Lompat ke konten

Modal Usaha Bengkel Motor dan Panduan Lengkap Biar Sukses

  • oleh
Analisa usaha bengkel motor

Ratusan juta motor di Indonesia menjadi pangsa pasar yang besar buat usaha bengkel motor. Yuk cari tahu analisa dan cara sukses menjalankan bisnisnya!

Sebagaimana diketahui, jumlah kendaraan bermotor roda dua di Indonesia semakin hari semakin bertambah. Dari kota sampai desa, semuanya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Hal ini tidak lepas dari kemudahan membeli motor dengan sistem pinjaman yang ditawarkan oleh leasing. Selain itu, jumlah DP yang kecil menjadi salah satu daya tarik yang tidak bisa diabaikan.

Bayangkan saja, hanya dengan uang ratusan ribu, Anda bisa membawa pulang motor dan menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.

Nah, peningkatan kendaraan ini memberikan kans yang besar buat para pemilik skill servis motor, yakni membuka bisnis bengkel.

Jika Anda punya skill reparasi motor, maka silakan pelajari manajemen dan analisa bisnisnya agar bisa mendirikan bengkel sendiri. Atau, jika Anda tidak ada skill reparasi, mempekerjakan anak SMK yang paham atau orang yang berpengalaman tentang reparasi juga bisa jadi pilihan.

Pada kesempatan ini, kami akan membahas tentang bagaimana analisa bisnis bengkel sepeda motor dan tips suksesnya. Selamat menyimak sampai selesai.

Analisa usaha bengkel motor

Analisa usaha bengkel motor

Di bawah ini adalah beberapa poin yang perlu Anda tahu sebelum memulai bisnis bengkel sepeda motor:

Potensi dan kekuatan usaha bengkel motor

Bisnis ini memiliki potensi yang lumayan besar karena jumlah kendaraan di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

Data statistik menunjukkan, di satu provinsi saja, ada puluhan juta kendaraan terjual. Tak usah jauh-jauh, coba perhatikan orang atau tetangga di sekitar Anda. Setiap rumah, minimal ada satu kendaraan operasional yang digunakan setiap hari.

Dalam satu rumah, bahkan ada dua atau tiga motor sekaligus dengan merek yang sama maupun berbeda.

Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan sepeda motor itu sudah menjadi kebutuhan yang mendasar karena sangat dibutuhkan buat transportasi di mana-mana.

Nah, menariknya kebutuhan akan kendaraan ini tidak hanya di kota saja, melainkan juga di desa atau di kampung.

Ditambah lagi, kendaraan yang mungkin diservis tidak hanya kendaraan resmi yang punya surat-surat kendaraan lengkap. Tapi juga kendaraan lama yang memang tidak dipakai untuk berjalan di jalan raya, hanya untuk ke ladang atau urusan lain.

Bahkan, kendaraan pedotan yang memang dibeli untuk menutup hutang di leasing pun butuh servis. Padahal kendaraan semacam ini biasanya tidak tercatat.

Itu artinya, jumlah kendaraan di suatu daerah mungkin lebih banyak ketimbang data yang tercatat di data statistik.

Dengan kata lain, pangsa pasarnya semakin banyak dan luas sehingga usaha bengkel motor pun menjadi sangat potensial.

Secara sederhana dan mudah, berikut ini adalah rangkuman beberapa poin yang menjadi kekuatan bisnis bengkel kendaraan bermotor roda dua:

  • Permintaan yang tinggi.
  • Pangsa pasar yang luas.
  • Bisa dikerjakan di desa maupun di kota.
  • Profit margin yang besar karena merupakan salah satu contoh bisnis jasa.
  • Bisa disambi dengan jualan lain, misal spare part
  • Tidak membutuhkan tempat yang luas atau tidak seluas bengkel mobil.
  • Modalnya fleksibel tergantung skala usaha yang dikehendaki.
  • Perlu skill tapi bisa mempekerjakan orang. Banyak lulusan SMK jurusan mesin di Indonesia.

Selain hal-hal di atas, masih cukup banyak potensi lain yang membuat bisnis ini bisa tumbuh dengan kuat. Maka dari itu, cukup layak diperhitungkan.

Kelemahan usaha bengkel motor

Selain kekuatannya sebagaimana kami sebutkan di atas, Anda juga perlu memahami kelemahan usahanya bilamana mau mengerjakan bisnis ini.

Salah satu kelemahannya adalah persaingan yang cukup ketat antara pengusaha. Saat baru pertama kali buka biasanya Anda akan kesulitan mendapatkan pelanggan. Sebab para pelanggan yang sudah terlanjur cocok dengan servis pebisnis lawas cenderung akan menggunakan jasa mereka terus menerus.

Selain itu, terkadang skill lulusan SMK juga tidak bisa serta merta bisa dipercaya begitu saja. Pasalnya, anak yang baru lulus biasanya minim pengalaman dan kurang begitu bisa handling masalah motornya. Hal ini karena masalah tiap kendaraan biasanya macam-macam dan berbeda-beda.

Harga juga mempengaruhi usaha ini. Maka dari itu, penting sekali untuk melakukan riset sebelum menjalankan usahanya agar siap menangani kendal-kendala yang mungkin terjadi.

Jenis usaha bengkel motor

Ada beberapa jenis bisnis bengkel yang dapat Anda lakukan. Tergantung pada jumlah modal dan keahlian yang dimiliki.

Di bawah ini adalah uraian beberapa versi bengkel kendaraan bermotor di Indonesia:

  • Usaha bengkel resmi.
  • Tune up
  • Usaha bengkel sepeda motor umum.
  • Jual beli spare part.
  • Tambal ban dan isi angin saja.
  • Bengkel dan Cuci Motor jadi satu.

Masing-masing jenis di atas punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu, jumlah modalnya juga ada yang kecil dan besar tergantung pilihan jenisnya.

Usaha bengkel motor resmi misalnya, biasanya butuh modal yang lebih besar namun lebih dipercaya masyarakat sehingga mudah mendapatkan pelanggan.

Sementara untuk tambal ban dan isi angin saja, biasanya modalnya kecil karena peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan juga kecil. Namun, labanya mungkin tidak terlalu banyak karena harga jasanya tergolong murah atau sedikit.

Yang paling banyak dilakukan oleh orang Indonesia adalah membuka bengkel umum sekaligus jualan spare part. Cara ini memungkinkan Anda mendapatkan uang dari dua sumber atau lebih.

Pertama adalah biaya servis kendaraan. Kedua, labanya didapatkan dari penjualan spare part tergantung pada bagian motor yang rusak atau perlu diganti.

Modal untuk membuka bengkel

Dengan sedikit uraian mengenai jenis bengkel motor di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa bengkel membutuhkan modal yang berbeda-beda. Ada yang kecil, ada pula yang besar.

Modal untuk membuka bengkel

Berikut ini adalah contoh usaha bengkel motor modal kecil dengan konsep umum:

  • Sewa tempat usaha 20 juta.
  • Biaya peralatan umum sekitar 3,5 juta.
  • Biaya peralatan khusus sekitar 2,5 juta.
  • Parts seharga 3,5 juta.
  • Pelumas seharga 3,5 juta.
  • Upah karyawan sekitar 3 juta (2 orang).
  • Biaya listrik dan yang lainnya sekitar 500 ribu.
  • Biaya lain-lain 2 juta.

Dengan perkiraan di atas, total dana yang dibutuhkan adalah sekitar 38,5 juta.

Untuk menghindari kebutuhan tambahan yang mendadak, Anda harus menyiapkan dana 50 juta. Dengan kata lain, bisnis bengkel semacam ini termasuk dalam bisnis dengan modal 50 jutaan.

Strategi usaha bengkel motor agar berhasil

Dengan modal yang cukup besar, Anda harus melakukan usaha yang sungguh-sungguh dengan strategi yang tepat supaya usahanya berjalan lancar dan berhasil.

Strategi usaha bengkel motor agar berhasil

Adapun trik sukses berbisnis bengkel adalah:

1. Menyiapkan tempat strategis

Lokasi sangat menentukan prestasi bisnis ini. Sama halnya dengan jualan bensin eceran, Anda harus menempatkan bengkel di lokasi yang strategis dengan akses yang mudah dan nyaman.

Biasanya, bengkel dibangun di sekitar kawasan dekat pasar, dekat persimpangan, atau area-area yang ramai kendaraan.

Pastikan lokasinya mudah dijangkau dan lahannya cukup luas untuk parkir sekaligus servis motornya. Selain itu, sediakan tempat yang nyaman buat para pelanggan untuk duduk antre.

2. Menyiapkan modal

Modal usaha bengkel motor yang dibutuhkan harus dihitung dengan cermat supaya tidak ada yang kurang. Kalau jumlah dananya tidak mencukupi, ada opsi untuk pinjam kepada saudara atau mengambil sistem kerja sama.

Atau, jika Anda memang punya jaminan, silakan pinjam ke bank. Namun perlu diingat bahwa meminjam dana tunai ke bank biasanya juga ada syaratnya. Salah satunya adalah usahanya sudah berjalan minimal 2 tahun. Aturan ini berbeda pada masing-masing bank, jadi silakan disesuaikan sendiri.

3. Mencari montir yang andal dan berpengalaman

Usaha bengkel motor sangat bergantung pada kualitas layanan servis motornya. Peran tersebut merupakan bagian dari montir.

Maka dari itu, Anda harus mencari SDM terbaik yang bisa memperbaiki kendaraan dengan cepat dan masalahnya tuntas.

Akan baik jika bisa menemukan SDM yang andal dan berpengalaman sehingga hasil servisnya dapat dipertanggung jawabkan.

Selain itu, orang yang sudah berpengalaman biasanya juga sudah bisa mengatasi berbagai masalah kendaraan yang mungkin muncul. Mendeteksi dan menyelesaikan masalah kendaraannya dengan cepat.

4. Cari tahu pemasok suku cadang

Suku cadang atau spare parts pasti dibutuhkan. Misalnya, baut, ban dalam, ban luar, rantai, busi, dan yang lainnya. Maka dari itu, Anda harus bekerja sama dengan bisnis supplier suku cadang asli berbagai merek kendaraan.

Hal ini dilakukan agar apa yang Anda berikan kepada pelanggan bisa berkualitas dan hasil servisnya nyaman.

Opsi lainnya, Anda juga bisa menyediakan suku cadang lengkap dengan berbagai varian harga sehingga bisa menyentuh pasar kelas menengah bawah hingga atas sesuai kemampuan bayar mereka.

5. Siapkan strategi promosi yang tepat akurat

Lakukan promosi sebab tanpa itu Anda tidak bisa mengembangkan usaha bengkel motor dengan baik. Promosi ini dapat dilakukan dengan cara memasang banner yang cukup besar di depan bengkel. Kemudian, melakukan promosi dari mulut ke mulut dan memasang informasi secara online.

Informasi ini bisa Anda posting di grup biker yang ada di facebook, grup daerah di media sosial, memasang status, membuat postingan di media sosial hingga jualan spare parts di marketplace.

Segala cara bisa dilakukan asalkan positif. Tujuannya adalah supaya bisnisnya makin dikenal orang dan banyak yang tahu bahwa ada bengkel di sekitar lokasi Anda.

Anda juga bisa mendaftarkan usahanya di maps agar orang lebih mudah dalam menemukan lokasi bisnisnya.

6. Menguasai teknik mekanik

Meskipun tidak mahir, Anda tetap harus tahu seluk beluk reparasi motor. Hal ini penting mengingat orang akan menganggap semua yang ada di bengkel paham tentang dunia perbaikan motor.

Handling masalah untuk hal-hal sederhana juga wajib diketahui secara teknis agar Anda bisa menjelaskan kepada pelanggan mengenai langkah perbaikan yang akan dilakukan.

7. Mengatur tata kelola usaha dengan baik

Manajerial usaha bengkel motor harus dikelola dengan baik. Pasalnya, di sini ada beberapa montir yang Anda pekerjakan. Mereka memiliki kemampuan dan penanganan yang berbeda. Beda tugas, jelas beda gaji.

Selain itu, jika Anda sekalian jualan suku cadang, maka artinya bisnisnya tidak hanya jasa saja melainkan juga penjualan barang. Jadi manajerialnya harus bagus supaya jelas arah bisnisnya.

8. Mengatur pembukuan dengan cermat

Agar bisa sukses, alur kas keluar masuk harus jelas. Semua dihitung dengan cermat supaya tidak ada kebocoran dana.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pembukuan harus dilakukan dengan sangat cermat dan rinci. Jadi, silakan lakukan pencatatan dengan detail dan buatlah laporan keuangan dengan jelas dan bisa dipahami.

9. Selalu update dengan info terbaru

Motor merupakan produk yang terus mengalami perubahan. Bisa jadi ada merek, desain, atau bahkan mesin baru. Anda harus selalu update dengan informasi terkini seputar otomotif agar lebih mengerti penanganannya dengan baik.

10. Mau terus belajar

Jangan mudah menyerah, teruslah belajar dan ambillah pengalaman sebagai sebuah pembelajaran untuk membuat bisnisnya makin matang dan berkembang.

Demikian informasi tentang usaha bengkel motor yang dapat kami sampaikan. Selamat mencoba bisnisnya dan semoga berhasil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *