Bagi sebagian orang, melakukan cara pembukuan usaha yang efektif merupakan tantangan besar. Padahal, ada beberapa langkah sederhana dan sistematis yang bisa dilakukan untuk membuatnya.
Pada kesempatan ini, kami akan membantu Anda untuk memahami lebih detail apa itu pembukuan bisnis, contoh, dan cara membuatnya. Pembahasan dari yang sederhana, mudah, hingga detail. Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Sekilas Tentang Memulai Usaha
Memulai usaha memang menantang, tetapi menjalankannya dengan sistematis adalah tantangan lainnya.
Salah satu aspek vital dalam menjalankan usaha adalah pembukuan. Tanpa pembukuan yang baik, kita seperti berlayar di tengah laut tanpa kompas; tak tahu arah dan tujuan.
Pembukuan bukan sekedar tentang mencatat pemasukan dan pengeluaran. Lebih dari itu, ini adalah tentang bagaimana kita mengelola keuangan bisnis dengan cermat, memantau aliran kas, dan memastikan setiap transaksi tercatat dengan benar.
Jujur, dulu kami pikir pembukuan itu ribet dan tak perlu. Namun, seiring berjalannya waktu, kami sadar bahwa tanpa pembukuan yang rapi, kita bisa kehilangan banyak peluang.
Mungkin Anda pernah mendengar istilah-istilah seperti “laporan keuangan”, “laporan rugi laba”, atau “pembukuan penjualan”. Semua istilah tersebut, pada dasarnya, mengarah pada satu hal: bagaimana cara pembukuan usaha yang efisien.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang cara-cara pembukuan, contoh pembukuan, hingga aplikasi yang bisa membantu Anda.
Bagi Anda yang baru memulai belajar bisnis atau ingin memperbaiki sistem pembukuan Anda, artikel ini cocok untuk Anda. Jadi, mari kita mulai petualangan pembukuan ini bersama-sama!
Dasar-dasar Cara Pembukuan Usaha
Setiap perjalanan memulai dengan langkah pertama, begitu pula dalam dunia pembukuan. Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting untuk memahami dasar-dasarnya.
Mengerti konsep dasar dalam cara pembukuan usaha akan memudahkan Anda dalam menerapkannya di usaha Anda, baik itu skala kecil, menengah, maupun besar.
Catatan Transaksi
Catatan transaksi! Inilah jantung dari pembukuan. Setiap kali ada uang masuk atau keluar dari bisnis Anda, itu adalah sebuah transaksi yang harus dicatat.
Bayangkan jika Anda lupa mencatat satu saja transaksi; bisa-bisa Anda kebingungan di akhir bulan saat mengecek saldo. Catatan transaksi adalah cerminan dari aktivitas bisnis Anda sehari-hari.
Mencatat transaksi bukan hanya tentang menulis nominal; ada detail-detail lain yang perlu diperhatikan.
Misalnya, keterangan transaksi (apakah itu penjualan, pembelian, atau biaya operasional), tanggal, dan pihak yang terlibat. Ini semua penting agar Anda dapat melacak kembali jika suatu saat ada kebutuhan.
Membuat Laporan Keuangan
Selanjutnya, kita beralih ke laporan keuangan. Jika catatan transaksi adalah jantung, maka laporan keuangan bisa dibilang adalah nadi bisnis Anda. Melalui laporan keuangan, Anda bisa melihat gambaran besar mengenai kesehatan finansial sebuah bisnis.
Laporan keuangan biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan aliran kas. Jangan khawatir, kita akan membahasnya lebih detail nanti.
Yang perlu Anda ingat sekarang adalah, laporan keuangan bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang cerita: bagaimana sebuah bisnis berjalan, di mana kelemahannya, dan apa yang bisa dioptimalkan.
Dengan pemahaman dasar tentang catatan transaksi dan laporan keuangan, Anda telah membuat langkah awal yang kuat dalam dunia pembukuan.
Ingat, cara pembukuan usaha yang baik dimulai dengan pemahaman yang baik. Jadi, tetap semangat dan mari kita lanjut ke bagian selanjutnya!
Menyusun Laporan Bisnis yang Efektif
Bisnis tanpa laporan layaknya kapal tanpa nakhoda, berlayar tanpa tujuan yang jelas. Laporan bisnis, khususnya laporan keuangan, memberikan gambaran detail tentang kinerja sebuah bisnis.
Namun, apa yang membuat laporan bisnis menjadi efektif? Apa saja yang harus ada di dalamnya? Yuk, kita selami lebih dalam agar bisa melakukan cara pembukuan usaha dengan efektif.
Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba, bagi beberapa orang, mungkin terdengar menakutkan. Tapi sebenarnya, ini adalah alat yang sangat berguna untuk memahami keuntungan dan kerugian sebuah bisnis dalam periode tertentu.
Dengan laporan ini, Anda bisa tahu berapa banyak pendapatan yang masuk dan berapa banyak pengeluaran yang dikeluarkan.
Dalam menyusun laporan rugi laba, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Pendapatan
Ini bisa berasal dari penjualan produk, jasa, atau kombinasi keduanya.
2. Pengeluaran dan biaya-biaya lainnya
Anda juga perlu mencatat semua biaya dan pengeluaran, baik itu biaya operasional, gaji karyawan, atau biaya lain yang berkaitan dengan operasional bisnis.
3. Perhitungan dan pencatatan yang rapi dan cermat
Ketika semua elemen tersebut di atas sudah dicatat dengan rapi, Anda akan mendapatkan gambaran jelas tentang laba bersih usahanya.
Jadi, jangan anggap remeh laporan rugi laba. Dengan laporan ini, Anda bisa membuat keputusan bisnis yang lebih tepat berdasarkan data.
Pembukuan Penjualan
Penjualan adalah nafas bagi bisnis. Oleh karena itu, pembukuan penjualan menjadi sangat krusial. Pembukuan penjualan mencakup semua transaksi yang berkaitan dengan penjualan produk atau jasa Anda, mulai dari penerimaan kas hingga catatan stok barang.
Dalam pembukuan penjualan, pastikan untuk mencatat setiap detail transaksi, seperti tanggal transaksi, nama pelanggan, jumlah barang atau jasa yang terjual, dan total harga.
Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan piutang. Piutang adalah uang yang harus diterima dari pelanggan yang membeli dengan sistem kredit.
Pembukuan penjualan yang rapi tidak hanya membantu Anda dalam mengontrol cash flow, tetapi juga memberikan insight tentang tren penjualan.
Dari sini, Anda bisa mengetahui produk atau jasa apa yang paling laku dan periode kapan bisnis Anda mengalami peningkatan atau penurunan penjualan.
Membangun laporan bisnis yang efektif memang memerlukan ketelitian dan komitmen. Namun, dengan kesabaran dan pemahaman yang baik, Anda bisa melakukannya dengan sukses. Dan percaya deh, hasilnya pasti sebanding dengan usaha yang dilakukan!
Jadi, tetap semangat untuk mempelajari cara pembukuan usaha yang baik demi kemajuan bisnis!
Contoh Pembukuan Usaha Efektif yang Bisa Ditiru
Terkadang, kata-kata saja tak cukup. Untuk memahami sesuatu dengan lebih baik, contoh konkret bisa menjadi panduan yang sangat membantu.
Dalam hal pembukuan, memiliki referensi dari contoh pembukuan yang rapi dan sistematis tentu akan memudahkan Anda dalam menyusun catatan keuangan bisnis Anda sendiri.
Jadi, mari kita lihat beberapa contoh pembukuan yang bisa menjadi inspirasi di bawah ini.
Contoh Pembukuan Pemasukan dan Pengeluaran
Hal pertama yang harus dikuasai dalam pembukuan adalah bagaimana mencatat pemasukan dan pengeluaran.
Pemasukan, tentu saja, adalah semua uang yang masuk ke dalam kantong bisnis, sementara pengeluaran adalah uang yang keluar untuk berbagai keperluan bisnis.
Contohnya, jika Anda memiliki usaha restoran, pemasukan bisa berasal dari penjualan makanan dan minuman, sedangkan pengeluaran bisa meliputi biaya bahan baku, gaji karyawan, sewa tempat, dan lain-lain.
Dalam buku atau aplikasi pembukuan, Anda bisa mencatat seperti ini:
Tanggal: 1 Januari
– Pemasukan:
Penjualan Makanan – Rp. 5.000.000
– Pengeluaran:
- Biaya Bahan Baku – Rp. 2.000.000.
- Gaji Karyawan – Rp. 1.500.000.
- Sewa Tempat – Rp. 500.000.
Dengan format seperti di atas, Anda dengan mudah dapat melacak pemasukan dan pengeluaran Anda setiap hari. Ini merupakan contoh cara pembukuan usaha yang paling sederhana dan mudah dilakukan.
Contoh Pembukuan Modal Usaha
Modal adalah dasar dari setiap bisnis. Modal bisa berupa uang, barang, atau sumber daya lain yang Anda investasikan untuk memulai atau mengembangkan usaha.
Mengingat pentingnya modal, mencatatnya dengan benar dalam buku pembukuan Anda adalah suatu keharusan.
Sebagai contoh, jika Anda memulai sebuah usaha kafe dengan modal awal sebesar Rp. 50.000.000, maka Anda harus mencatatnya sebagai modal awal.
Selanjutnya, jika Anda menambahkan modal, misalnya untuk renovasi atau ekspansi, catat juga sebagai penambahan modal.
Dua hal tersebut di atas merupakan pengertian yang sangat berbeda dan harus dipahami dulu sebelum Anda mulai melakukan pencatatan dan perhitungan secara rinci. Agar lebih jelas, silakan simak uraian contoh di bawah ini:
Modal Awal
– Tanggal 1 Februari: Modal Awal – Rp. 50.000.000
Penambahan Modal:
– Tanggal 15 Februari: Renovasi Kafe – Rp. 10.000.000
Dengan pembukuan modal yang jelas, Anda akan memiliki gambaran tentang berapa banyak uang atau sumber daya yang sudah diinvestasikan ke dalam bisnis tersebut. Dengan begitu, pembuatan laporannya juga lebih komprehensif dan tidak ada yang salah di kemudian hari.
Membuat pembukuan memang memerlukan kesabaran dan ketelitian. Namun, dengan contoh-contoh di atas sebagai panduan, semoga prosesnya menjadi lebih mudah dan menyenangkan untuk Anda! Selamat mencoba cara pembukuan usaha yang sederhana dan mudah tersebut!
Memilih Aplikasi Pembukuan Usaha Kecil
Di era digital ini, teknologi telah mempermudah banyak aspek dalam kehidupan kita, termasuk dalam hal pembukuan bisnis.
Banyak aplikasi pembukuan usaha kecil yang dirancang khusus untuk memudahkan pengusaha dalam mengelola keuangan mereka. Namun, dengan banyaknya pilihan di pasaran, bagaimana cara memilih yang terbaik? Mari kita bahas lebih lanjut.
Mengapa Aplikasi Pembukuan Penting
Dulu, pembukuan banyak dilakukan secara manual dengan bantuan buku besar dan pulpen. Namun, metode tersebut memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan.
Masuknya aplikasi pembukuan ke dalam peta bisnis membawa angin segar bagi para pengusaha, khususnya mereka yang memiliki usaha kecil.
Keuntungan memakai aplikasi dalam cara pembukuan usaha
Aplikasi pembukuan menawarkan beberapa keuntungan. Di antara keuntungan tersebut dapat dilihat di bawah ini:
1. Efisiensi waktu
Dengan beberapa klik, Anda bisa mencatat transaksi, melihat laporan keuangan, hingga mengirim invoice kepada pelanggan.
2. Ketepatan dan keakuratan data
Kesalahan perhitungan bisa diminimalkan dengan bantuan otomatisasi yang ditawarkan oleh aplikasi.
3. Aksesibilitas
Dengan aplikasi berbasis cloud, Anda bisa mengakses data keuangan kapan saja, di mana saja, dan dari mana saja.
Rekomendasi Aplikasi Pembukuan Usaha Terbaik
Pilihan aplikasi pembukuan di pasaran sangat beragam. Berikut beberapa rekomendasi yang telah mendapatkan ulasan positif dari pengguna:
1. QuickBooks
Salah satu aplikasi terpopuler di dunia, menawarkan fitur lengkap mulai dari pelacakan pengeluaran, pencatatan pemasukan, hingga integrasi dengan sistem perbankan.
2. Xero
Dikenal dengan antarmuka pengguna yang ramah dan fitur otomatisasi yang memudahkan proses pembukuan. Xero menjadi pilihan banyak pengusaha muda yang ingin efisiensi dan kemudahan dalam pembukuan.
3. Zahir
Aplikasi lokal yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pembukuan di Indonesia, dilengkapi dengan fitur sesuai dengan regulasi pajak di tanah air. Dengan sistem tersebut, aplikasinya cocok digunakan oleh pebisnis Indonesia.
4. MYOB (Mind Your Own Business)
Sebagai salah satu veteran dalam dunia software akuntansi, MYOB menawarkan solusi pembukuan yang komprehensif.
Meskipun memiliki kurva belajar yang sedikit lebih curam, namun fiturnya yang lengkap menjadikannya pilihan yang solid bagi bisnis skala menengah hingga besar.
5. Wave
Bagi Anda yang memiliki usaha kecil dan mencari solusi pembukuan gratis, Wave bisa menjadi opsi yang menarik. Meskipun gratis, aplikasi ini menawarkan fitur dasar pembukuan yang cukup lengkap.
6. FreshBooks
Dirancang khusus untuk freelancer dan bisnis kecil, FreshBooks menawarkan fitur yang memudahkan dalam membuat dan mengirim invoice, serta pelacakan waktu kerja. Fitur cloud-nya memungkinkan Anda mengakses data kapan saja, di mana saja.
7. Jurnal.id
Salah satu produk dalam negeri yang kini semakin populer. Jurnal.id menawarkan solusi cloud–based yang memudahkan bisnis kecil dan menengah dalam mengelola keuangan mereka. Antarmukanya yang intuitif juga menjadi salah satu kelebihan aplikasi ini.
8. KasirPintar
Fokus pada bisnis ritel dan UMKM, aplikasi ini tidak hanya membantu dalam pembukuan tetapi juga dalam manajemen inventaris dan point of sale.
Kemampuannya untuk diintegrasikan dengan perangkat kasir fisik menjadikannya solusi komprehensif untuk toko-toko fisik.
9. Sage 50cloud
Merupakan aplikasi yang memiliki fitur akuntansi lengkap dengan integrasi Microsoft Office 365. Sage tidak hanya membantu dalam hal pembukuan, tetapi juga dalam aspek lain seperti manajemen kas dan payroll.
10. Odoo
Odoo menawarkan solusi bisnis terintegrasi yang mencakup CRM, e-commerce, billing, akuntansi, manufaktur, gudang, manajemen proyek, dan inventaris dalam satu paket.
Cocok sekali untuk Anda yang sedang belajar cara pembukuan usaha online atau bisnis digital.
11. Accurate Online
Merupakan aplikasi lokal yang sudah tidak asing lagi di kalangan UKM di Indonesia. Selain fitur akuntansi dasar, Accurate Online juga menawarkan fitur inventaris, penjualan, dan pembelian.
12. GoBiz
Dari Gojek, aplikasi ini dirancang khusus untuk UMKM di Indonesia. Selain membantu dalam pencatatan keuangan, GoBiz juga dilengkapi dengan fitur analisa bisnis yang membantu pemilik usaha untuk mengambil keputusan strategis.
13. Billy
Dirancang untuk freelancer dan pemilik bisnis kecil. Billy menawarkan antarmuka yang simpel dan intuitif, memudahkan pengguna yang tidak memiliki latar belakang akuntansi untuk memahaminya.
14. BukuWarung
Fokus pada UMKM, BukuWarung tidak hanya menawarkan solusi pembukuan sederhana tetapi juga fitur lain seperti catatan piutang yang sangat bermanfaat untuk toko-toko kecil. Inilah aplikasi yang cocok untuk pemula yang belajar cara pembukuan usaha kecil.
15. Harvest
Meskipun lebih dikenal sebagai alat pelacakan waktu, Harvest juga menawarkan fitur pembukuan yang memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengubah jam kerja menjadi faktur yang dapat ditagihkan.
16. Talenta
Selain berfungsi sebagai platform manajemen SDM, Talenta juga memiliki fitur pembukuan yang membantu perusahaan dalam mengelola payroll dan keuangan karyawan.
17. Pawoon
Khusus dirancang untuk bisnis ritel dan restoran, Pawoon menawarkan solusi point of sale (POS) yang terintegrasi dengan pembukuan, manajemen inventaris, dan analisis penjualan.
18. iReap POS
Selain sebagai solusi point of sale untuk ritel, iReap juga menawarkan fitur pembukuan yang sederhana namun efektif, khususnya untuk UMKM.
19. Moka POS
Aplikasi ini tidak hanya membantu dalam transaksi penjualan tetapi juga dalam manajemen inventaris, pembukuan, serta analisis bisnis.
20. Netsuite
Sebagai salah satu solusi cloud ERP terdepan, Netsuite menawarkan fitur akuntansi dan keuangan yang komprehensif, termasuk analisis finansial, pelacakan pengeluaran, dan laporan keuangan.
21. KashFlow
Dirancang khusus untuk UKM, KashFlow menawarkan solusi pembukuan online yang user–friendly dengan fitur invoicing, pelacakan pengeluaran, dan laporan keuangan.
22. Manager.io
Menawarkan solusi pembukuan gratis dengan fitur dasar yang cukup lengkap, Manager.io cocok untuk bisnis yang sedang mencari solusi ekonomis namun tetap efisien.
23. Sunrise
Sebuah aplikasi pembukuan gratis yang dirancang untuk freelancer dan bisnis kecil, menawarkan fitur pencatatan transaksi, pembuatan faktur, dan laporan keuangan. Cocok untuk belajar cara pembukuan usaha dengan sederhana dalam skala kecil.
Catatan: Ketika memilih aplikasi, pastikan untuk mempertimbangkan fitur, biaya, kemudahan penggunaan, serta dukungan pelanggan yang ditawarkan oleh masing-masing aplikasi.
Setiap bisnis memiliki kebutuhan yang unik, sehingga pilihlah aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis Anda.
Sebagai tambahan, saat memilih aplikasi pembukuan, selalu pertimbangkan untuk mencoba versi trial atau demo terlebih dahulu. Ini akan memberi Anda gambaran tentang fitur dan kemudahan penggunaan aplikasi tersebut sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, pastikan untuk selalu update dengan fitur-fitur baru yang ditawarkan oleh masing-masing aplikasi untuk memaksimalkan potensi bisnis Anda.
Dengan aplikasi pembukuan yang tepat, Anda bukan hanya memudahkan proses pencatatan keuangan, tetapi juga membuka peluang untuk mengembangkan usaha Anda dengan lebih optimal. Jadi, pastikan untuk investasi di alat yang tepat!
Pembukuan di Bidang Usaha Tertentu
Setiap bisnis memiliki karakteristiknya sendiri. Sebuah usaha angkringan di pinggir jalan tentu memiliki dinamika yang berbeda dengan restoran mewah di pusat kota.
Demikian pula dalam hal pembukuan, ada nuansa khusus yang perlu diperhatikan sesuai dengan jenis usahanya. Apa saja? Mari kita lihat lebih dekat.
