Lompat ke konten

Laporan Keuangan Organisasi: Jenis dan Contohnya

  • oleh
Cara mudah menyusun laporan keuangan organisasi sederhana

Mau buat laporan keuangan organisasi tapi bingung? Cara penulisan umumnya sebenarnya sama, tapi kadang tata letak keterangannya yang bikin pusing.

Anda hanya perlu mengelompokkan pengeluaran dan pemasukannya dengan benar dan sederhana. Dengan begitu, laporan keuangannya akan jauh lebih mudah untuk dibuat.

Pada kesempatan ini, kami berikan materi belajar bisnis yang membahas tentang laporan keuangan untuk organisasi. Selamat menyimak sampai selesai.

Jenis organisasi

Jenis organisasi

Ada banyak jenis organisasi di Indonesia. Masing-masing punya AD ART sendiri sehingga laporannya juga mungkin akan sedikit berbeda.

Berikut ini beberapa organisasi yang biasanya ada di Indonesia:

  1. Organisasi kemasyarakatan.
  2. Organisasi sekolah.
  3. Lembaga atau organisasi nirlaba.
  4. Organisasi profesi, dll.

Ada banyak macam organisasi yang kebutuhannya jelas berbeda. Hal inilah yang membuat pembuatan laporannya berbeda.

Yang terpenting dalam membuat laporan tersebut adalah Anda bisa mengelompokkan mana pemasukan dan pengeluaran. Ini adalah kunci untuk membuat contoh laporan keuangan organisasi sederhana yang bisa diterapkan dengan mudah.

Anda bisa mencatatkan pengeluaran pada buku pengeluaran kas dan memasukkannya dalam buku besar sebagai pedoman pembuatan laporan yang mudah.

Jenis laporan keuangan dan defisininya

Sebelum membahas lebih jauh, Anda perlu tahu tentang beberapa jenis laporan keuangan dan definisinya di bawah ini:

1.      Laporan laba rugi (L-R)

Berisi informasi pendapatan dan uang yang telah dikeluarkan. Intinya, kalau dalam bisnis di sinilah bisa terlihat uangnya minus atau lebih yang artinya untung.

2.      Laporan perubahan modal

Tersaji ikhtisar perubahan yang terjadi.

3.      Neraca

Menyampaikan laporan posisi keuangan dalam satu tahun.

4.      Arus kas

Mendeskripsikan tentang perputaran kas.

Sebagian besar laporan di atas digunakan dalam perusahaan. Kalau untuk organisasi, biasanya dibuat lebih sederhana.

Cara mudah menyusun laporan keuangan organisasi sederhana

Cara mudah menyusun laporan keuangan organisasi sederhana

Di bawah ini adalah cara paling mudah untuk membuat laporan keuangan buat sebuah lembaga atau organisasi:

1.      Mencatat semua pemasukan dan pengeluaran

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencatat pemasukan dan pengeluaran organisasinya secara sederhana, menyeluruh, dan rinci.

Anda juga perlu mengelompokkannya dengan baik agar lebih mudah dalam mengatur posisinya dalam laporan tersebut.

Penulisannya juga harus bersifat aktual, yakni sesuai dengan tanggal transaksi tersebut dilakukan. Susun laporan pengeluaran dan pemasukannya secara runut dan urut agar lebih mudah dibaca.

Selain itu, penyampaiannya juga harus jelas dan detail agar tidak terjadi kesalahan. Pun saat hendak dilakukan evaluasi di kemudian hari, laporannya dapat dipertanggungjawabkan.

Anda juga harus menuliskannya secara rutin untuk menghindari dana yang ketlisut atau kelupaan tak tercatat. Pencatatan rutin juga akan membantu Anda untuk tetap disiplin dalam melaporkan keuangan organisasi.

2.      Membuat catatan untuk kas utama

Setelah penulisan pengeluaran dan pemasukan rampung, Anda juga perlu membuat catatan untuk kas utamanya.

Kalau dalam bisnis, setelah membuat laporan pengeluaran biasanya Anda perlu memasukkannya dalam buku besar.

Buku besar kas utama inilah yang akan menjadi tempat evaluasi secara lengkap dan menyeluruh mengenai kondisi keuangan organisasi. Di sini Anda juga bisa membuat neraca dan melihat keseimbangan antara uang kas masuk dan keluar.

3.      Menyiapkan catatan untuk menghitung stok barang

Dalam sebuah organisasi tentu adalah barang yang disimpan atau dipakai. Sebagai contoh, Anda harus menyiapkan kertas folio untuk menuliskan surat-surat hingga tinta printer untuk mencetak.

Alat-alat atau barang yang habis pakai seperti ini harus dicatat stoknya agar lebih mudah dalam mengecek kebutuhan.

Dengan pencatatan yang baik, Anda juga bisa membuat estimasi kebutuhan dana dalam satu minggu atau satu bulan.

Estimasi ini penting mengingat Anda harus menyiapkan keuangan dan mengelolanya dengan sangat baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

4.      Mencatat semua inventaris organisasinya

Pencatatan semua inventaris organisasi juga harus dilakukan. Apalagi dalam organisasi, inventaris biasanya merupakan hal yang sangat penting. Layaknya aset atau investasi dalam sebuah bisnis.

Adapun contoh inventaris yang perlu dicatat secara detail adalah meja, kursi, atau yang lainnya yang berkenaan dengan lembaga Anda.

Pembuatan laporan keuangan untuk organisasi sekolah misalnya, perlu mencatatkan meja murid, kursi murid, meja guru, komputer, media belajar, sapu atau alat kebersihan, dan yang lainnya.

Inventaris inilah yang akan memenuhi halaman laporan keuangan dalam organisasi sekolah atau pendidikan.

Contoh laporan keuangan organisasi sederhana

Contoh laporan keuangan organisasi sederhana

Berikut ini adalah salah satu contoh laporan keuangan organisasi sekolah yang paling sederhana:

TanggalKeteranganPemasukanPengeluaranSisa Saldo
1 SepKas masuk dana BOS 20 siswa @600.00012.000.000 12.000.000
2 SepBelanja APE 3.000.0009.000.000
3 SepPMT 300.0008.800.000
5 SepAlat tulis kantor lengkap 800.0008.000.000
5 SepPerbaikan printer 600.0007.400.000
7 SepAlat peraga belajar 1.500.0005.900.000
10 SepMajalah dan buku tulis 3.500.0002.400.000

Biasanya dalam pelaporan ini akan disertai bukti nota dan kuitansi pembelian. Namun, ada satu hal yang membuat laporan keuangan organisasi ini sangat khusus dan unik sebab umumnya akan muncul lampiran berupa foto barang.

Misalnya alat peraga belajar dan APE yang merupakan alat-alat atau mainan untuk anak saat belajar, dibutuhkan foto APE-nya untuk membuktikan bahwa alat tersebut benar-benar dibeli.

Anda bisa membuat laporan keuangan secara mendetail jika memang memungkinkan. Yang terpenting pencatatannya jelas dan bisa dibaca secara komprehensif.

Laporan ini nantinya akan menjadi bahan untuk LPJ atau pertanggungjawaban pemimpin dan anggota organisasi di periode tersebut.

Demikian informasi tentang cara membuat dan contoh laporan keuangan organisasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *