secara bertahap. Tidak perlu langsung satu kali di awal. Tidak perlu terobsesi.
Jadi, nanti saat jualannya sudah mulai dan pembeli menanyakan produk yang belum ada, Anda bisa mencatatnya dulu dan melengkapinya secepatnya.
7. Memperhatikan kualitas produk
Kualitas produk itu penting dalam usaha sembako. Seperti beras harus jelas mana beras nomor 1 dan mana kualitas bulog. Inilah yang akan dinilai oleh konsumen setelah melakukan pembelian. Maka dari itu, Anda harus mengecek kualitas produk yang dijual. Mulai dari beras hingga masa berlaku makanan dan minuman kemasan.
Lakukan pengecekan secara rutin untuk mengetahui produk-produk yang masih layak jual atau tidak.
8. Melakukan pengecekan stok secara rutin
Ada kalanya Anda akan kehabisan satu atau dua jenis item. Saking banyaknya item, bisa saja item yang habis ini terlewat begitu saja.
Untuk menghindarinya, Anda harus melakukan pengecekan dan pencatatan rutin. Di samping itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga stok produk yang pasti laris. Misalnya, beras, telur, dan minyak goreng.
Produk usaha sembako seperti ini selalu laku sehingga Anda harus membeli dari supplier yang tepat. Alangkah baiknya jika Anda bekerja sama dengan supplier beras, telur, hingga agen minyak goreng terbaik.
9. Melengkapi kebutuhan perlengkapan untuk kebutuhan produknya
Ada banyak perlengkapan yang diperlukan untuk produk-produk yang dijual. Misalnya, lemari es untuk produk minuman, timbangan-timbangan, dan yang lainnya.
Silakan lengkapi semuanya agar penyimpanan produk usaha sembako ini lebih aman dan terjamin.
10. Memberikan pelayanan terbaik
Supaya konsumen yang datang bisa menjadi pelanggan loyal, jangan lupa untuk selalu memberikan pelayanan terbaik. Hindari judes, tetap ramah, dan selalu memberikan solusi jika memang dibutuhkan.
11. Menerapkan strategi penjualan yang tepat
Meski sudah pasti laku, Anda tetap harus melakukan strategi penjualan dengan tepat. Jangan lengah sedikit pun karena persaingan bisnis ini juga lumayan tinggi. Dalam satu RT saja bisa ada lebih dari dua orang yang punya toko.
12. Mengambil peluang jualan online
Akan lebih menguntungkan lagi jika Anda mau mengambil opsi jualan online. Dengan memilih opsi ini, Anda bisa berjualan ke seluruh negeri.
Namun, perhatikan harganya. Sebab, masuk ke usaha sembako di marketplace berarti harus siap dengan persaingan yang ada.
Kalau memang harganya tidak bisa bersaing, Anda bisa fokus di penjualan melalui media sosial dulu saja.
13. Membuka bisnis sembako pesan antar
Untuk menambah penghasilan atau keuntungan jualan usaha sembako, cobalah melayani pesan antar. Beberapa daerah kini juga sudah menerapkan pembelian ke toko sembako terdekat bagi para pegawai negeri sipil. Sifatnya wajib.
Artinya, dengan menjadi member dari usaha semacam ini Anda bisa dipesani oleh para ASN yang ada di sekitar Anda. Dalam sebulan, mereka punya plafon khusus untuk dibelanjakan di toko kelontong terdekat.
14. Membuat pembukuan yang jelas
Agar makin sukses, jangan lupa untuk melakukan pencatatan keuangan atau pembukuan. Bagaimanapun, sebagian besar produk yang dijual di usaha sembako adalah produk fast move. Artinya, alur kasnya juga cepat dan Anda harus terus mengawasinya supaya tidak ada dana yang bocor.
15. Berinovasi dan terbuka dengan kesempatan baru
Terakhir, agar usahanya cepat berkembang Anda juga harus berinovasi. Terbukalah dengan kesempatan yang mungkin datang kepada toko Anda.
Jangan menutup diri dengan peluang kerja sama. Jika memang ada, pelajari dan bila memang memungkinkan bergabunglah. Salah satu contohnya adalah tawaran untuk ikut join bisnis oriflame.
Bisnis ini cukup menguntungkan apalagi buat pemilik usaha sembako yang setiap hari punya pelanggan yang datang.
Demikian informasi tentang usaha sembako. Anda bisa mencobanya sekarang. Jangan lupa untuk berdoa agar usahanya lancar.