Usaha pertanian itu ada banyak macamnya. Mulai dari bercocok tanam hingga menjadi penyedia alat dan jasa buat para petani. Cari tahu yuk biar bisa sukses!
Pertanian merupakan salah satu bidang yang memegang peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Itu artinya, membuka bisnis di bidang ini pun cukup menjanjikan.
Syaratnya, Anda harus pandai dalam memilih usaha tani apa dan bagaimana cara mengelolanya. Sebab, sejauh ini tampaknya banyak petani yang hasil taninya banyak tidak bisa sukses karena tidak tahu cara mengelola usahanya dengan baik.
Pada kesempatan ini, kami akan memberikan beberapa pilihan usaha tani yang hasilnya maksimal dan tips untuk menjaganya supaya menguntungkan dan bikin sukses.
Contoh usaha pertanian dengan cara bercocok tanam sendiri
Cara umum yang diambil oleh sebagian besar saat hendak memulai bisnis pertanian adalah dengan membuka lahan pertanian atau menjadi petani.
Cara ini cocok untuk Anda yang memang sudah punya basic bertani atau sudah ada keilmuan dan pengalaman di bidang tersebut.
Kalau pun belum, sekarang ilmunya bisa dicari lewat internet. Soal pengalaman, silakan bisa bertanya kepada petani sukses di sekitar Anda atau langsung merasakannya sendiri sambil jalan.
Di bawah ini adalah beberapa contoh usaha tani yang cukup menjanjikan karena bisa menghasilkan banyak uang:
1. Pertanian bawang merah
Bawang merah merupakan salah satu kebutuhan dapur yang dibutuhkan setiap hari untuk memasak. Menariknya, bumbu satu ini sangat mudah ditanam di tanah Indonesia sehingga layak buat dicoba.
Terlebih, harga bawang merah cenderung stabil dengan masa tanam yang cenderung cepat. Tanaman ini bisa memberikan hasilnya kurang lebih 2 bulan setelah ditanam. Tepatnya, sekitar 55 sampai 70 hari.
Modal yang perlu dikeluarkan pun tidak terlalu besar. Yang penting, Anda punya bibit terbaik yang sudah kering dan siap tanam.
Bagian yang dapat dijual dari tanaman ini adalah daun dan bawangnya. Jadi, Anda bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
2. Membudidayakan pohon pisang
Siapa sangka jika pohon pisang bisa menjadi salah satu tanaman yang akan menghasilkan banyak uang bisa ditelateni dengan baik. Pasalnya, permintaan pisang datang dari berbagai kalangan. Baik di kawasan desa maupun kota.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya, maka silakan sediakan lahan yang cukup luas untuk menanam pohon. Hal ini karena pisang selalu bertunas. Jadi, lahan yang luas adalah kunci supaya pohonnya bisa berkembang dengan baik. Tidak tumpang tindih antara satu dengan yang lainnya.
Kunci dari usaha pertanian ini adalah pilihan pisangnya. Anda harus pandai dalam memilih jenis pisang terbaik dan paling disukai oleh masyarakat. Misalnya pisang kepok, pisang raja, pisang ulin, cavendish, dan pisang candi.
Intinya, pilihlah pisang-pisang yang selalu dibutuhkan. Misalnya oleh para pengusaha pisang goreng, keripik pisang, makanan bayi, buat suguhan, dan yang lainnya.
3. Mengembangkan pohon mangga
Mangga merupakan salah satu contoh pohon yang bisa menghasilkan banyak uang. Bila musimnya, satu petani bisa mendapatkan uang puluhan juta rupiah. Terlebih jika bisa panen lebih awal.
Hal ini karena saat musim mangga, harga awalnya cukup tinggi karena persaingan belum terlalu banyak.
Pilihlah mangga yang banyak disukai orang seperti manalagi, harum manis, gadung, hingga mangga yang sering dipakai oleh perusahaan untuk membuat permen.
Yang membuat usaha pertanian ini makin menarik adalah bisnisnya bisa dijalankan di depan rumah. Tak perlu punya lahan yang luas atau menyiapkan lahan khusus. Anda bisa memakai lahan pertanian yang ada kemudian menggunakan lahan yang sama untuk keperluan lain.
4. Usaha pertanian padi
Beras adalah makanan pokok orang Indonesia. Artinya, menjadi petani padi atau menjalankan usaha agrobisnis padi ini pasti akan memberikan penghasilan yang cukup besar. Apalagi jika Anda bisa mengelolanya dengan baik, maka jelas akan bisa sukses.
Sebagian besar wilayah di Indonesia cocok dipakai untuk menanam padi. Hanya saja, Anda perlu memperhatikan pengairannya.