Cara Pembukuan Usaha Makanan
Usaha makanan, entah itu warung, kafe, atau restoran, selalu memiliki dinamika yang cepat. Setiap hari ada bahan baku yang masuk, ada produksi makanan, dan tentunya ada penjualan.
Dalam hal pembukuan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Silakan simak di bawah ini:
1. Pencatatan bahan baku
Setiap kali Anda membeli bahan, catat jumlah dan harganya. Jangan lupa untuk memperhatikan tanggal kadaluwarsa untuk menghindari kerugian akibat bahan yang tak terpakai.
2. Pencatatan produksi
Berapa banyak makanan yang dihasilkan setiap hari? Apa saja biaya produksinya? Anda harus mencatatnya dengan detail dan lengkap agar cara pembukuan usaha yang dilakukan juga runut dan komprehensif.
3. Pencatatan penjualan
Setiap makanan yang terjual harus tercatat dengan baik, termasuk metode pembayarannya, apakah tunai atau kredit.
Cara Pembukuan Usaha Angkringan
Angkringan adalah salah satu bentuk usaha kuliner khas di beberapa daerah di Indonesia, khususnya Yogyakarta. Meskipun terlihat sederhana, usaha angkringan pun memerlukan pembukuan yang rapi.
Dalam usaha angkringan, transaksi cenderung berlangsung cepat dan dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, metode pembukuan harian mungkin lebih cocok.
Di akhir hari, total semua pemasukan dan pengeluaran. Catat juga jenis-jenis makanan atau minuman yang laku dan yang kurang laku. Hal ini akan membantu Anda dalam membuat keputusan untuk produksi hari berikutnya.
Selain itu, jangan lupa untuk mencatat biaya lain seperti sewa tempat (jika ada), gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.
Walaupun angkringan terlihat sederhana, cara pembukuan usaha dan pencatatan yang rapi akan membantu Anda dalam mengoptimalkan keuntungan.
Masing-masing bisnis memiliki keunikan dan tantangannya sendiri dalam hal pembukuan. Yang terpenting adalah selalu memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan benar dan rapi.
Dengan demikian, Anda akan selalu memiliki gambaran jelas tentang kesehatan finansial usaha Anda. Selamat mencoba!
Kesimpulan
Menyusun pembukuan bisnis bukanlah tugas yang mudah, namun merupakan bagian esensial yang tidak bisa diabaikan dalam pengelolaan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Maka dari itu, cara pembukuan usaha tidak bisa ditinggalkan.
Seiring perkembangan zaman, berbagai metode dan alat bantu telah diciptakan untuk mempermudah proses ini, memberikan kemudahan bagi pemilik bisnis untuk tetap fokus pada tujuan utama mereka: mengembangkan bisnis.
Sepanjang artikel ini, kita telah menjelajahi berbagai aspek pembukuan, mulai dari pentingnya mencatat transaksi, menyusun laporan bisnis, hingga memilih aplikasi pembukuan yang sesuai.
Setiap langkah dalam proses pembukuan memiliki peranannya masing-masing dalam memberikan gambaran jelas tentang kinerja finansial bisnis Anda.
Dalam era digital saat ini, memanfaatkan teknologi, khususnya aplikasi pembukuan, bukan lagi pilihan melainkan keharusan. Dengan alat yang tepat, pembukuan bisa menjadi lebih efisien, akurat, dan informatif.
Tidak ada formula pasti dalam pembukuan yang cocok untuk semua jenis bisnis. Oleh karena itu, selalu penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik bisnis Anda.
Namun, prinsip dasarnya tetap sama: ketelitian, konsistensi, dan komitmen untuk selalu belajar dan beradaptasi.
Sebagai penutup, ingatlah bahwa pembukuan bukan hanya tentang angka. Lebih dari itu, pembukuan adalah cerminan dari kesehatan bisnis Anda.
Dengan cara pembukuan usaha yang baik, Anda membangun pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan kesuksesan bisnis di masa depan. Teruslah berinovasi, tetap bersemangat, dan semoga sukses selalu mengiringi langkah bisnis!