Lompat ke konten

8 Cara Budidaya Ikan Patin, dari Benih s/d Panen dan Untung!

  • oleh
Cara budidaya ikan patin di kolam terpal

Budidaya ikan patin itu menguntungkan. Pangsa pasarnya luas karena peminatnya banyak. Silakan mulai budidaya ikan ini dengan cara menemukan bibit terbaik. Kemudian lakukan cara ternak yang tepat agar benar-benar menguntungkan.

Sebagaimana diketahui, patin merupakan sejenis ikan air tawar yang cukup terkenal di Indonesia. Ikan jenis ini umumnya dijual oleh tukang sayur keliling atau penjual ikan di pasar. Penjualannya pun tergolong cepat dan laris karena tingginya permintaan.

Salah satu alasan kenapa permintaan patin cukup tinggi adalah tekstur ikannya yang lembut. Di samping itu, hewan ini juga tergolong memiliki jumlah daging yang banyak dengan duri yang sedikit. Dengan sedikitnya duri, para penikmat tak akan kesulitan dalam mengonsumsinya.

Nah, bila Anda tertarik untuk melakukan budidaya patin, kami akan mengulasnya lengkap di sini mulai dari pembuatan kolam, pemilihan bibit, hingga cara menjualnya. Selamat menyimak.

Pembuatan kolam untuk ternak patin

Hal pertama yang perlu disiapkan adalah kolamnya. Ada beberapa pilihan kolam yang bisa dipilih, yakni:

  1. Kolam terpal.
  2. Kolam tanah.

Dari tiga pilihan di atas, yang paling banyak dipilih oleh peternak adalah kolam terpal atau kolam tanah. Alasannya adalah karena lebih mudah dibuat. Selain itu, sifatnya juga fleksibel karena bisa diatur sesuai dengan luasan lahan yang tersedia.

Kami akan membahas keduanya:

Cara budidaya ikan patin di kolam terpal

Cara budidaya ikan patin di kolam terpal

Bila Anda mau memakai kolam terpal, maka pastikan syarat di bawah ini terpenuhi:

  1. Pakai terpal plastik yang kualitasnya baik.
  2. Ratakan lahan menggunakan cangkul.
  3. Pilih terpal berukuran 8-12 meter (panjang) dan 6-8 meter (lebar).
  4. Tancapkan tiang bambu atau kayu yang kuat pada bagian pojok untuk menahan terpal agar dapat berdiri. Tambahkan kayu-kayu di sisi-sisinya agar makin kokoh.
  5. Taburkan pasir setebal 10 cm. Bila perlu taruh sedikit tanah di tengah kolam.

Cara budidaya ikan patin di kolam tanah

Bila mau membuat langsung di atas tanah, maka pilihlah tanah lempung dan bentuk kubangan dengan air yang tenang atau arus airnya tak terlalu deras. Minimal seperti sungai atau bendungan.

Setelah kolamnya jadi, Anda harus mempersiapkan kondisi lain, seperti:

  1. Kolam harus berada di lahan terbuka.
  2. Kualitas air harus bagus, bersih, dan tidak keruh.
  3. Suhu airnya berada di kisaran 26 sampai 28 derajat celcius.
  4. pH standar (6,5 sampai 7).

Setelah semuanya siap, silakan mulai langkah berikutnya.

Memilih benih ikan patin dengan tepat

Berikut ini adalah beberapa cara memilih benih ikan yang benar dan sehat:

  1. Beli langsung di peternak karena umumnya kualitasnya lebih bagus.
  2. Belilah dari lokasi yang dekat dengan dibuatnya kolam agar tidak mati di perjalanan.
  3. Cari bibit yang warnanya cerah mengkilap dan ukurannya sama.
  4. Gerak bibit harus lincah dan bebas.
  5. Tidak ada luka dan cacat di tubuh.
  6. Ukuran kepala dan tubuh seimbang.
  7. Tanyakan kepada penjualnya apakah bibit pernah terjangkit penyakit. Juga tanyakan perlakuan sebelumnya, apakah pernah menggunakan vitamin, probiotik, dan antibiotik.

Cara menebar benih ke dalam kolam

Setelah benihnya didapat, sekarang saatnya menebarkan benih tersebut langsung ke kolam. Caranya adalah:

  1. Berikan pakan alami atau plankton dalam kolam (biasanya beberapa hari sebelum benih ditebar).
  2. Jangan lupa berikan treatment aklimatisasi atau pemupukan terlebih dulu pada benihnya.
  3. Kondisikan airnya dengan kedalaman kurang dari 50 cm.
  4. Masukkan plastik yang sudah berisi benih ke dalam kolam selama 20 menit. Tujuannya adalah untuk penyesuaian suhu.
  5. Penebaran benih hendaknya dilakukan pagi atau sore hari supaya tak terlalu panas.
  6. Perhatikan kepadatan penebaran benih. Sesuaikan dengan ukuran kolam yang dibuat.

Memberikan pakan dengan porsi dan jumlah yang sesuai

Setelah benih bisa menyesuaikan diri dengan kolam baru, Anda harus memberikan pakan. Pakannya adalah pelet dengan porsi ¾ dari bobot ikannya.

Saat ukuran patinnya masih kecil, pemberian pakannya harus sering, misalnya 4 sampai 5 kali dalam satu hari. Baru kalau sudah besar, nanti bisa dikurangi pemberian pakannya jadi 3 kali sehari.

Cara memberi pakannya tinggal ditebarkan saja secara merata di seluruh permukaan kolam. Ukuran kebutuhan pakan mereka dengan cara:

  1. Tetap memberi makan saat mereka secara agresif menyambut pakan-pakannya.
  2. Berhenti saat mereka sudah mulai malas menangkap makanan yang diberikan.

Itulah cara paling sederhana yang dapat dilakukan saat memberikan pakan pada ikan-ikan patin.

Cara memelihara ikan patin

Cara memelihara ikan patin

Setelah tahu cara memberi pakan dengan porsi yang tepat, sekarang saatnya Anda melakukan pemeliharaan secara rutin. Pemeliharaannya bisa dilakukan dengan cara di bawah ini:

  1. Ganti airnya sekitar 2 sampai 3 minggu sekali.
  2. Pergantian air dilakukan secara bertahap.
  3. Cek secara rutin volume air, bila ada yang volumenya berkurang, segera tambahi. Pastikan batas minimal volume air 50 cm terpenuhi.
  4. Pastikan airnya bersih dengan pH stabil. Jangan sampai terlalu asam.
  5. Saat baru pertama kali dimasukkan dalam kolam, benih dibiarkan memakan zooplankton terlebih dulu. Tidak langsung diberi pakan berupa pelet.

Semakin lama Anda menekuni budidaya ikan patin, maka pengalaman untuk memeliharanya akan makin banyak. Hal ini karena ada banyak hal tak terduga yang akan terjadi di lapangan. Sebagai peternak Anda harus siap untuk menemukan solusinya supaya budidaya dapat berjalan dengan lancar.

Cara menangani hama dan penyakit

Hama dan penyakit adalah salah satu risiko yang harus Anda hadapi saat melakukan budidaya ikan patin. Umumnya, adanya penyakit atau hama ini disebabkan oleh infeksi dan non infeksi.

Yang dimaksud non infeksi adalah penyakit-penyakit yang timbul akibat gangguan faktor-faktor yang bukan patogen. Penyakit ini biasanya tidak menular.

Sedangkan yang dimaksud dengan infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme patogen.

Untuk menanganinya, diperlukan tindakan pencegahan yang serius. Bila mau mencegah munculnya hama misalnya, Anda bisa membuat penerangan di sekitar kolam. Hal ini karena biasanya hama tidak suka dengan sinar lampu.

Dengan pencegahan dan penanganan hama yang tepat, kualitas ikan yang dipanen nanti adalah yang terbaik sehingga mudah laku dan menguntungkan.

Cara memanen ikan patin

Setelah melakukan trik yang baik untuk menangani hama dan penyakit, juga melakukan pemeliharaan dengan tepat. Kini saatnya Anda melakukan panen setelah 5-6 bulan sejak bibit ditebar. Tentu disesuaikan dengan ukuran dan umur bibit saat pertama kali dibeli.

Cara memanen ikan patin

Untuk memanen ikan patin, lakukanlah langkah-langkah di bawah ini:

  1. Kuras air kolam dan sisakan volumenya sebanyak 1/3 bagian terakhir.
  2. Gunakan jaring untuk memanen ikan.
  3. Lakukan prosesnya dengan hati-hati agar tidak ada ikan yang terluka.
  4. Siapkan wadah berisi air segar untuk menaruh ikan-ikan yang dipanen. Posisikan suhu di angka 20 derajat celcius.
  5. Pemanenan sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari.
  6. Silakan kemas ikan dalam plastik-plastik transparan.

Dengan pengemasan yang tepat, Anda bisa langsung menjual ikan patin dengan tampilan yang menarik dan segar. Tujuannya adalah agar para pembeli semangat untuk membelinya.

Trik pemasaran ikan patin agar menguntungkan

Agar dapat laku keras, pahami trik pemasarannya. Berikut ini adalah beberapa cara pemasaran budidaya ikan patin yang dapat Anda lakukan:

  1. Pahami target market. Mau langsung dijual di pedagang ikan, tukang sayur, tengkulak besar, rumah makan besar, atau dimasak untuk rumah makan sendiri.
  2. Jangan hanya menjual ikan patin dewasa, kembangkan bisnis untuk menyiapkan benih dan menjualnya.
  3. Buatlah lingkungan mengerti bahwa Anda adalah peternak ikan patin sehingga saat ada yang membutuhkan bisa langsung membelinya di tempat Anda. Lakukan promosi.
  4. Kembangkan jaringan secara luas.

Itulah beberapa cara pemasaran yang dapat Anda lakukan supaya budidaya ikan patin dapat sukses dan menghasilkan. Selamat mencoba.

Tulisan ini adalah contoh artikel untuk layanan artikel juara. Sample lainnya dapat anda lihat di sini. Saat dibuat, tulisan ini juga sudah lolos pengecekan plagiarisme menggunakan copyscape premium. Bukti pengecekan terlampir di bawah ini.

Screenshot 2021 06 18 Copyscape Premium Search Pertanian peternakan 1000kata budidaya ikan patin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *