Bisnis roti bakar selalu terlihat rame pembeli. Mau tahu modal dan analisa usahanya? Kami akan membahasnya detail dalam artikel ini.
Roti yang dibakar merupakan salah satu menu andalan di sore hingga malam hari. Menu satu ini tidak hanya cocok dijadikan camilan, tetapi juga makanan utama bagi sebagian orang.
Betapa tidak, kandungan utama dari makanannya adalah karbohidrat yang jelas mengenyangkan dan bisa memberikan energi. Belum lagi, bahan pelengkap seperti susu, coklat, dan selai lainnya menambahkan cita rasa sekaligus kandungan gizi dari menu usaha kuliner satu ini.
Dengan kandungan yang lumayan lengkap dan rasa yang lezat, tak heran bila menu ini banyak yang suka.
Tidak hanya di kota besar, di desa sekalipun, menunya cocok disajikan saat sedang berkumpul bersama. Irisannya yang pas menjadikannya mudah untuk dikonsumsi dalam kondisi apa pun.
Jika Anda tertarik untuk mencoba bisnisnya, tidak ada salahnya untuk mengenal lebih detail mengenai usahanya. Silakan simak artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan informasinya.
Analisis usaha roti bakar
Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat tertarik menjalankan bisnis roti bakar:
Potensi bisnis roti bakar
Sedikit ulasan di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa berjualan roti bakar ternyata sangat menjanjikan. Adapun poin yang membuatnya potensial adalah:
- Peminatnya banyak karena menunya banyak yang suka.
- Menunya bisa dimakan oleh siapa saja, dari bayi yang belum banyak gigi, anak-anak, dewasa, hingga lansia yang sudah tidak punya gigi lagi.
- Rasanya yang renyah dan lembut dalam waktu yang sama menjadi kelebihan dan daya tarik tersendiri.
- Modal usahanya tergolong kecil.
- Bisa dijalankan dengan menggunakan gerobak di pinggir jalan, keliling, hingga membuat stand sendiri di pujasera, atau yang lainnya.
- Dapat dijual secara online.
- Pengemasannya mudah.
- Cepat saji dan pembuatan menunya mudah.
- Cocok buat pemula yang baru mau belajar berbisnis.
- Profit margin besar karena termasuk usaha makanan dengan bahan utama yang murah tapi harganya cenderung mahal.
- Bisa dijalankan sebagai usaha di kota maupun desa.
Selain poin di atas, masih banyak hal lain yang membuat usaha jualan roti ini sangat potensial. Salah satunya adalah permintaan yang banyak dari anak-anak. Sementara orang tua kadang tidak bisa bilang “tidak” untuk anak mereka.
Resiko usaha roti bakar
Selain potensinya, Anda juga perlu mewaspadai kendala atau risikonya. Di bawah ini adalah beberapa hal atau risiko yang perlu diperhatikan:
- Rasa adalah hal yang sangat memberikan pengaruh pada bisnis ini. Jadi, buatlah roti yang cita rasanya enak. Bila tidak, bisa kalah dengan kompetitor.
- Lokasi yang strategis diperlukan untuk menjalankan bisnisnya.
- Pelayanan yang harus cepat meski di saat sudah ramai dan banyak yang antre. Jangan sampai ada pelanggan yang tidak dilayani dengan baik karena kurangnya SDM.
- Persaingannya cukup ketat, apalagi soal rasa. Perang rasa kadang tidak mudah dimenangkan.
Dengan memperhatikan kendala di atas, Anda bisa menemukan solusinya dengan baik agar dapat menjalankan bisnisnya dengan lancar dan mudah.
Kendala di atas tergolong lebih sedikit dibanding bisnis mie ayam. Hal ini karena roti yang dimasak dan dijual memiliki masa kadaluwarsa yang lebih lama dibanding mi.
Modal usaha roti bakar rumahan, pinggir jalan, dan yang lainnya
Di bawah ini adalah beberapa rincian modal untuk bisnis roti bakar di pinggir jalan, rumahan, dan kondisi lainnya.
Yang perlu digarisbawahi, saat berjualan roti bakaran Anda tentu perlu gerobak terlebih dulu. Mau di mana pun Anda menjualnya, jika memang mau fokus di satu menu ini, maka gerobak atau rombong adalah kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan.
Lebih jelas, silakan cek rincian modal bisnis roti bakar di bawah ini:
- Biaya beli gerobak senilai 3,5 juta.
- Alat memasak lengkap sekitar 500 ribu.
- Bahan untuk membuat roti, selai, margarin, dll seharga 700 ribu.
- Kursi untuk antre seharga 300 ribu.
- Biaya lain-lain senilai 500 ribu.
Dari perhitungan di atas, total uang yang perlu disiapkan untuk membuka usaha ini adalah senilai 5,5 juta. Dengan kata lain, bisnis ini bisa dikategorikan sebagai usaha modal 5 jutaan dengan profit margin yang besar.
Dengan modal di atas, Anda perlu melakukan perhitungan laba atau keuntungan bisnis roti bakar. Biasanya, usaha ini mengambil persentase laba yang besar. Harga satu porsinya tergantung pada daerah yang Anda jadikan lokasi usaha.
Kalau di desa, seporsi 10 ribu adalah harga yang wajar. Untuk penjualan di kota, Anda bisa menjualnya lebih mahal sekitar 15 sampai 20 ribu per porsi.
Tentu saja harga ini juga tergantung pada isian dari roti tersebut. Apakah cukup selai coklat saja, campuran dua selai, atau yang lainnya. Beda varian, jelas beda harganya.
Secara umum, profit margin yang diambil dari penjualan usaha kuliner adalah minimal sebesar 40 %. Jadi, Anda bisa leluasa menentukan harga dengan tetap mempertimbangkan target market atau harga pasar di sekitar tempat jualan.
Usaha roti bakar kekinian
Selain berbisnis roti jadul yang isiannya adalah selai nanas, stroberi, coklat, kacang dan yang lainnya, Anda juga bisa berjualan roti bakar kekinian. Sesuai namanya, produk ini merupakan hasil inovasi dari pengusaha.
Artinya, sebagai pebisnis Anda harus berani berinovasi untuk menciptakan menu baru yang lezat dan disukai masyarakat.
Salah satu contoh menu yang disukai oleh orang zaman sekarang adalah roti yang dibakar dengan isian seperti keju, daging, kornet, sayur, dan yang lainnya.
Pengemasannya juga berbeda dengan roti yang dibakar berisi selai. Yang versi kekinian ini siap santap sehingga dikemas dengan tampilan yang terlihat dari luar sehingga bisa langsung digigit.
Anda bisa menciptakan menu baru sesuai dengan kebutuhan dan selera orang yang menjadi target market. Dengan begitu, akan mudah untuk mengambil hati pasar dan memenangkannya.
Tips menjalankan bisnis roti bakar agar sukses
Agar bisnisnya sukses, silakan ikuti cara memulai usaha roti bakar dari nol di bawah ini:
1. Menyiapkan rencana bisnis
Siapkan rencana bisnis dengan matang sebagai acuan untuk menjalankan usahanya. Jangan mulai dengan asal-asalan tapi kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya untuk memulai bisnis ini.
2. Melakukan riset kompetitor
Silakan lakukan riset terhadap kompetitor. Cari tahu apa yang menjadi nilai jual mereka sehingga bisa laris. Cari tahu juga hal-hal yang tidak begitu disukai pelanggan dari kompetitor. Hindari melakukan hal yang sama.
Saat riset kompetitor, Anda juga harus mengecek bagaimana produk yang ditawarkan dan berapa harga yang dibanderol untuk produk tersebut.
3. Memilih tempat usaha yang strategis
Pilihlah tempat usaha yang strategis karena lokasi bisnis roti bakar yang strategis memiliki nilai plus yang besar. Dengan tempat strategis, Anda memiliki kemudahan akses dan cara menjual. Brand lebih mudah dikenal orang dan jadi banyak yang tahu produk Anda.
4. Membuat roti bakar yang enak
Cita rasa adalah hal yang utama dalam berjualan makanan. Tak terkecuali pada roti yang dibakar ini. Maka dari itu, penting untuk mampu membuat roti dengan rasa yang lezat agar makin disukai pembeli.
Pastikan Anda juga menawarkan nilai unik pada produk tersebut. Misalnya dengan menambahkan sensasi kriuk pada rotinya, topping (tak hanya isian), atau semacamnya.
5. Tidak pelit isian
Jangan pelit isian. Itu akan memberikan nilai tambah pada usaha Anda. Sebab, sebagian besar orang yang beli roti bakaran suka dengan isi di dalamnya.
Pastikan juga bahwa selai atau meses, dan isian lain yang digunakan memiliki kualitas yang baik. Jangan sampai kualitasnya buruk karena akan mempengaruhi rasa roti bakarnya.
6. Menjaga kebersihan lokasi usaha
Kebersihan lokasi usaha itu sangat penting! Orang kadang beranggapan bahwa lokasi usaha menjadi cerminan produk yang dijual. Jika bersih, maka memang penjualnya punya kebiasaan menjaga kebersihan produknya juga. Sebaliknya, jika kotor, maka karakter penjualnya memang kurang meyakinkan.
Maka dari itu, Anda harus benar-benar memastikan lokasinya bersih sehingga yang datang ke situ bisa lebih nyaman.
7. Melayani dengan ramah
Layanilah dengan ramah dan baik. Jangan buat mereka merasa dicuekin. Dengan keramahan dan tingkat kecepatan yang baik, orang juga akan lebih menghargai bisnis roti bakar Anda.
8. Memastikan bahwa pelanggan nyaman saat antre
Ketika mengantre, mereka mungkin akan menghabiskan waktu dengan main HP atau mengobrol. Sebagai pedagang, Anda tidak boleh membiarkan mereka berdiri begitu saja. Siapkan kursi agar nyaman dan tidak capek.
9. Bekerja sama dengan ojek online
Untuk melakukan penjualan dengan cepat dan menjangkau pasar yang lebih luas, silakan bekerja sama dengan ojek online. Dengan begini, orang-orang yang sedang sibuk atau malas datang pun tetap bisa membeli produknya.
10. Membuka sistem delivery order sendiri
Jika di daerah Anda ojek online belum begitu aktif, maka salah satu jalannya adalah dengan membuka delivery order sendiri. Sebaiknya, terima pesanan untuk acara tertentu untuk menaikkan penjualan.
11. Memperhatikan kemasan produk
Jangan lupa untuk memperhatikan pengemasan produk. Semakin bagus kemasannya maka orang akan lebih tertarik untuk membelinya.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan seputar cuan dari bisnis roti bakar. Selamat mencobanya dan semoga berhasil.