Jika Anda hanya mengandalkan sawah tadah hujan, maka panen padi hanya bisa dilakukan satu atau maksimal dua kali dalam setahun. Namun, apabila Anda punya pengairan sendiri, jelas Anda bisa panen berkali-kali dengan penghasilan yang lebih banyak pula.
5. Membudidayakan tanaman obat
Tanaman obat juga memberikan penghasilan yang menjanjikan. Pasalnya, sekarang semakin banyak orang yang beralih ke obat herbal sekedar untuk menjaga stamina, mencegah datangnya penyakit, hingga mengobati penyakit tertentu.
Anda bisa memulai usaha budidaya rimpang yang biasanya dipakai untuk obat-obatan seperti kunyit, jahe, jahe merah, kunyit putih, dan yang lainnya.
Tanaman-tanaman ini bisa diolah sendiri menjadi jamu atau dijual dalam bentuk kering sehingga siap untuk direbus atau diambil bubuknya.
6. Bertani buah dan sayuran organik
Buah dan sayuran organik merupakan salah satu contoh opsi usaha pertanian modern. Bisnis pertanian yang menjanjikan satu ini semakin diminati sebab banyak orang yang sudah sadar untuk lebih memilih makanan non pestisida.
Jika Anda tertarik, maka satu hal yang perlu dimengerti adalah bahwa network memegang peranan penting dalam bisnis ini.
Pasalnya, yang tertarik untuk membeli sayuran organik biasanya ada di area perkotaan. Jika Anda punya jaringan penjualan yang baik di minimarket atau supermarket, bisnisnya akan lebih mudah sukses.
Sebagai catatan, sayur dan buah organik umumnya dibanderol dengan harga mahal. Jadi, kans untuk mendapatkan untung banyak pun lebih besar.
7. Membudidayakan tanaman hias
Tanaman hias memiliki pangsa pasar sendiri yang tergolong fanatik. Pasalnya, menanam tanaman hias adalah sebuah hobi. Bila terlanjur senang dengan salah satu jenis tanaman dan mengoleksinya, mereka akan mencari varian terbaru terus menerus.
Nah, untuk menjadi penjual tanaman hias, Anda pun sebaiknya melengkapi koleksi tersebut sehingga pelanggan tidak akan kecewa.
8. Menanam tanaman hidroponik
Salah satu contoh usaha pertanian milenial adalah menanam tanaman hidroponik. Usaha hidroponik ini dipilih karena tanamannya tidak membutuhkan lahan yang luas. Selain itu, tanamannya juga cenderung lebih sehat.
9. Membudidayakan jamur tiram
Ayam dan ikan adalah salah satu contoh usaha peternakan yang dibutuhkan setiap hari. Pasalnya, dua hewan ini dijual oleh sebagian besar warung kaki lima.
Nah, khusus untuk usaha pertanian, Anda bisa memilih jamur tiram. Jamur tiram ini banyak dijumpai sebagai menu makanan di rumah makan, warung, hingga penjaja camilan.
Jamur ini bisa diolah menjadi jamur crispy hingga oseng jamur tiram. Tidak hanya warung, rumah tangga pun membutuhkannya.
Selain peminatnya yang banyak, hal menarik lain dari bisnis ini adalah bahwa modal usaha pertanian jamur tiram tidak terlalu banyak. Anda bahkan bisa memulainya dengan modal 3 juta atau 5 juta. Pasalnya, usahanya tidak membutuhkan lahan yang luas. Bisa dimulai di rumah pula.
10. Mengelola bibit tanaman
Bibit tanaman juga menjadi salah satu contoh usaha pertanian yang keren dan simpel sehingga cocok buat siapa saja yang mencobanya.
Mengelola bibit tidak butuh lahan yang luas sehingga dapat dimulai dari kebun biasa. Itu artinya, Anda bisa menjalankannya sebagai bisnis perkebunan.
11. Membudidayakan buah pepaya california
Pepaya california menjanjikan keuntungan yang berkelanjutan. Itulah mengapa bisnisnya cukup bisa diandalkan.
Sekali tanam, Anda tinggal menunggu pohonnya berbuah dan menghasilkan buah pepaya berulang-ulang sampai masanya selesai.
12. Tanaman porang
Porang merupakan salah satu contoh rimpang viral yang modalnya kecil tapi untungnya besar. Anda juga bisa mencobanya, terlebih bila ada dukungan dari pemerintah setempat.
Selain contoh usaha pertanian di atas, Anda bisa mencoba ide bisnis lain seperti jagung, tomat, cabai, dan yang lainnya. Gunakan lahan pertanian dengan maksimal untuk menghasilkan laba maksimal pula.
Usaha pertanian yang sukses tanpa perlu bertani
Jika bisnis-bisnis di atas mengharuskan Anda terjun langsung ke lahan pertanian, maka ada beberapa bisnis tani yang bisa dikembangkan tanpa perlu terjun langsung.
Caranya adalah dengan menjual keperluan untuk bertani. Apa saja kebutuhan mereka Anda perlu menyediakannya.
Di bawah ini merupakan ide usaha tani tanpa perlu jadi petani untuk Anda:
13. Menjadi pengepul hasil tani
Bila tidak ingin jadi petaninya, maka Anda bisa menjadi pengepul hasil taninya. Misalnya dengan membeli cabai, tomat, padi, jagung, atau semacamnya.
Hasil tani semacam ini selanjutnya harus disalurkan ke distributor yang lebih banyak. Anda bisa mengambil laba dari selisih harga beli dengan harga jual.
Misalnya, Anda membeli cabai dari petani seharga Rp 35.000 per kg. Selanjutnya, menjualnya seharga Rp 36.000 per kg. Artinya, laba yang bisa didapatkan adalah Rp 1.000 per kg.
Jika satu petani bisa panen 100 kg dan dalam sehari ada 15 petani yang menjual cabainya, maka Anda akan mendapatkan untung Rp 1.500.000,- per hari.
Memang pendapatannya sebesar itu. Tak heran bila pengepul cabai banyak yang bisa beli armada pick up atau truk saat musim cabai selesai.
14. Menjual alat dan kebutuhan pertanian
Alat dan kebutuhan pertanian juga menjadi salah satu bisnis tani yang cukup menjanjikan. Pasalnya, usaha ini masih minim pesaing tapi barangnya dibutuhkan terus.
Alat-alat yang dimaksud di sini adalah cangkul, sabit, mesin diesel, alat semprot pestisida, selang air, dan yang lainnya. Sementara untuk kebutuhan pertaniannya adalah bibit tanaman kering seperti bibit cabai, bibit tomat, dan lain-lain. selain itu, Anda juga bisa menjual pestisida atau yang lainnya.
15. Menyewakan alat pertanian
Selain menjual alat pertanian, Anda juga bisa menyewakannya. Namun umumnya, alat pertanian yang disewakan adalah yang mahal dan berukuran besar. Contohnya traktor untuk membajak sawah, mesin diesel untuk pengairan, atau mesin penggiling jagung keliling.
Sekarang, ada juga mesin-mesin lain yang sering dipakai di pedesaan dan cukup banyak peminatnya. Yakni mesin untuk panen padi.
Alat-alat tersebut biasanya disewakan harian atau jam. Tukang yang mengoperasikannya juga harus disediakan oleh pemilik alat.
16. Menjual pupuk
Pupuk jelas dibutuhkan oleh para petani. Anda bisa menjualnya secara tunai, bisa juga dengan sistem kerja sama.
Misalnya dengan menjual pupuk kepada mereka secara non tunai, tapi syaratnya mereka harus menjual hasil taninya kepada Anda. Dengan begitu, selain bisa berjualan pupuk, Anda juga bisa jadi tengkulak.
17. Pelatihan tani berbayar
Pelatihan seputar pertanian kini semakin gencar dilakukan di pedesaan. Jika Anda punya basic keilmuan di bidang pertanian modern, maka tidak ada salahnya untuk memberikan pelatihan berbayar kepada mereka.
Silakan bekerja sama dengan komunitas tani atau koperasi tani di desa setempat untuk memberikan layanan ini.
18. Jadi blogger tentang pertanian
Semua bidang pekerjaan kini tidak bisa dipisahkan dari hal-hal digital, termasuk usaha pertanian. Maka dari itu, jika Anda tidak punya lahan untuk bertani atau tidak ada modal usaha pertanian yang besar, Anda bisa membuat website dan menjadi blogger.
Cobalah untuk berbagi ilmu tentang pertanian di blog tersebut dan telateni dengan baik supaya bisa menghasilkan uang.
Cara menghasilkan uangnya adalah dengan cara mendaftarkan blog ke adsense dan memasangi iklan sesuai dengan yang disetujui oleh Google.
Menjadi blogger bisa dikategorikan sebagai contoh usaha tanpa modal. Pasalnya, Anda hanya perlu keahlian menulis dan membuat website serta mengelolanya. Untuk laptop dan jaringan internet, kami asumsikan Anda sudah memilikinya.
19. Menjadi youtuber dan selebgram pertanian
Selain blogger, Anda juga bisa jadi youtuber dan selebgram instagram. Berbeda dengan blogger yang butuh laptop dan keahlian mengelola website, menjadi youtuber butuh kamera. Artinya, HP atau kamera adalah kebutuhan mendasar untuk merekam video.
Anda juga perlu menguasai teknik editing video untuk menghasilkan konten yang sangat bagus di internet.
Untuk mendapatkan uang dengan cara ini, Anda juga perlu mendaftar ke Google supaya bisa memasang iklan adsense di channel youtube-nya.
Jika Anda menjadi selebgram di TikTok atau di IG, maka tinggal disesuaikan saja caranya. Mungkin dengan cara endorse.
20. Menjual olahan makanan hasil tani
Menjual makanan olahan berbahan dasar dari hasil tani adalah contoh usaha berikutnya yang bisa dikembangkan. Salah satu contohnya adalah membuka bisnis minuman jus. Atau, Anda juga bisa membuat sambal kemasan untuk memanfaatkan hasil tani berupa cabai, tomat, dan bawang merah.
Tertarik untuk mencobanya? Modal usaha pertanian ini adalah sekitar 10 juta. Dengan dana tersebut Anda sudah bisa membuka bisnis dengan skala yang cukup besar.
21. Membuka bisnis penggilingan padi
Membuka bisnis penggilingan padi juga sangat menguntungkan. Pasalnya, setiap petani pasti butuh padinya diubah menjadi beras. Untuk itu, pengusaha penggilingan hadir untuk mereka.
Menariknya, usaha pertanian ini tidak hanya untuk petani saja. Anda bisa mengembangkannya dengan cara menjadi pengepul padi kemudian diolah menjadi beras.
Setelah itu, jual berasnya ke rumah makan atau kemas untuk didistribusikan ke toko, minimarket, supermarket, atau langsung jual ke end user.
Bila tertarik, Anda dapat membuka usahanya dengan modal sekitar 50 juta saja.
Tips bisnis pertanian yang menjanjikan
Setelah mempelajari beberapa opsi usaha pertanian terbaik yang menguntungkan, kini saatnya Anda tahu bagaimana usaha-usaha tersebut bisa menghasilkan banyak uang dalam jangka panjang.
Sebab, pilihan usaha pertanian terbaik tidak akan ada artinya bila tidak dijalankan dengan serius dan tidak tahu caranya seperti apa.
Di bawah ini adalah tips sukses menjalankan usaha pertanian:
1. Membuka jaringan yang luas
Jaringan adalah hal mutlak yang harus dipenuhi dalam menjalankan usaha. Dengan jaringan yang luas, usaha apa pun bisa berkembang dengan sangat mudah dan cepat.
Jaringan yang dimaksud di sini adalah jaringan dengan para petani, petani dengan pengepul atau distributor, dan yang lainnya.
Misalnya, Anda seorang petani tembakau. Jika Anda bisa mengenal distributor atau punya jaringan untuk memasukkan ke pabrik rokok tentu akan lebih menguntungkan dibanding menjualnya secara ecer.
2. Paham tentang pertanian
Ilmu adalah hal yang penting untuk menjalankan usaha. Terlebih soal pertanian yang memang membutuhkan ilmu dan pengalaman.
Buktinya, banyak orang yang gagal bertani karena minimnya pengetahuan tentang cara bertani dan cara mengelola pertaniannya. Maka dari itu, jalani dengan telaten usaha tani Anda.
3. Tahu mau dijual ke mana
Jika Anda memilih untuk bertani, maka pastikan sudah tahu pasarnya seperti apa. Dengan tahu pasar, Anda bisa fokus pada tanaman yang akan dipilih untuk dibudidayakan, mengelolanya dengan baik, dan menjualnya ke mana.
Pilihan pasar Anda menentukan penghasilan dalam jangka panjang. Jadi, jangan salah pilih.
4. Penjualan secara online dan offline
Terbukalah dengan hal-hal baru. Salah satunya adalah dengan menjual produknya secara online di samping cara konvensional yang sudah diterapkan sejak dulu.
Penjualan hasil tani secara online kini sudah makin banyak ditemukan di marketplace. Misalnya bawang merah kiloan hingga hasil olahan tani seperti tepung gairut, bubuk tanaman obat, dan yang lainnya.
5. Kreatif dan inovatif
Tetaplah jadi pribadi yang kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha pertanian. Jangan tertutup dengan satu pilihan bisnis tapi mulailah dengan usaha lain. Pasalnya usaha pertanian sangat mungkin dijadikan usaha sampingan atau disambi dengan bisnis lainnya.
Terakhir, usaha pertanian bisa maju tidak hanya dari modal uang dan tenaga yang dicurahkan, tetapi juga doa dan ketelatenan. Jadi, pantang menyerah dan terus berusaha untuk mendapatkan yang terbaik.