Pemasaran sosial adalah aspek penting dalam sebuah bisnis. Marketing yang menggunakan pendekatan teknik sosial ini sudah terbukti ampuh dan berhasil.
Beragam kasus, khususnya yang besar dan melibatkan banyak pihak dapat diselesaikan melalui social marketing ini.
Yuk kenali apa saja definisi, konsep, unsur, dan tujuan dari social marketing ini! Kami akan membahasnya detail dalam artikel ini. Selamat menyimak.
Definisi pemasaran sosial adalah
Apakah Anda sudah pernah mendengar istilah social marketing atau pemasaran sosial? Atau justru belum pernah sama sekali?
Jika saat ini Anda sedang belajar bisnis, maka mengetahui definisi dan konsep dari social marketing tidak bisa dihindari.
Pemasaran sosial adalah sebuah aplikasi sistematis, konsep, dan hal lain yang tujuannya untuk mencapai perilaku tertentu dengan pendekatan dan teknik sosial.
Sampai kini, social marketing sudah sering dipakai untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada di masyarakat.
Di antaranya adalah upaya menghilangkan polusi udara, penghematan air pada area yang terjadi pemborosan air, kebakaran dan penggundulan hutan, penanggulangan terhadap global warming, dan yang lainnya.
Untuk menanggulangi masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat dilakukan sebuah teknik khusus seperti kampanye agar masalah yang sifatnya meluas tersebut bisa reda dan selesai dengan baik.
Sebagai contoh, adanya kampanye dari para aktivis lingkungan mengenai dampak positif penghijauan terhadap global warming, kampanye dari para relawan, perusahaan, hingga pemerintah untuk mengurangi pemakaian tas plastik, dan yang lainnya.
Lantas, apa hubungannya pemasaran sosial dengan bisnis jika contohnya seperti yang sudah disebutkan di atas?
Yang kami sebutkan di atas hanya berupa definisi umum. Pengertian pemasaran sosial secara khusus menurut para ahli juga dihubungkan dengan beberapa hal dan sektor dalam kehidupan, termasuk ekonomi dan bisnis.
Definisi pemasaran sosial menurut para ahli
Di bawah ini adalah beberapa definisi atau pengertian pemasaran sosial adalah menurut para ahli:
1. Alan Andreasen, 2011
Yakni sebuah konsep pemasaran komersial dan sebuah alat yang dipakai untuk mempengaruhi perilaku secara sukarela terhadap khalayak. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kehidupan mereka sendiri atau sebagian dari masyarakat tersebut.
2. Sharyn Rundle-Thiele, 2011
Yaitu sebuah aktivitas dan proses yang bertujuan untuk memahami, berkomunikasi, menciptakan, dan memberikan penawaran yang sifatnya inovatif dan unik untuk mengatasi masalah sosial.
3. Mike Newton-Ward, 2011
Merupakan sebuah cara untuk mengurangi hambatan sekaligus meningkatkan kualitas hidup bagi individu dan masyarakat.
Dalam konsep ini pemasaran sosial bertujuan untuk menciptakan perilaku yang menyenangkan, populer, dan mudah.
4. Craig Lefebvre, 2011
Yakni penerapan dari prinsip-prinsip marketing atau pemasaran yang bertujuan untuk membentuk pasar yang lebih efektif dan efisien serta berkelanjutan yang bermuara pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat serta sosial.
5. Philip Kotler dan Nancy Lee
Lebih detail, menurut Kotler pemasaran sosial adalah tentang beberapa hal di bawah ini:
- Mempengaruhi perilaku.
- Fokus pada masyarakat yang menjadi prioritas targetnya.
- Dapat memberi manfaat positif pada masyarakat.
- Menggunakan proses perencanaan yang sifatnya sistematis dan berlaku pada prinsip pemasaran dan tekniknya.
Dari seluruh definisi yang ada, bisa disimpulkan bahwa pemasaran sosial adalah sebuah tindakan pemasaran yang dilakukan untuk mempengaruhi perilaku secara masal dan akan berdampak baik pada masyarakat dengan teknik atau cara marketing yang sistematis.
Konsep dan contoh pemasaran sosial
Konsep dari social marketing tergolong masih baru. Namun, konsep ini dinilai lebih efektif dan efisien dibanding konsep marketing yang sifatnya tradisional.
Dalam konsep social marketing, perusahaan membuat produk yang sifatnya dapat mempengaruhi perilaku dan kebiasaan masyarakat namun tetap bisa mendapatkan net profit margin dari produk tersebut.
Jadi, tujuannya tidak hanya untuk kemajuan dan pendapatan perusahaan saja, melainkan juga untuk kesejahteraan dan mencapai hal-hal baik untuk masyarakatnya.
Untuk memahaminya secara mudah, Anda bisa cek contoh pemasaran sosial di bawah ini:
Saat ini, kampanye meminimalkan atau menghentikan pemakaian plastik bekas saat berbelanja sedang marak dilakukan.
Oleh karena itu, banyak perusahaan yang membuat produk tas dengan bahan dasar yang lebih eco-friendly kemudian dijual ke masyarakat yang membutuhkan tas tersebut untuk berbelanja.
Nah, keberadaan tas ini tentu secara tidak langsung akan mengubah perilaku mereka yang biasanya berbelanja tanpa membawa tas jadi harus membawa tas ke mana saja mereka pergi.
Secara tidak langsung, hal ini akan mengurangi dampak pemakaian plastik yang sampahnya tidak mudah terurai bahkan butuh ratusan tahun agar bisa terurai sempurna.
Pada kelanjutannya, hal tersebut akan sangat bagus untuk lingkungan dan masyarakat. Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam contoh di atas, sebuah perusahaan perlu mempertimbangkan 3 hal sebelum mengikuti sebuah pemasaran sosial, yakni:
- Keuntungan atau laba perusahaan.
- Keinginan dan kepuasan konsumen.
- Kepentingan publik secara menyeluruh.
Dengan memperhatikan 3 faktor berikut, perusahaan bisa menciptakan yang tidak hanya berguna untuk dirinya sendiri melainkan juga khalayak ramai.
Kendala dalam pemasaran sosial
Meski tampaknya mudah, pemasaran sosial ternyata cukup sulit untuk dipraktikkan. Ada banyak kendala yang mungkin dapat menghambat fenomena pemasaran secara sosial ini, di antaranya:
· Intangibility
Produk yang dibuat dalam social marketing tidak seperti produk biasanya yang jelas, nyata, dan bisa diamati dengan mudah. Di mana produknya biasanya lebih untuk memberikan pemahaman dan kebiasaan yang tidak disadari.
· Controversial
Pemasaran semacam ini biasanya dilakukan pada perilaku yang kontras dengan tujuan utamanya, yakni mengubah sesuatu yang sudah lama melekat dalam masyarakat.
· Complexity
Produk dari pemasaran ini sangat kompleks dan berguna bagi semua orang. Tidak seperti produk biasa yang umumnya hanya punya satu manfaat unik.
· Negative frame
Banyak orang yang merasa enggan menjalankannya karena image atau frame yang dibentuk sebelumnya. Dengan begitu, rasanya perilaku yang dilakukan ini masih tabu dan negatif.
· Inflexibility
Produknya tidak fleksibel. Artinya tidak bisa didesain ulang dengan mudah.
· Weak personal benefit
Produk dari pemasaran sosial biasanya berguna secara umum atau sosial. Tidak langsung bermanfaat untuk satu individu.
Unsur pendukung pemasaran sosial
Di bawah ini adalah beberapa unsur yang dapat mendukung pemasaran sosial adalah:
Ide dan praktik
Hal pertama yang menjadi unsur terbentuknya pemasaran sosial adalah ide dan praktiknya. Ide yang dimaksud di sini dapat berbentuk kepercayaan, sikap, dan nilai.
Selanjutnya, ide tersebut akan dipraktikkan secara sosial dan umumnya menghasilkan produk tertentu yang dapat diukur.
Sebagai contoh, muncul pemasaran sosial yang bertujuan untuk menekan angka kelahiran. Maka, idenya adalah membuat program KB dengan praktik menyeluruh dan menghasilkan produk seperti pil KB, atau yang lainnya.
Target atau audiens
Target atau audiens adalah orang atau obyek yang akan mengerjakan program tersebut. Yakni obyek yang akan menjadi sasarannya. Biasanya target ini dibagi dan dikelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan yang lainnya.
Dalam kasus program KB, tentu saja yang menjadi sasarannya adalah masyarakat yang sudah menikah. Kampanye dilakukan untuk keluarga-keluarga baru dan lama.
Teknologi manajemen perubahan sosial
Yaitu cara dan upaya teknis yang dilakukan untuk menyambungkan ide dengan sasaran yang ada. Memastikan bahwa tekniknya sesuai sehingga kampanye dan pemasaran sosialnya bisa berhasil.
Tujuan pemasaran sosial
Di antara tujuan yang ingin dicapai dalam pemasaran sosial adalah mencapai suatu kebiasaan baru pada masyarakat yang sifatnya lebih positif dan bermanfaat. Di sisi lain, tujuan tersebut juga searah dengan keuntungan perusahaan secara pribadi.
Beberapa contoh penerapan pemasaran sosial adalah
Di bawah ini adalah beberapa contoh dari penerapan adanya social marketing:
- Kampanye tentang cara nelayan melaut dengan baik tanpa merusak ekosistem laut di dalamnya.
- Mengubah cara nelayan memanen lobster.
- Mengubah cara hidup masyarakat dalam era pandemi.
- Mengampanyekan praktik perlindungan terhadap hewan, termasuk membatasi penangkapan ikan secara berlebihan.
- Mengajak masyarakat untuk tidak merokok di sembarang tempat.
Selain contoh di atas, ada banyak contoh kegiatan baik yang sifatnya komersial maupun yang sukarela bisa dilakukan dan dijadikan contoh produk pemasaran sosial.
Demikian informasi tentang definisi pemasaran sosial adalah hingga contoh-contohnya. Semoga bermanfaat dan bisa dipahami bersama.