Lompat ke konten

4 Peluang Usaha Ternak Ayam dan Analisa Bisnisnya

  • oleh
Analisis usaha ternak ayam potong

Mau usaha ternak ayam tapi bingung pilih jenis ayamnya? Mari cari tahu prospek dan analisa perhitungannya supaya bisa menentukan mana yang terbaik.

Sebagaimana diketahui, di Indonesia ada beragam jenis ayam yang dapat dikembangbiakkan, yakni ayam kampung, joper, hingga ayam potong. Ada yang diambil dagingnya, ada pula yang hanya telurnya.

Lantas dari sekian banyak pilihan itu, manakah yang terbaik?

Kami akan mengulas analisa usahanya dalam artikel ini. Selamat menyimak sampai selesai.

Analisis usaha ternak ayam potong

Ayam potong merupakan jenis pertama yang akan kami bahas. Pasalnya, pangsa pasar dan permintaannya lumayan tinggi. Bayangkan saja, fried chicken yang dijual di bisnis waralaba, lalapan pinggir jalan, hingga restoran, semuanya menggunakan ayam potong.

Analisis usaha ternak ayam potong

Dagingnya yang empuk dan harganya yang relatif murah menjadi alasan kenapa ayamnya sangat laris.

Dengan permintaan yang tinggi semacam ini, tentu prospek bisnisnya juga relatif besar. Namun, patokan prospeknya tidak hanya melulu soal permintaan. Anda juga harus memperhatikan persaingannya.

Peternak ayam potong di Indonesia lumayan banyak, hal ini membuat persaingannya juga lumayan besar. Untuk itu, Anda perlu cek pasar dulu bila ingin memulainya.

Agar lebih jelas mengenai prospek bisnis dan rincian biayanya, silakan ikuti ulasan berikut ini:

Prospek beternak ayam potong

Di bawah ini adalah beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai usaha ternak ayam potong:

  • Permintaan tinggi, cenderung naik dan stabil.
  • Harganya terjangkau, profit margin harus disesuaikan dengan harga pasar.
  • Membutuhkan lahan yang cukup jauh dari pemukiman agar tidak ada masalah lingkungan.
  • Bisa dimulai dari modal kecil dengan penyesuaian jumlah ayamnya.
  • Masa panen cepat, hanya sekitar 35 hari saja.
  • Pendapatan bisa mencapai jutaan rupiah per bulan. Disesuaikan dengan jumlah ayamnya.
  • Persaingannya cukup pesat karena banyak yang sudah menjalankannya.

Dari poin-poin di atas, Anda perlu mencermati bahwa ada hal-hal yang positif dan perlu dikembangkan dari bisnis ini. Ada pula yang negatif sehingga perlu dicari solusinya sehingga untung maksimal.

Rincian modal dan biaya beternak ayam potong

Untuk membuka usaha ternak ini, Anda perlu mempersiapkan modal dengan rincian biaya di bawah ini:

  • Persiapan kandang sekitar 3 juta.
  • Peralatan makan minum dan yang lainnya sekitar 2 juta.
  • 600 bibit terbaik sekitar 4 juta.
  • Pakan ayamnya sekitar 2,5 juta.
  • Obat dan vaksin 300 ribu.
  • Biaya penyusutan 500 ribu.
  • Listrik senilai 300 ribu.
  • Karyawan buat jaga sekitar 2 juta (tergantung upah di daerah Anda).

Dengan rincian di atas, total biaya yang diperlukan adalah Rp 14.600.000,-.

Dalam tempo 35 hari, Anda bisa memanen bibit tersebut dengan berat masing-masing sekitar 1,5 kg. Maka, perhitungan pendapatannya adalah:

1,5 x Rp 26.000,- = Rp 39.000,-.

Jika satu ekor dihargai 39 ribu dan ayam yang dipanen lengkap 600 ekor, maka pendapatannya adalah:

600 x 39.000 = Rp 23.400.000,-.

Dengan begitu, keuntungan yang didapatkan adalah senilai 23.400.000 – 14.600.000 = Rp 8.800.000,-.

Penghasilan tersebut bisa saja berkurang atau lebih tergantung dari Anda mengatur dan menjaga ayamnya selama masa perawatan.

Kalau ingin beratnya lebih besar, jangan batasi pakan ayamnya. Selalu sediakan pakan dalam jumlah tak terbatas di kandangnya.

Usaha ternak ayam modal kecil, jelas ayam kampung

Selanjutnya adalah ayam kampung. Jenis ini bisa dibudidayakan dengan modal yang sangat kecil dengan skala rumahan. Artinya, usahanya memang cocok jadi bisnis sampingan atau bisnis rumahan.

Usaha ternak ayam modal kecil jelas ayam kampung

Sambil mengerjakan usaha lain, Anda bisa mengelola ayam kampung sendiri dari modal di bawah 1 juta rupiah.

Prospek peluang usaha peternakan ayam kampung

Berikut ini adalah beberapa poin yang perlu Anda tahu mengenai bisnis ayam kampung:

  • Harganya cenderung tinggi sehingga profit margin bisa ditingkatkan.
  • Permintaannya tidak sebanyak ayam potong.
  • Pangsa pasarnya khusus, bukan sembarang orang. Atau, hanya dibutuhkan saat ada acara tertentu saja.
  • Persaingannya masih sedikit karena tidak sembarang orang menjalankannya atau hanya membiakkan untuk dipakai sendiri. Tidak dibisniskan.
  • Tidak butuh lahan yang luas karena jumlahnya tidak banyak tak masalah.
  • Bisa diambil dagingnya, bisa juga telurnya.

Baik daging maupun telurnya sama-sama laku dan dicari. Ayam ini juga dipercaya lebih sehat sehingga peminatnya adalah orang-orang yang benar-benar butuh.

Rincian dan perhitungan bisnis ayam kampung

Berikut ini adalah perhitungan pemakaian modal untuk bisnis ayam kampung:

  • Membuat kandang sekitar 2 juta.
  • Tempat makan dan minum 500 ribu.
  • Bibit unggul seharga 1 juta untuk 100 ekor.
  • Pakan ayam cukup 2 juta.
  • Obat dan vitamin 300 ribu.
  • Kebutuhan lainnya 700 ribu.

Dari perhitungan di atas, dibutuhkan sekitar 6,5 juta rupiah. Uang ini bisa lebih sedikit jika Anda mengurangi jumlah ayamnya. Pasalnya, ayam kampung berjumlah 100 itu tergolong banyak.

Jika sudah dijual, harga ayam kampung umumnya ada di kisaran 100 sampai 150 ribuan. Dengan begitu, keuntungan yang bisa diperoleh adalah:

150.000 x 100 = Rp 15.000.000,-.

Keuntungannya adalah:

15 juta – 6,5 juta = Rp 8.500.000,-.

Artinya, keuntungannya juga tidak beda jauh dengan ayam potong. Padahal jumlah ayamnya lebih sedikit karena permintaan yang rendah juga.

Usaha ternak ayam modal kecil untung banyak varian joper

Varian joper super saat ini tengah naik daun. Jenis ini dikenal memiliki kualitas setara ayam kampung dengan harga yang jauh lebih terjangkau, bahkan sampai setengah harganya.

Usaha ternak ayam modal kecil untung banyak varian joper

Bila versi potong seharga 40 ribuan, maka joper antara 70 sampai 80 ribuan, dan ayam kampung 150 ribuan. Jelas, harga ini memberikan perbandingan yang mencolok antara ketiganya.

Prospek bisnis peternakan ayam joper

Di bawah ini adalah beberapa poin yang harus Anda tahu saat hendak memulai membudidayakan joper:

  • Permintaan tinggi.
  • Harga pasarnya setengah dari harga ayam kampung.
  • Proses peternakannya mudah.
  • Risikonya kecil.
  • Modalnya menyesuaikan, dapat dimulai dari modal yang kecil.
  • Persaingannya menengah. Tidak setinggi ayam potong.

Anda bisa berhasil berbisnis ayam joper bila dapat bekerja sama dengan warung-warung pinggir jalan atau restoran. Umumnya, mereka menggunakan jenis ini karena banyak pelanggan yang meminta ayam kampung tapi enggan dengan harganya yang mahal.

Modal usaha ternak ayam joper dan rinciannya

Di bawah ini perhitungan mudah mengenai modal dan keuntungan berbisnis ayam joper:

  • Bibit 204 ekor (2 box) sekitar 1,3 juta.
  • Pakan ayamnya sekitar 2 juta.
  • Persiapan kandang 2 juta.
  • Tempat makan dan minum seharga 500 ribu.
  • Listrik 300 ribu.
  • Obat dan vitamin sekitar 300 ribu.
  • Biaya lain-lain sekitar 700 ribu.

Dengan perhitungan di atas, modal yang diperlukan sekitar Rp 7.100.000,-.

Anggap Anda bisa menjual 200 ekor ayam dengan harga 80 ribu, maka pendapatannya Rp 16.000.000,-. Keuntungannya adalah Rp 8.900.000,-.

Beternak ayam petelur

Beternak ayam petelur

Jika Anda ingin fokus di petelur, simak ulasan di bawah ini:

Prospek penjualan telur

Tlur dibutuhkan banyak orang. Permintaannya cenderung tinggi. Namun, persaingannya juga lumayan ketat. Asalkan Anda bisa menemukan pengepul yang tepat dan amanah, maka usaha agrobisnis ini sangat prospek.

Namun, perlu diketahui bahwa bisnisnya memerlukan lahan yang luas jauh dari pemukiman warga. Anda bisa sekalian mengombinasikan dengan usaha perkebunan lain.

Rincian modal dan biaya

Untuk menjalankan usaha ternak ayam petelur ini, diperlukan modal dengan perhitungan sebagai berikut:

  • Ayam siap bertelur 100 sekor seharga 10 juta.
  • Kandang sekitar 3 juta.
  • Pakan ayamnya sekitar 2 juta.
  • Vaksin dan obat sekitar 500 ribu.
  • Tempat makan dan minum 500 ribu.
  • Listrik dan biaya lainnya 1 juta.

Dengan begitu, totalnya adalah sekitar 17 juta rupiah.

Apabila dalam sehari bisa menghasilkan 12 kg per hari dengan harga 20.000 per kg, maka pendapatan per harinya adalah:

12 x 20 ribu = 240 ribu.

240 ribu x 30 hari = 7,2 juta per bulan.

Kemungkinan BEP-nya adalah sekitar 3 bulan saja.

Cara usaha ternak ayam agar sukses

Berikut ini adalah tips agar bisnis ayamnya bisa lancar dan berhasil:

  • Merencanakan dengan matang usaha yang mau dijalankan.
  • Memilih lahan dengan tepat agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
  • Kandang harus dibersihkan setelah masa panen. Tunggu selama 10 hari sampai siap dipakai lagi.
  • Bekerja sama dengan para pengepul dan penjual daging atau telur.
  • Mengikuti komunitas peternakan.
  • Bekerja sama dengan dinas terkait untuk mendapatkan penyuluhan hingga suntikan modal.
  • Tidak menutup diri dengan teknologi dan vaksin terbaru yang mungkin bisa mencegah berkembangnya virus pada unggas.
  • Rajin, telaten, dan berdoa.

Itulah beberapa rincian modal hingga prospek usaha ternak ayam yang menguntungkan dan menjanjikan. Pilihlah yang paling sesuai dengan kondisi pasar di sekitar Anda supaya tidak merugi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *