Tak harus bikin warung kopi kekinian yang modalnya besar, Anda bisa memulai usaha warung kopi sachet yang lebih merakyat dengan harga ekonomis.
Modal yang diperlukan untuk membuka bisnis ini juga tidak besar. Anda bahkan bisa memulainya dengan uang ratusan ribu rupiah saja.
Selain itu, potensinya juga tinggi sebab kopi merupakan minuman yang disukai banyak orang. Sifatnya tidak musiman alias dapat dikonsumsi setiap hari tak peduli musim hujan maupun kemarau.
Pada kesempatan ini, kami akan membahas lebih detail mengenai bisnis minuman warkop sachet. Selamat menyimak sampai selesai.
Peluang usaha warung kopi sachet yang menggiurkan
Kopi merupakan salah satu minuman yang disukai banyak orang. Tak hanya orang dewasa, minuman ini ternyata juga disukai oleh remaja.
Selain itu, penyuka kopi juga bukan dari kalangan pria saja. Para wanita juga menyukai minuman yang memiliki rasa khas ini.
Peminat yang tinggi tersebut menjadi salah satu gambaran mengapa bisnis ini memiliki peluang besar bila dijalankan dengan serius.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang membuat usaha warung kopi sachet sangat menguntungkan dan layak untuk dijalankan:
- Modalnya kecil.
- Dapat dijalankan sebagai usaha sampingan.
- Tidak mudah basi atau masa kadaluwarsanya lama.
- Bisa dikerjakan di teras rumah.
- Dapat dijadikan sebagai usaha ibu rumah tangga.
- Tidak perlu keahlian khusus untuk memulainya.
- Minumannya sudah siap pakai.
- Bisa dikombinasikan dengan bisnis lainnya seperti jualan gorengan, nasi kucing, dan yang lainnya.
- Tidak membutuhkan banyak tempat.
- Peminatnya banyak.
- Untungnya tergolong memadai.
- Bisa dijual secara keliling di tempat tongkrongan.
Intinya, berjualan kopi sachet sangat simpel dan mudah. Pemula yang baru menjalankan bisnis kuliner minuman pun bisa mencobanya tanpa perlu latihan memasak atau tes cita rasa terlebih dahulu.
Asalkan Anda menyediakan beragam jenis kopi, maka pembeli tinggal memilih rasa dan merek yang mereka suka.
Risiko bisnis warung kopi sachetan
Selain potensinya yang begitu besar dan kemudahannya saat dijalankan, bisnis ini tetap memiliki risiko yang harus Anda waspadai.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang menjadi risiko atau kendala dari jualan kopi sachet:
1. Persaingan yang lumayan tinggi
Semakin meningkatnya pembeli bisnis minuman kekinian, termasuk kopi. Kini, masyarakat juga tertarik untuk membuka bisnis yang sama.
Hal tersebut membuat persaingan usaha warung kopi sachet ini sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penjual harus ekstra inovatif dan kreatif agar usahanya dilirik dan menjadi incaran para pembeli.
2. Alasan untuk membeli yang minim
Persaingan tidak hanya datang dari sesama penjual. Anda juga harus bersaing dengan calon pembeli yang lebih suka minum kopi di rumah.
Hal ini karena kopi sachet merupakan produk yang dapat mereka buat sendiri di rumah. Maka dari itu, Anda perlu memberikan alasan yang kuat dan tepat agar mereka mau membeli kopi di warung Anda.
Salah satu caranya adalah dengan membuat suasana tempat tongkrongan yang nyaman sehingga mereka bisa ngopi sambil bersantai dan mengobrol dengan teman.
3. Tempat yang sebaiknya strategis
Meski bisa dijual di teras rumah, usaha ini akan lebih menjanjikan jika Anda lakukan di tempat yang strategis. Salah satu contohnya adalah dekat pasar, taman, atau fasilitas umum. Di mana banyak orang akan berkumpul dan mengobrol bersama.
Rincian modal usaha warung kopi sachet dan keuntungannya
Jika Anda benar-benar tertarik untuk membuka usaha ini, maka menghitung modal yang diperlukan adalah hal pertama yang bisa dilakukan sebagai persiapan.
Modal usaha warung kopi sachet
Kami akan membantu memberikan rincian perhitungannya sebagaimana tertulis di bawah ini:
- Kompor gas dan LPG seharga 500 ribuan.
- Minuman kopi sachet aneka jenis dianggarkan 200 ribuan.
- Indomie goreng dan rebus 200 ribuan.
- Peralatan untuk merebus air dan memasak 100 ribuan.
- Air galon 20 ribuan.
- Rombong, meja, atau alat tambahan 200 ribuan.
- Termos sekitar 30 ribuan.
- Biaya lain-lain 100 ribuan.
Dari biaya di atas, didapatkan jumlah modal sekitar Rp 1.350.000,-. Jika Anda sudah memiliki kompor gas dan LPG sehingga tidak perlu membeli yang baru, maka biayanya bisa dikurangi tinggal 850 ribuan saja.
Apabila Anda hanya mau menjual kopi sachet saja, maka item seperti indomie dan rombong bisa dihilangkan. Dengan begitu, modal yang dibutuhkan adalah 300 ribuan saja. Artinya, secara umum warkop kecil semacam ini tergolong sebagai salah satu usaha minuman modal 300 ribuan.
Modal ini bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha yang dikehendaki. Apabila Anda mau menambah item yang dijual seperti gorengan, maka jelas modalnya akan bertambah tergantung bahan makanan yang diperlukan.
Keuntungan menjual kopi sachet
Perhitungan keuntungan dari jualan kopi sachet sangat mudah. Hal ini karena harga beli produknya juga eksak dan tidak terlalu banyak.
Misalnya, dalam satu renteng kopi berisi 10 sachet Anda harus membeli dengan harga 11 ribu. Kemudian, tarif memasak, gas, operasional, air, dan yang lainnya dihargai 1 ribu per sachet. Maka, secangkir kopi memiliki harga pokok senilai Rp 2.100,-.
Apabila Anda menjual kopinya dengan harga Rp 4.000,- per cangkir, maka keuntungannya adalah Rp 1.900,- per cangkir. Bayangkan saja, jika Anda bisa menjual 50 cangkir dalam sehari. Keuntungan bersihnya adalah Rp 95.000,-.
Jika Anda ingin keuntungan yang lebih besar, maka menaikkan harga kopi ke Rp 5.000,- juga tak ada salahnya. Namun, sebaiknya tetap memperhatikan harga dari para kompetitor dan kondisi keuangan para pembeli yang ditargetkan.
Tips sukses berjualan kopi sachet
Kami yakin bahwa Anda ingin menghasilkan banyak uang atau bahkan menjadikan usaha ini sebagai pundi uang harian. Maka dari itu, silakan simak tips sukses membuka usaha warung kopi sachet di bawah ini:
1. Mempersiapkan modal
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghitung modalnya kemudian mempersiapkannya jika memang sudah yakin. Meskipun bisnis ini termasuk bisnis bermodal kecil, Anda tidak bisa main-main atau meremehkannya.
Bagaimanapun yang namanya usaha tetap harus ditelateni dengan baik dan dihitung secara rinci agar menghasilkan keuntungan dalam jumlah besar. Silakan buat daftar belanjaan secara rinci sesuai kebutuhan bisnis yang mau dibuka.
2. Menargetkan pasar dengan tepat
Melakukan riset pasar adalah bagian persiapan dalam membuka bisnis. Riset ini salah satunya menghasilkan info target pasar yang tepat.
Misalnya, Anda menargetkan para ojek online yang butuh nongkrong saat haus atau ingin istirahat dari panasnya jalanan. Atau, Anda menargetkan bapak-bapak dan ibu-ibu pedagang pasar lainnya. Target ini akan mempengaruhi pilihan kopi hingga harga yang ditetapkan nantinya.
3. Memilih sistem jualan terbaik
Kopi sachet ini bisa dibuka dalam bentuk warung yang tempatnya jelas, bisa juga keliling dan berhenti di satu tempat yang ramai.
Misalnya, Anda bisa membukanya di pinggir jalan atau keliling dan berhenti di taman tertentu di mana banyak orang sedang nongkrong.
4. Memilih tempat jualan yang strategis
Sesuai dengan sistem jualannya, Anda bisa memilih tempat jualan yang tepat. Jika mau pakai rombong, maka pilih lokasi yang strategis di pinggir jalan.
Jika mau menjualnya di atas sepeda motor, pilih lokasi yang nyaman, tenang, dan banyak pengunjungnya seperti taman, lokasi wisata, dekat rumah sakit, atau semacamnya.
5. Memanfaatkan teras rumah
Apabila modal yang Anda siapkan sangat kecil, maka memanfaatkan teras rumah adalah salah satu pilihan yang pas untuk mencoba dan memulai usaha warung kopi sachet ini.
Dengan memanfaatkan teras rumah, Anda tidak perlu membeli kompor dan gas LPG lagi. Anda juga bisa menambahkan menu gorengan agar lebih variatif dan kans untuk mendapatkan laba makin besar.
6. Melengkapi jenis kopi dengan menetapkan skala prioritas
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada banyak jenis kopi sachet di pasaran. Agar bisa menjualnya secara leluasa, silakan lengkapi jenis kopi sachet yang ada di warung Anda.
Namun, tetap terapkan skala prioritas. Yang kami maksud adalah memilih merek yang best seller dan paling disukai oleh bapak-bapak dan ibu-ibu. Untuk mengetahuinya, Anda bisa melakukan riset kecil-kecilan di kompetitor.
7. Menentukan harga
Salah satu kendala bisnis ini adalah persaingan yang tinggi. Maka dari itu, harga bisa menjadi salah satu daya tarik yang bisa membuat orang datang ke warung.
Jika kemahalan, maka orang juga enggan untuk datang. Mereka mungkin akan lebih memilih membuatnya sendiri di rumah atau nongkrong ke warung pesaing.
8. Promosi terus menerus
Jangan remehkan bisnis kecil. Justru karena kecil, Anda harus melakukan promosi terus menerus agar bisnisnya jadi besar.
Promosi bisa dilakukan dari mulut ke mulut, melalui postingan di media sosial, atau langsung menjual melalui pengeras suara. Tergantung cara jualan yang Anda pilih.
9. Bekerja sama dengan supplier dan pengusaha lain
Setiap bisnis butuh kerja sama dengan banyak pihak. Khusus untuk kopi sachet, Anda harus bekerja sama dengan supplier atau toko grosir yang menyediakan kopi sachetnya. Pastikan harga yang diberikan murah agar bisa memasang harga jual yang sesuai.
Anda juga bisa bekerja sama dengan pengusaha lainnya seperti pembuat nasi kucing, camilan seribuan, dan yang lainnya. Terapkan sistematika bisnis kemitraan home industri secara konsinyasi agar menguntungkan kedua belah pihak.
10. Melayani dengan baik dan ramah
Pelayanan yang baik akan membuat usaha Anda mudah dikenal. Orang yang datang atau pembeli juga merasa lebih nyaman dan tidak enggan untuk kembali saat mereka butuh nongkrong dan ngopi lagi.
Itulah beberapa cara sukses membuka usaha warung kopi sachet. Bisnis ini bisa dijalankan baik di desa maupun di kota. Potensinya sama besar dan berpeluang untuk menjadi usaha yang besar pula. Selamat mencobanya.