Lompat ke konten

Analisa, Perencanaan, dan Tips Bisnis Hidroponik Sukses

  • oleh
Merencanakan bisnis hidroponik dengan matang

Bisnis hidroponik itu menguntungkan asalkan Anda tahu caranya. Bila tidak, bisa jadi malah gulung tikar. Mari analisa, rencanakan, dan jalankan sekarang!

Hidroponik merupakan salah satu usaha pertanian yang cukup terkenal. Hasil taninya juga memiliki pangsa pasar sendiri sehingga bisnisnya sebenarnya mudah memberikan keuntungan.

Sayangnya, banyak pebisnis yang hanya coba-coba saja tanpa perencanaan dan perhitungan yang matang. Hal ini membuat bisnisnya mudah sekali hancur dan tidak mendatangkan laba sama sekali.

Pada kesempatan ini, kami akan menuliskan beberapa info mengenai usaha tani satu ini. Selamat menyimak sampai selesai.

Analisa usaha hidroponik

Sebelum membahas cara menjalankannya, Anda perlu tahu dulu analisa usaha pertanian hidroponik. Ini penting mengingat dari sini Anda akan tahu apa saja keuntungan menjalankannya dan bagaimana risikonya.

Analisa usaha hidroponik

Prospek dan keuntungan bisnis hidroponik

Untuk diketahui, menjalankan usaha hidroponik sebenarnya memberikan keuntungan yang cukup signifikan. Lebih jelasnya bisa disimak dalam poin-poin berikut ini:

  • Untuk memulai usahanya, Anda tidak memerlukan lahan yang luas.
  • Usahanya adalah salah satu contoh bisnis rumahan.
  • Modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar tapi tetap tergantung pada skala bisnis yang diincar.
  • Persaingannya masih belum begitu banyak.
  • Bisa disambi dengan menjalankan bisnis lainnya atau sebagai usaha sampingan.
  • Tidak perlu biaya sewa lahan sehingga pengeluarannya kecil.
  • Harga jual produknya sangat tinggi.
  • Bila berhasil menjual, profit margin atau persentase keuntungannya cukup besar.
  • Peminat hasil tani hidroponik semakin meningkat karena makin banyak yang tertarik.

Selain beberapa poin yang kami sampaikan di atas, tentu masih banyak hal lain yang membuat prospek berbisnis hidroponik menjadi sangat positif. Anda bisa merasakannya setelah mencoba dan mengalaminya sendiri.

Risiko bisnis pertanian hidroponik

Selain prospeknya sebagaimana dijelaskan di atas, Anda juga perlu risiko atau tantangan yang mungkin dihadapi selama menjalankan bisnis hidroponik. Di bawah ini adalah beberapa poin rangkuman tantangan dan risikonya:

  • Khusus untuk pemula, mungkin diperlukan pembelajaran yang mendalam sambil menjalankan supaya bisa lebih berpengalaman.
  • Adanya wabah ulat atau semacamnya yang mungkin akan menyerang.
  • Meski pangsa pasarnya luas, Anda mungkin kesulitan menemukannya jika tidak punya jaringan.
  • Jenis tanamannya mungkin lebih terbatas dibanding tanaman yang memakai media tanam tanah atau ditanam di lahan pertanian.

Meski ada risikonya, risiko bisnis hidroponik ini tergolong sangat rendah atau minim. Selain itu, risiko di atas juga ada solusinya dan bisa ditangani dengan cepat.

Misalnya, untuk pemula Anda bisa belajar sambil mencari pengalaman. Silakan gunakan lahan yang ada di sekitar rumah. Sedikit tidak apa agar bisa lebih detail saat mempelajarinya.

Sementara untuk wabah ulat, solusinya adalah pakai pestisida nabati yang diakui aman dan kini sudah menjadi pilihan banyak orang.

Selanjutnya, mengelola jaringan juga penting agar bisnis bisa berkembang lebih baik.

Perhitungan untung rugi dan modal usaha hidroponik

Usaha pertanian sehat ini menjadi solusi buat Anda yang ingin bertani tapi tidak punya lahan yang luas. Bila media tanam yang digunakan pada pertanian konvensional adalah tanah, dengan hidroponik Anda mengandalkan oksigen dan air saja.

Pemakaian pipa untuk mengembangkan tanamannya adalah salah satu contoh yang paling umum dari cara bisnis hidroponik.

Modal yang diperlukan untuk membuka bisnis ini tergantung pada skalanya. Jika mau skala besar, maka tentu modalnya bisa sampai puluhan juta rupiah. Dengan modal tersebut, omzet bersih usahanya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Asalkan pasarnya jelas dan mendukung.

Sementara itu, jika Anda memulainya dari skala kecil ala rumahan, maka Anda bisa memulainya dengan modal usaha 3 juta atau uang maksimal 5 juta dulu.

Yang terpenting, keuntungan dan kerugian dalam berbisnis ini tergantung pada bagaimana Anda mengelolanya. Jika hanya tahu cara bertaninya tapi tidak tahu cara menjualnya, maka jelas bisnisnya akan gagal dan menderita kerugian.

Merencanakan bisnis hidroponik dengan matang

Merencanakan bisnis hidroponik dengan matang

Sebagaimana ulasan di atas, tentu penting untuk membuat perencanaan sebelum memulai bisnis hidroponik. Perencanaannya bisa dilakukan dengan cara:

  • Memahami dengan benar bagaimana cara budidaya tanaman dengan hidroponik.
  • Riset kebutuhan pasar untuk menentukan tanaman yang cocok dibudidayakan.
  • Mencari tahu lebih detail cara terbaik mengelola tanaman yang terpilih.
  • Mengetahui cara menjualnya, termasuk membentuk jaringan supaya proses penjualannya mudah dan cepat.

Dengan perencanaan yang matang, bisnisnya diharapkan bisa memberikan keuntungan besar dalam jangka waktu panjang.

Kiat sukses bisnis hidroponik pemula

Kiat sukses bisnis hidroponik pemula

Di bawah ini adalah beberapa tips untuk memulai dan menjalankan usaha agrobisnis hidroponik:

1. Memahami dengan benar apa itu hidroponik

Pengertian sederhana dari hidroponik adalah bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. Namun, untuk memulai bisnis ini, bukan itu saja yang perlu Anda tahu.

Anda perlu tahu pengertian kompleksnya, di mana nantinya Anda tidak akan membutuhkan lahan pertanian berupa tanah sehingga perlu menyiapkan penggantinya yang bisa menyediakan oksigen dan air. Dua komponen yang sangat diperlukan dalam hidroponik.

Pemahaman yang kompleks juga akan membuat Anda mengerti cara bercocok tanamnya supaya berhasil.

2. Merencanakan apa saja yang mau dilakukan

Selanjutnya, rencanakan apa saja yang mau dilakukan. Misalnya dengan mulai mencari tahu keperluannya, menyiapkan anggaran, dan merencanakan keuangannya dengan baik.

Akan lebih baik jika Anda juga melakukan survei terhadap produk hidroponik yang paling banyak diminati agar rencananya bisa berjalan dengan lancar dan menguntungkan.

3. Memiliki niat yang kuat

Bisnis hidroponik bisa sukses bila dilandasi dengan niat yang kuat. Anda tidak bisa hanya mengandalkan keinginan sesaat karena sifat dari usaha ini berkelanjutan. Tidak hanya satu dua minggu, tetapi berbulan-bulan.

Butuh tekat dan komitmen untuk memulai dan menjalankannya hingga akhirnya berhasil. Pantang menyerah bila mana memang hasilnya belum sesuai harapan.

4. Memilih tanaman dengan tepat

Ada banyak jenis tanaman yang bisa dikembangkan dengan cara hidroponik, di antaranya adalah selada, kangkung dan cabai. Ketiga contoh ini merupakan contoh tanaman yang banyak dipilih oleh para petani.

Anda pun bisa mencobanya.

Yang jelas, pilihlah dengan tepat jenis tanamannya. Mana yang sesuai passion, mudah dikembangkan, dan pasarnya paling kuat alias peminatnya banyak.

Selada misalnya bisa dipasok ke restoran, dapur hotel berbintang, warung lalapan, dan yang lainnya. Silakan lakukan analisa mendalam untuk menentukan jenis tanaman yang paling pas.

5. Membeli bibit dari pemasok terbaik

Jika sudah tahu mau menanam apa, sekarang saatnya memilih bibit dari pemasok terbaik. Pastikan pemasoknya terpercaya sehingga kerja samanya akan lama. Bibitnya juga harus dipastikan kualitasnya bagus agar tanamannya juga bagus.

6. Membuat pembukuan yang jelas

Meskipun bisnis hidroponik yang Anda jalankan tergolong baru, pembukuan adalah hal yang tetap harus diperhatikan. Dengan pembukuan yang jelas, pengaturan keuangan akan jauh lebih mudah.

Selain itu, pembukuan juga bisa membantu mengelola perencanaan dengan matang. Sehingga antara rencana dan kenyataannya berjalan beriringan. Kalau ada yang salah atau merugi, evaluasinya juga lebih gampang.

7. Belajar tentang perpajakan

Sebagai warga negara yang baik, Anda tentu harus taat pajak. Jadi, meskipun usaha hidroponik skala kecil, Anda tetap harus menyiapkan diri untuk pajak. Dimulai dengan belajar perpajakan.

8. Menambah ilmu pengetahuan tentang pertanian sebanyak-banyaknya

Selama menjalankan bisnis hidroponik Anda tidak boleh berpuas diri. Sambil berusaha, sambil belajar. Itulah semboyan bisnis pertanian.

Pasalnya, selain ilmu pengetahuan bisnis ini juga butuh pengalaman. Anda bisa mendapatkan ilmu baru dengan mendengarkan sharing dari sesama petani, membaca buku, membaca artikel, hingga belajar dari Youtube. Jangan berhenti, jangan berpuas diri.

9. Memanfaatkan halaman rumah

Untuk membuat usahanya makin ringkas dan tidak butuh modal banyak, Anda bisa mulai dari halaman rumah. Selain modalnya kecil, keuntungan lain yang bisa didapatkan dari cara ini adalah mudah mengelolanya karena bisa disambi dengan pekerjaan rumah lain.

Dengan menempatkan hidroponik di halaman rumah, maka bisnis ini bisa menjadi salah satu usaha ibu rumah tangga juga.

10. Membangun kerja sama dan memperluas jaringan

Kerja sama adalah hal penting dalam menjalankan usaha. Khusus untuk tanaman hidroponik, Anda harus bekerja sama dengan pihak restoran, hotel, supermarket, atau pengepul-pengepul hasil pertanian.

Selain itu, agar bisnisnya makin lancar, cobalah bergabung dengan komunitas hidroponik. Biasanya, dari sana akan muncul lebih banyak insight untuk usahanya.

11. Memanfaatkan media sosial dan online lainnya

Kini sudah eranya digital. Jadi, tanaman ini pun bisa masuk ke ranah digital.

Cobalah jual produknya di media sosial. Pastikan bahwa pengemasannya aman sehingga pembeli tidak akan kecewa.

Selain media sosial, manfaatkan juga marketplace, blog atau website, hingga Youtube untuk mengenalkan produk dan menambah pundi-pundi rupiah.

12. Melegalkan badan usaha

Bila usahanya sudah berjalan lancar, jangan lupa untuk melegalkan usahanya. Carilah nama yang bagus untuk brand sehingga memudahkan Anda dalam menjual produknya.

Itulah beberapa cara bisnis hidroponik yang bisa Anda jalankan. Tetap tekun, komitmen, dan selamat mencobanya sampai berhasil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *