Usaha wifi rumahan berpotensi menghasilkan puluhan juta rupiah per bulan. Usahanya bisa dijalankan di desa maupun di kota. Bisa jadi bisnis sampingan juga.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa potensi bisnis ini paling besar dijalankan di pedesaan. Pasalnya, persaingannya belum terlalu besar dan tidak perlu bersaing dengan provider besar.
Pada kesempatan ini, kami akan mengulas lengkap mengenai bisnis Wifi rumahan. Selamat menyimak.
Peluang Bisnis Wifi Rumahan
Peluang berbisnis Wifi rumahan sangat besar. Bahkan, secara potensi, penghasilan bulannya bisa sampai puluhan juta per bulan. Hasil tersebut adalah laba bersih setelah dikurangi biaya operasional.
Lebih detail, di bawah ini adalah beberapa hal yang menjadikan potensi bisnis jasa ini luar biasa:
- Bisa dijadikan sebagai bisnis sampingan oleh karyawan hingga usaha mahasiswa.
- Di pedesaan, masih banyak orang yang tabu dengan wifi. Mereka lebih sering menggunakan kuota.
- Sinyal dan harganya diakui lebih murah dan efisien dibanding voucher kuota.
- Permintaan tinggi baik di desa maupun kota. Setiap orang butuh internet di era digital.
- Sekali dapat pelanggan, uang akan mengalir setiap bulan.
- Pemasangan tiang dan kabel bisa dilakukan sekali untuk satu daerah tertentu.
- Profit marginnya besar.
- Bisa dijual dalam bentuk voucher untuk warung atau komunitas tertentu.
- Modal yang diperlukan tidak terlalu besar.
- Bisnisnya tidak terikat.
Masih banyak lagi hal-hal yang menjadikan usaha ini sangat berpotensi. Apalagi jika Anda mau menjadikannya sebagai usaha di desa.
Risiko Usaha Wifi Rumahan
Di balik potensinya yang besar, usaha ini juga punya risiko sendiri. Adapun contoh risikonya adalah sebagai berikut:
- Adanya trobel atau masalah di sinyal.
- Komplain dari pengguna yang merasakan sinyalnya kurang bagus atau sedang ada eror.
- Komplain dari warga hingga pemerintah setempat saat ada kabel atau tiang yang mengganggu.
- Persaingan dengan provider besar yang diskon besar-besaran.
- Korsleting alat atau alatnya tidak bisa dipakai padahal masih baru.
Untuk melakukan usaha ini, Anda perlu menyiapkan pengetahuan dasar mengenai kabel dan sinyal internet. Sehingga saat ada masalah dengan sinyal atau semacamnya, masalah tersebut bisa langsung ditemukan solusinya.
Analisa dan Perhitungan Usaha Wifi Rumahan
Berikut ini adalah perhitungan mudah untuk menjalankan bisnis wifi rumahan baik di desa maupun kota:
Modal yang dibutuhkan
Untuk memulai usaha ini, Anda membutuhkan uang mulai dari 5 sampai 10 juta rupiah. Dana tersebut digunakan untuk membeli peralatan seperti kabel, router, dan yang lainnya.
Anda juga mungkin membutuhkan uang untuk membayar karyawan yang mau melakukan pemasangan kabel-kabelnya.
Untung dan rugi usaha wifi rumahan
Selanjutnya, untuk mendapatkan keuntungan, Anda bisa menghitung sendiri profit marginnya. Tergantung mau profit seberapa. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan, tarif, dan persaingan yang ada di daerah Anda.
Adapun penjualan wifinya juga terserah. Anda bisa menjual harian, mingguan, hingga bulanan. Bahkan, Anda juga bisa membuka opsi semesteran hingga tahunan.
Masing-masing harga ditentukan berdasarkan harga beli yang didapatkan dengan profit margin yang dikehendaki. Hitung juga kemungkinan komplain dan perbaikan yang dilakukan oleh jaringan pusat agar tidak merugi.
Misalnya, Anda menagih setiap sebulan sekali dengan harga 200 ribu. Apabila total penggunanya mencapai 30 di bulan pertama, maka uang yang terkumpul adalah 6.000.000,-. Uang tersebut akan terus didapatkan setiap bulan dan meningkat mengikuti jumlah pengguna yang bertambah.
Cara Sukses Menjalankan Bisnis Wifi di Rumah
Agar sukses menjalankan bisnis ini, di bawah ini adalah tips usaha wifi rumahan yang bisa Anda lakukan:
1. Mengetahui target pasar
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui target pasarnya. Jangan sampai memulai sebuah usaha tanpa tahu mau dijual kepada siapa.
Biasanya, target pasar usaha ini adalah rumah yang memiliki anggota keluarga besar dan punya anak. Koneksi internet ini penting untuk mereka karena perlu mengerjakan tugas sekolah dengan cepat.
Selain itu, petakan juga kondisi ekonominya. Apakah menengah ke bawah atau menengah ke atas. Dengan begitu, Anda bisa menentukan tarif dan mampu memberikan pilihan penawaran yang sesuai dengan profilnya.
2. Mengenali harga dan sinyal dari provider
Masing-masing provider memiliki kualitas jaringan yang berbeda. Tarif yang ditetapkan pun berbeda. Agar usaha wifi rumahan ini sukses, Anda harus memilih provider yang tepat. Pastikan jaringannya bagus, cepat dalam menangani komplain, sinyalnya kuat, dan amanah.
Ini adalah salah satu bentuk usaha kerja sama. Agar bisa sukses, usaha ini harus dijalankan bersama dengan baik.
3. Mengecek kredibilitas penyedia
Mengecek kredibilitas penyedianya juga penting. Pastikan mereka sudah berpengalaman sehingga usaha ini bisa berjalan dalam jangka waktu lama. Sebuah bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak.
4. Mengetahui dan mengerti ilmu internet dan hotspot
Usaha ini tidak bisa dimulai dalam kondisi nol ilmu. Paling tidak, Anda harus mengetahui dunia internet dan hotspot. Di sini, Anda akan jadi penyedia jasa, di mana saat ada komplain atau masalah, Anda juga yang harus memberikan solusinya kepada para pelanggan.
Cari tahu tentang dunia internet, kabel, dan jaringan. Pahami terlebih dulu kemudian perkaya informasi mengenai ilmu ini sambil menjalankan usahanya.
5. Menyiapkan modal awal
Jika ilmunya sudah punya, kini saatnya menyiapkan modal awal. Jumlah modal ini tergantung pada sebesar apa bisnis yang diinginkan.
Untuk usaha wifi rumahan pemula, saran kami lakukan dengan konsep bisnis modal kecil terlebih dulu. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Anda tidak akan terlalu merugi apalagi sampai takut untuk membuka bisnis lagi.
Sambil jalan, silakan perbesar skala usahanya. Yakni dengan memperbanyak pelanggan dan jumlah tiang atau koneksi di suatu daerah.
6. Mempersiapkan peralatan lengkap
Jika modalnya sudah siap, maka selanjutnya silakan belikan peralatan lengkap. Adapun contoh peralatannya adalah tangga, kabel, motor untuk transportasi, router, dan yang lainnya.
7. Melakukan pemasaran
Agar bisnisnya dikenal, lakukanlah pemasaran dengan baik. Pemasaran bisnis ini bisa dilakukan dalam banyak cara, baik online maupun offline.
Untuk pemasaran online, silakan andalkan media sosial. Mulai dari status di WA dan Facebook. Story di IG atau WA story, dan yang lainnya.
Anda juga bisa bergabung dengan grup di daerah tersebut untuk memasarkan produk internet wifi ini.
Untuk pemasaran offline biasanya lebih ke testimoni. Bisnis ini modelnya dari mulut ke mulut. Sistemnya kepercayaan dan review.
Begitu Anda bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan, mereka akan bersedia dan loyal memberikan testimoni kepada orang lain agar mereka menjadi pelanggan berikutnya.
Akan sangat menarik jika Anda juga menerapkan sistem member. Siapa yang bisa membawa pelanggan baru akan mendapatkan komisi.
8. Sigap dengan semua komplain
Komplain adalah salah satu bagian dari bisnis ini. Persiapkan diri untuk menghadapi komplain tersebut. Berikan solusi dan jawaban. Sigap dan cepat dalam memberikan solusi kepada para pelanggan.
9. Memberikan pelayanan terbaik dan cepat
Pelayanan terbaik adalah kunci keberhasilan usaha wifi ala rumahan ini. Anda bisa memulainya dengan berkomunikasi secara lancar dengan para pelanggan. Berikan informasi paling terbaru dengan cepat agar mereka tidak kecewa.
10. Siapkan fasilitas tambahan jika perlu
Fasilitas tambahan seperti makanan dan minuman di komunitas tertentu bisa jadi solusi. Aksesori atau hadiah di momen tertentu juga bisa jadi materi promosi yang kuat.
Demikian informasi mengenai usaha wifi rumahan yang bisa Anda lakukan. Selamat mencoba dan semoga sukses.