Usaha barbershop sangat menjanjikan. Bisnis jasa ini dibutuhkan banyak orang dan terbukti menghasilkan banyak cuan saat ditekuni.
Sebagaimana diketahui, memotong rambut menjadi salah satu kebutuhan rutin bagi setiap orang yang ada di dunia. Tidak hanya lelaki, tetapi juga perempuan. Tak hanya orang dewasa, tetapi juga remaja, anak-anak, bahkan bayi atau balita.
Yang menjadi problem, orang tidak bisa memotong rambutnya sendiri. Kalaupun bisa, hasilnya tidak akan rapi sehingga membuat penampilan terlihat acak-acakan dan tidak enak dipandang.
Di sinilah muncul peluang yang cukup besar buat bisnis barbershop. Di mana dalam bisnis tersebut terdapat orang yang punya keahlian memotong hingga mencukur rambut dengan teknik tertentu sehingga hasilnya rapi dan memperindah penampilan.
Apabila Anda punya keahlian memotong rambut, maka tidak ada salahnya untuk membuka bisnisnya. Kami akan memberikan gambaran analisa dan cara menjalankan bisnisnya dalam artikel ini. Selamat menyimak.
Apakah usaha barbershop menjanjikan? Ini analisanya!
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, usaha ini tergolong menjanjikan karena permintaannya tinggi. Layanan jasa yang dibutuhkan merupakan kebutuhan rutin bagi semua orang. Tidak peduli jenis kelamin dan usianya.
Lantas, apakah hanya itu hal yang membuat potensinya bagus? Tentu tidak. Di bawah ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan bisnis barbershop yang harus Anda tahu:
Potensi atau kelebihan barbershop
Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadikan barbershop cukup potensial dan recommended buat dijalankan:
- Permintaan usaha barbershop sangat tinggi.
- Jasanya dibutuhkan oleh hampir setiap orang.
- Merupakan kebutuhan rutin.
- Profit marginnya besar karena termasuk usaha dalam bidang jasa.
- Pangsa pasarnya luas.
- Tidak butuh tempat atau lahan yang luas untuk memulai bisnisnya.
- Modalnya fleksibel. Bisa kecil dengan membuka bisnis sederhana, bisa juga besar dengan mengincar pasar kalangan menengah ke atas.
- Dapat dijalankan oleh pemula.
- Merupakan usaha yang bisa dilakukan di rumah.
- Dapat menerima order panggilan.
- Alat dan perlengkapannya sederhana dan tidak ribet.
Selain hal-hal di atas, masih cukup banyak poin lain yang menjadikan usaha barbershop ini begitu direkomendasikan.
Namun ingat, bisnis ini membutuhkan keahlian untuk memotong rambut. Itu artinya, tidak sembarang orang bisa menjalankannya. Supaya lebih jelas mengenai kelemahan dan kendala lainnya, kami akan mengulasnya lebih detail di bawah ini.
Kelemahan usaha barbershop
Meskipun peluangnya cukup besar dan potensial, yang namanya bisnis tentu punya tantangan tersendiri yang harus dihadapi dengan sigap dan solutif oleh pelakunya.
Oleh karena itu, jika Anda benar-benar tertarik untuk menjadi tukang potong rambut, kenali kendala-kendalanya dan temukan solusinya.
Di bawah ini adalah beberapa hal yang menjadi tantangan bisnis potong rambut:
- Membutuhkan lokasi yang strategis.
- Membutuhkan keahlian khusus untuk memotong sesuai selera pelanggan.
- Persaingan yang cukup ketat jika riset kompetitor tidak dijalankan dengan benar.
- Tren rambut selalu berubah.
- Kurang update dengan tren rambut sehingga tidak bisa membuat potongan yang sesuai.
- SDM harus mahir agar bisa memuaskan pelanggan.
- Pelanggan puas, akan kembali. Pelanggan tidak puas, mereka tidak akan kembali.
- Butuh kerajinan untuk membersihkan tempat usaha.
Anda harus benar-benar memperhatikan hal di atas jika memang tertarik untuk membuka usaha barbershop. Hal ini karena bisnis ini butuh ketelatenan. Salah sedikit saja bisa mengakibatkan bisnis sepi dan tidak ada pelanggannya.
Belum lagi soal beasiswa yang harus diperhatikan setiap saat atau setiap kali selesai melayani satu pelanggan. Yakni dengan membersihkan potongan rambut yang berserakan di lantai.
Modal yang diperlukan dalam bisnis cukur rambut
Berikut ini adalah estimasi atau gambaran kebutuhan modal bila Anda mau membuka usaha cukur rambut:
- Sewa lahan sekitar 500 ribu per bulan.
- Mesin cukur 2 unit seharga 700 ribu.
- Gunting untuk memotong sebanyak 2 unit seharga 100 ribu.
- Gunting sasak 2 unit seharga 150 ribu.
- Sisir sebanyak 2 seharga 20 ribu.
- Silet sekitar 50 ribu.
- Handuk kecil satu set 150 ribu.
- Kap atau kain penutup badan saat potong seharga 100 ribu.
- Jepit besar dan kecil 25 ribu.
- Mangkok sabun atau foam seharga 10 ribu.
- Botol semprot 30 ribu.
- Sikat bulu seharga 25 ribu.
- Biaya lain-lain 100 ribu.
Biaya di atas digunakan buat membeli peralatan untuk mencukur atau memotong rambut. Totalnya adalah senilai Rp 1.960.000,-. Atau jika dibulatkan menjadi modal usaha 2 juta.
Jika Anda menerima layanan panggilan saja, maka dana peralatan tersebut sudah cukup (tanpa sewa lahan). Namun, apabila mau membuat toko atau tempat khusus, maka Anda harus menyiapkan perlengkapan usaha barbershop sekalian.
Maka dari itu, silakan siapkan perlengkapan untuk mendesain ruangan cukurnya dengan rincian di bawah ini:
- Kursi pangkas 2 buah seharga 1,8 juta.
- Cermin besar 2 set lengkap seharga 3,1 juta.
- Cermin kecil untuk menunjukkan hasil potongan ke pelanggan seharga 50 ribu.
- Kipas angin seharga 300 ribu.
- Pengharum ruangan seharga 30 ribu.
- Biaya lain-lain sebanyak 100 ribu.
Dari rincian di atas diketahui bahwa total dana yang dibutuhkan untuk membuka bisnisnya adalah senilai Rp 5.380.000,-.
Jika dijumlahkan dengan nilai dana sebelumnya, maka akan didapatkan total modal senilai Rp 7.340.000,-.
Dengan kata lain, untuk membuka usaha barbershop ini dibutuhkan modal kurang dari 10 juta. Atau, Anda bisa menyiapkan dana 10 jutaan untuk jaga-jaga bila ada kebutuhan mendesak seperti menyediakan AC atau yang lainnya.
Paket usaha barbershop (franchise)
Selain menyiapkan sendiri sebagaimana perincian di atas, Anda juga bisa langsung membeli paket waralaba cukur rambut. Dengan membeli waralaba semacam ini Anda tidak usah menyiapkan sendiri semuanya.
Dengan kata lain, persiapannya jauh lebih sederhana dan tidak ribet. Jika Anda tertarik, harga waralaba usaha barbershop ini mulai dari 17 jutaan.
Dengan uang tersebut, Anda sudah bisa langsung mengoperasikan sebuah bisnis yang menghasilkan untung besar. Menariknya lagi, brand bisnis franchise umumnya juga sudah dikenal sehingga tidak perlu memperkenalkan dari awal kepada pelanggan.
Sebagian orang di sekitar tempat usaha Anda mungkin sudah mengenal brand-nya sehingga jauh lebih mudah dalam mendapatkan pelanggan. Mereka yang sudah mengenal brand tersebut akan datang ke tempat bisnis Anda.
Perencanaan peluang usaha barbershop pemula
Jika Anda masih pemula, maka merencanakan dengan matang sebelum memulai usahanya itu wajib. Adapun perencanaan yang bisa dilakukan adalah:
1. Membuat nama brand
Apabila Anda berminat membuka usahanya sendiri, maka salah satu persiapan yang tidak bisa ditinggal adalah membuat nama brand agar usahanya mudah diingat dan dikenal masyarakat.
Buatlah nama usaha yang sekiranya mudah dilafalkan dan diingat agar orang-orang yang hendak dan sudah datang bisa kembali lagi dengan mudah.
2. Memperhitungkan dan menyiapkan modal
Hitunglah modal sesuai dengan konsep usaha barbershop yang mau dibuka. Pastikan bahwa perhitungannya dilakukan secara rinci sehingga tidak ada yang tertinggal sama sekali.
3. Riset pasar dengan cermat
Lakukan riset pasar secara mendalam. Riset ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai bisnisnya nanti, bagaimana kompetitornya, harga pasarnya, dan yang lainnya.
Anda bisa mulai mencari tahu seberapa banyak persaingan usaha barbershop di daerah Anda, di mana lokasi mereka, berapa tarif untuk potong rambut, atau semacamnya. Lakukan secara detail dan pastikan tidak ada informasi yang tertinggal.
Anda mungkin juga butuh informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari kompetitor. Bagaimana pelayanan yang mereka berikan, dan semacamnya.
Dengan begitu, akan lebih mudah untuk menentukan bisnis barbershop Anda sehingga tahu bagaimana cara menjalankannya agar sukses.
4. Menentukan lokasi strategis
Usaha barbershop memang bisa dijalankan dari rumah. Namun, akan lebih menghasilkan uang jika Anda memilih tempat yang strategis. Pasalnya, di tempat yang strategis ini orang akan lebih mudah menemukan lokasi usaha Anda.
Lokasi yang strategis juga akan mempermudah Anda dalam melakukan promosi. Misalnya, lokasinya di pinggir jalan. Anda tinggal memasang banner saja untuk mengenalkan brand bisnisnya.
5. Menentukan layanan yang diberikan
Ada banyak jenis layanan yang bisa diberikan dari usaha ini. Mulai dari potong rambut, cukur, hingga membersihkan kumis dan jenggot.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan layanan berdasarkan jenis kelamin dan usia. Sebab, ada banyak orang yang menghendaki privasi sehingga tidak mau potong rambut campur antara cowok dengan cewek.
Silakan tentukan layanan apa yang mau diberikan dalam usaha barbershop tersebut dan fokus ke sana.
Sebagai contoh, Anda membuka jasa potong rambut untuk orang dewasa cowok dan anak-anak cowok cewek.
6. Memilih target pasar yang sesuai
Dengan layanan yang sudah ditentukan jenisnya, kini Anda bisa memilih target pasar usaha barbershop dengan lebih mudah.
Sesuai dengan contoh di atas, Anda berarti menargetkan orang dewasa laki-laki dan anak-anak di sekitar rumah atau lokasi usahanya.
Karena target pasarnya ada anak-anak, Anda mungkin juga perlu mendesain ruangan agar cocok buat anak-anak sehingga mereka tidak rewel saat rambutnya dipotong. Misalnya dengan menyediakan kursi berbentuk mobil-mobilan.
Tips sukses usaha barbershop
Jika perencanaan di atas lebih erat kaitannya dengan persiapan untuk membuka usahanya, maka di bawah ini adalah langkah awal yang akan membuat usahanya sukses:
7. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan
Silakan siapkan peralatan dan perlengkapan sesuai dengan target pasar dan layanan yang hendak diberikan.
8. Melakukan promosi
Lakukan promosi secara gencar untuk mengenalkan brand yang sedang Anda bangun. Jangan lengah sedikit pun.
Promosi bisa dilakukan dengan cara memasang papan nama di tempat usaha barbershop, memasarkan lewat media sosial, membuat postingan di FB, mengunggah story WA, dan yang lainnya.
Pastikan bahwa brand atau nama usahanya dikenal banyak orang sehingga lebih mudah untuk mendapatkan pelanggan.
9. Menciptakan kenyamanan
Kenyamanan adalah hal penting dalam bidang jasa dan layanan. Maka dari itu, Anda harus membuat customer merasakan kenyamanan.
Caranya adalah dengan menciptakan ruangan yang cozy buat para pengunjung. Beri musik agar pengunjung rileks. Sediakan pula kursi untuk antre agar pelanggan tidak merasa capek dan bosan saat menunggu.
10. Membuat pelanggan kembali
Selain kenyamanan ruangan, Anda juga harus memberikan pelayanan maksimal agar pelanggan usaha barbershop menjadi loyal dan kembali lagi.
Caranya adalah dengan memberikan kualitas potongan yang bagus, rapi, dan memuaskan. Selain lewat kualitas, Anda juga bisa membuat mereka kembali dengan melayani mereka dengan ramah. Ajak komunikasi dengan natural dan tulus agar mereka nyaman.
11. Mengikuti tren
Sebagaimana diketahui, tren rambut selalu berganti. Untuk itu, agar bisa bertahan di usaha barbershop ini Anda harus mau mencari tahu tentang tren terbaru dan belajar untuk membuat haircut sesuai dengan tren tersebut.
Bahkan mungkin, Anda juga perlu menyiapkan alat baru untuk mengikuti tren yang sedang berkembang di pasaran. Intinya, Anda harus selalu siap dan terbuka dengan setiap perubahan yang ada.
12. Membuat pembukuan
Pembukuan adalah hal yang wajib dalam setiap usaha. Dengan pencatatan usaha barbershop yang detail dan bagus, Anda bisa lebih mudah mengelola keuangan bisnisnya. Bisa mengatur alur kas keluar masuk dengan lebih baik.
13. Menerima order panggilan
Untuk menaikkan omset, Anda bisa menerima order panggilan. Jasa cukur rambut panggilan semacam ini sangat dibutuhkan di daerah yang sibuk dan hectic. Selain itu, jasanya juga makin diminati ketika ada pandemi.
14. Memperbesar usahanya
Jika Anda sudah menjalankan semuanya, selanjutnya silakan perbesar skala usahanya. Misalnya dengan membuat cabang atau yang lainnya.
Demikian informasi tentang usaha barbershop, mulai dari analisa hingga teknis menjalankannya agar sukses. Selamat mencoba dan semoga berhasil.