Usaha keripik singkong hanya butuh modal ratusan ribu tapi omset dan keuntungannya sangat besar. Bisnis ini menarik dan layak untuk dicoba!
Singkong merupakan salah satu bahan makanan yang jumlahnya sangat melimpah di Indonesia. Selain itu, harganya pun tergolong sangat murah sehingga bisa dijangkau oleh berbagai kalangan, termasuk kalangan menengah ke bawah.
Singkong disebut juga dengan nama ketela pohon merupakan hasil pertanian yang bisa diolah menjadi apa saja. Anda bisa merebusnya, membakar, memanggang, hingga menjadikannya tepung roti.
Karena proses pengolahannya yang mudah, ketela ini sangat diminati. Mulai dari petani, konsumen akhir, hingga perusahaan membutuhkannya untuk keperluan masing-masing.
Bahkan, banyak pedagang yang membutuhkannya sebagai bahan makanan utama untuk menjalankan usahanya. Contohnya adalah bisnis singkong keju, jualan roti, hingga berjualan keripik gurih dan manis.
Pada kesempatan ini, kami secara khusus akan membahas tentang bisnis keripik singkong. Selamat menyimak.
Analisis usaha keripik singkong
Sebagaimana diketahui, keripik merupakan salah satu bisnis makanan yang cukup laris di pasaran. Ada banyak jenis keripik yang bisa dijual. Mulai dari tempe, buah, hingga singkong.
Dari sekian banyak pilihan, ketela pohon memiliki kelebihan yang unik. Salah satunya adalah modalnya yang tidak terlalu besar sebab bahan utamanya murah dan mudah dijumpai di pasaran.
Lebih detail, silakan cek analisa bisnisnya di bawah ini:
Peluang dan potensi bisnis keripik singkong
Berikut ini adalah beberapa poin positif yang membuat usaha ini sangat potensial:
- Modal usaha keripik singkong umumnya sedikit sebab bahan utamanya murah.
- Ada beberapa pilihan model penjualan. Produksi sendiri atau kulak untuk dijual langsung.
- Dapat dijalankan dengan sistem usaha keripik singkong rumahan.
- Bisa dimulai oleh pemula maupun profesional.
- Pengemasannya mudah.
- Banyak yang suka dan terbukti laris di pasaran.
- Penjualannya bisa partai kecil maupun besar dengan target market yang lebih variatif.
- Sudah tersedia paket bisnis jika Anda menghendakinya.
Masih ada beberapa poin lain yang membuat bisnisnya berpotensi besar untuk dikembangkan. Anda bisa mencobanya bila tertarik.
Resiko usaha keripik singkong
Sebagaimana diulas di atas, bisnis ini memiliki potensi yang besar bila dikembangkan. Namun, Anda tetap harus siap dengan kendala dan risiko yang mungkin menghambat perkembangan bisnisnya. Dengan mengetahui kendalanya, diharapkan Anda bisa mempersiapkan diri untuk menemukan solusinya.
Di bawah ini adalah beberapa kendala atau risiko yang mungkin bisa terjadi:
- Pengemasan yang kurang baik membuat produknya tidak bertahan lama.
- Persaingan yang ketat dan perang cita rasa yang cukup sengit.
- Pembuatan yang salah bisa menyebabkan keripik yang alot dan tidak disukai oleh pelanggan.
- Jika dijual dalam timbangan, bisa jadi ada penyusutan berat keripik.
- Butuh tempat strategis untuk menjual produknya. Khusus untuk penjualan atau usaha di kota.
Selain hal-hal di atas, masih cukup banyak kendala yang mungkin dihadapi. Untuk itu, silakan persiapkan diri.
Misalnya, mencari tahu lebih banyak tentang cara membuat keripik yang enak. Kemudian, melakukan praktik pembuatan sampai menemukan resep terbaik untuk usaha keripik singkong. Dengan begitu, Anda bisa bersaing dengan kompetitor, termasuk yang sudah berpengalaman.
Jenis dan modal usaha keripik singkong
Ada beberapa jenis cara penjualan keripik, di antaranya adalah kulak dan bikin produknya sendiri. Dua jenis ini tentu memiliki perbedaan modal, meski hanya sedikit.
Penjualan langsung (kulak)
Jika Anda hanya melakukan penjualan dari produk orang lain yang sudah ready, maka modal yang dibutuhkan adalah untuk kulakan keripiknya saja.
Misalnya menyiapkan uang 2 juta. Kemudian, Anda membeli:
- Rombong sekitar 1 juta.
- Keripik ketela pohon 20 kg seharga Rp 25.000,- per kg.
- Biaya timbangan 300 ribu.
- Biaya lain-lain 200 ribu.
Dari harga beli tersebut, Anda menjualnya 33 ribu per kg. Artinya, dalam sehari Anda bisa mendapatkan uang 8 ribu x 20 kg = Rp 160.000,-.
Per hari, keuntungan bersihnya adalah 80 ribu. Artinya, dalam sebulan Anda bisa mendapatkan uang:
160 ribu x 30 = Rp 4.800.000,-.
Membuat produknya kemudian dikemas sendiri
Untuk modal usaha yang kedua ini tergantung harga ketelanya pada saat melakukan pembelian. Sebab, kadang harganya sangat murah, namun kadang naik di momen tertentu meskipun masih tetap bisa dijangkau.
Setelah pembuatan, Anda harus menghitung biaya untuk pengemasan. Apabila satu kemasan yang terjual ada keuntungan sebesar Rp 6.000,- dan sehari bisa menjual 50 kemasan, maka:
50 x 6.000 = Rp 300.000,-.
Dalam sebulan, Anda bisa mendapatkan uang 9 jutaan dengan asumsi di atas.
Rencana dan tips sukses memulai usaha keripik singkong
Jika Anda tertarik untuk menjalankan bisnis ini, silakan simak caranya di bawah ini:
1. Membuat rencana usaha keripik singkong
Rencana usaha yang dimaksud di sini mencakup keseluruhan persiapan. Mulai dari persiapan modal, peralatan, perlengkapan, dan yang lainnya.
Rencana yang Anda siapkan harus disesuaikan dengan jenis usaha keripik singkong yang mau dijalankan. Jika memang mau memproduksi sendiri, maka jelas harus disiapkan alat memasak seperti penggorengan, kompor, dan yang lainnya.
Selain itu, Anda juga perlu mempersiapkan bahan pembuatannya, mencari supplier ketela pohonnya, dan yang lainnya.
Untuk memastikan rencananya berjalan dengan lancar, silakan buat catatan kecil. Jadikan catatan ini untuk membantu menjalankan usahanya nanti.
2. Menentukan target market
Target market ini berkenaan dengan banyak hal. Mulai dari jenis, lokasi usaha, hingga harga produknya. Sebagai contoh, bila Anda jualan di desa, maka target marketnya jelas kalangan menengah ke bawah. Lokasinya biasanya di pasar dan harga produknya jelas lebih murah dibanding berjualan di kota besar.
Pengemasannya pun harus disesuaikan dengan target market-nya. Untuk pemasaran ke anak muda, Anda bisa memilih pengemasan yang lebih cantik dan aman. Sementara untuk target penjualan ke orang sekitar rumah, bisa memakai plastik atau pembungkus biasa yang tidak terlalu menghabiskan banyak dana.
3. Memperkaya info tentang jenis singkong dan pengolahannya
Ada banyak jenis singkong yang ada di Indonesia. Anda harus tahu macam-macamnya. Hal ini penting sebab ada jenis ketela pohon tertentu yang hanya bisa dipakai untuk membuat roti namun tidak cocok untuk dijadikan keripik.
Selain itu, ada juga ketela tertentu yang rasanya tidak terlalu enak sehingga tidak terasa enak pula ketika diolah menjadi keripik.
Anda harus memahaminya dengan baik. Lebih penting lagi untuk menemukan supplier atau petani singkong yang bisa dipercaya.
4. Menyiapkan modal
Setelah perencanaan dan keilmuan Anda sudah lengkap soal ketela pohon, maka silakan siapkan modal usaha keripik singkong. Sesuaikan jumlah modalnya dengan jenis dan skala usaha yang mau dibuka.
5. Mengutamakan rasa
Rasa adalah hal utama dalam bisnis kuliner (makanan). Dengan rasa yang lezat, Anda bisa dengan mudah mendapatkan pembeli hingga akhirnya menjadi pelanggan yang loyal. Bila rasanya sudah sesuai dengan lidah atau selera mereka, maka pastinya mereka akan membeli produk di tempat Anda.
Untuk memastikan bahwa rasanya enak, Anda mungkin perlu mencoba membuat produknya beberapa kali kemudian melakukan tes kepada keluarga atau sahabat terdekat sebelum dilakukan penjualan.
6. Membuat rencana pemasaran
Agar usaha keripik singkong berhasil, Anda harus melakukan perencanaan pemasaran dengan matang. Pemasaran ini tentu harus disesuaikan dengan targetnya.
Lakukan trik pemasaran secara offline dan online. Jangan hanya mengandalkan pemasaran langsung saja. Pasalnya, kini zamannya sudah digital. Mayoritas orang lebih sering menggunakan gadget untuk mendapatkan informasi, termasuk makanan yang akan dikonsumsi.
Terlebih, dengan pemasaran online, Anda juga bisa merambah pasar yang lebih luas hingga ke seluruh Indonesia. Ini artinya, kans untuk mendapatkan uang lebih banyak akan terbuka lebar.
7. Melakukan promo
Promosi merupakan hal yang sangat penting. Di sini brand akan dikenal. Orang yang tadinya tidak tahu Anda berjualan keripik akan segera mengetahuinya. Promosi bisa dilakukan langsung ke teman, melalui status WA atau media sosial lain, hingga marketplace.
Silakan manfaatkan media yang ada untuk memaksimalkan promosi sehingga produknya makin dikenal oleh banyak orang.
8. Mempelajari paket bisnis yang ditawarkan
Sebagaimana diketahui, kini makin banyak opsi untuk mengambil paket usaha keripik singkong melalui franchise atau waralaba.
Bisnis semacam ini cocok buat Anda yang tidak ingin ribet melakukan proses produksi atau penjualan. Dengan mengikuti paket bisnis, produknya bisa langsung siap jual dengan pengemasan yang sudah ditentukan dan rapi.
Jika Anda memilih mengambil paket bisnis semacam ini, maka pastikan untuk mempelajari bisnisnya secara detail dulu sebelum memilihnya. Pastikan bahwa harga waralabanya sesuai dengan modal, jangan sampai dananya membengkak dan tidak sesuai rencana.
Selain itu, pastikan brand-nya juga sudah dikenal sehingga lebih mudah untuk menjual produknya.
9. Mencari distributor ketela terbaik
Inilah yang paling penting saat Anda memutuskan untuk memproduksi sendiri keripik singkong. Sebab, bahan utama pembuat keripik ini akan menentukan kualitas produk. Jadi, Anda harus mencari atau menemukan supplier terbaik yang terpercaya dengan ketela berkualitas.
10. Menyiapkan peralatan usahanya sesuai konsep
Persiapan peralatan usaha harus disesuaikan dengan konsep yang sudah ada. Peralatan di sini tidak hanya soal produksi tetapi juga pengemasan hingga pengantaran produk bila diperlukan.
Maksudnya, jika Anda mau memproduksi sendiri, maka dapurnya harus siap dengan segala perlengkapannya. Kemudian, alat untuk mengemas juga harus dipikirkan. Lalu, siapkan rombong jika memang mau langsung menjualnya kiloan. Kalau mau menjualnya ke toko-toko, siapkan armada untuk distribusi.
11. Mengemas keripiknya dengan apik
Sudah sempat disinggung di atas bahwa pengemasan adalah hal yang sangat penting dalam usaha keripik singkong ini.
Pengemasan yang baik memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah menarik minat pembeli, mengamankan produk yang ada di dalamnya supaya tidak mudah layu atau semacamnya, dan yang lainnya.
Maka dari itu, pastikan Anda mengemasnya dengan baik. Sesuaikan juga dengan target pasar yang dituju sehingga tidak terlalu membebani biaya operasional yang akan berimbas pada harga produk.
12. Melakukan strategi penjualan terbaik
Lakukan strategi penjualan dengan baik. Untuk memasarkan produk, Anda tidak bisa hanya berpangku tangan.
Maksimalkan media sosial dengan melakukan posting produk setiap hari. Posting ini tidak melulu harus bertema jualan, tetapi bisa lebih ke cerita tentang proses produksi, pengemasan, ribetnya melakukan foto produk, dan yang lainnya.
Meski terlihat tidak menjual, tapi sebenarnya ini akan membuat orang ingat pada produk Anda secara tidak langsung.
Anda juga harus melayani pelanggan dengan baik agar mereka bisa memberikan testimoni positif dan merekomendasikan produknya ke teman atau tetangga mereka.
Satu lagi, gunakan marketplace untuk melakukan penjualan dan menjangkau pasar yang lebih luas. Perhatikan pengemasannya agar bisa bersaing dengan kompetitor di dunia daring.
Dengan memaksimalkan media yang ada, baik secara offline maupun online, maka diharapkan penjualan produknya akan berjalan dengan lancar.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang usaha keripik singkong. Jika Anda tertarik, tidak ada salahnya untuk melakukan bisnis ini sesuai dengan konsep dan hasil riset pasar di daerah Anda.