Lompat ke konten

10 Tips Sukses Bisnis Clothing dan Analisa Usahanya Lengkap

  • oleh
Analisa bisnis clothing line

Bisnis clothing line tidak bisa dimulai dengan sembarangan. Anda harus menganalisis dan memperhitungkannya dengan matang. Cari tahu kunci suksesnya dalam artikel ini!

Clothing merupakan sebuah usaha yang sangat menguntungkan. Namun, keuntungan tersebut tidak bisa didapatkan tanpa adanya usaha yang serius dari pemiliknya.

Sebelum memulai bisnis di industri ini, Anda perlu belajar dulu dari dasar. Terlebih jika kelasnya masih pemula. Tentu Anda harus ditempa dengan pengalaman berulang supaya bisa sukses menjalankan bisnisnya.

Jika dijalankan secara asal-asalan, bisa-bisa akan mengalami kerugian atau bahkan gulung tikar. Sebab, persaingannya cukup ketat. Khususnya dengan pengusaha-pengusaha yang sudah berpengalaman di dunia ini.

Kami akan membahas tips usaha clothing di sini. Anda bisa menyimaknya sampai selesai.

Analisa bisnis clothing line

Analisa bisnis clothing line

Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebagai bekal untuk memulai dan menjalankan clothing line:

Peluang dan potensi usaha clothing

Pada dasarnya, usaha yang sedang kita bahas ini sangat potensial untuk dijalankan di Indonesia. Betapa tidak, di Indonesia ada banyak sekali distro, toko pakaian, dan sejenisnya. Rata-rata usaha tersebut tidak pernah sepi pembeli, justru laris manis seperti tidak ada persaingan sama sekali.

Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki pasar fashion yang menjanjikan. Terlepas dari item fashion apa yang dijual.

Clothing line adalah salah satu bagian dari fashion. Layaknya usaha konveksi, clothing juga menawarkan pakaian jadi buat para pembelinya. Bedanya, secara umum usaha ini lebih fokus ke anak muda.

Perbedaan lainnya, clothing line kadang tidak punya tempat untuk memproduksi brand mereka. Untuk membuat pakaian jadi tersebut, mereka bekerja sama dengan pihak konveksi pilihan. Setelah pakaiannya jadi, brand-nya pun tinggal disematkan ke produk.

Intinya, bisnis clothing ini sangat menjanjikan karena memiliki pangsa pasar yang jelas dan profit marginnya lumayan besar.

Risiko dan tantangan bisnis clothing

Clothing line memiliki sejumlah tantangan. Di antaranya adalah persaingan antara satu distro dengan distro lainnya.

Persaingan ini menempatkan produk dari satu brand mungkin tidak serame produk dari brand lainnya.

Maka dari itu, diperlukan taste fashion yang bagus dari pengusahanya untuk membaca pasar dan mengerti apa-apa yang dibutuhkan oleh pasar. Dengan begitu, bisnisnya akan lancar dan menghasilkan banyak uang.

Selain itu, inovasi juga sangat diperlukan dalam bisnis ini. Tanpa adanya inovasi, maka performa bisnisnya bisa melambat sebab fashion terus bergerak maju dengan tren-tren terbaru.

Anda juga perlu menyiapkan lokasi bisnis yang bagus bila mau membukanya. Dengan cara ini, usahanya bisa mudah dikenal orang dan mendapatkan pelanggan dalam jumlah banyak.

Modal usaha clothing line dan keuntungannya

Selain potensi dan risikonya sebagaimana kami paparkan di atas, bekal yang harus Anda miliki saat hendak membuka bisnis clothing adalah modal.

Modal usaha clothing line dan keuntungannya

Menariknya, usaha ini bisa dimulai dari modal awal yang kecil. Jadi, para pemula bisa mencobanya dengan lebih mudah.

Jika Anda punya modal yang besar, berinvestasi lebih dengan membuat skala usahanya lebih besar juga akan sangat menguntungkan. Jadi, soal modal termasuk fleksibel, tergantung dana yang dimiliki.

Adapun contoh perhitungan modal usahanya, Anda bisa menyimaknya di bawah ini:

  • Membuat kain kaos 1 pc di konveksi sekitar 55 sampai 65 ribu. Jika membuat 100pc maka dana yang dibutuhkan adalah sekitar 6 jutaan.
  • Biaya listrik, internet, dan semacamnya sekitar 500 ribu.
  • Kebutuhan pemasaran atau marketing 500 ribu.
  • Gaji dan sewa tempat sekitar 7 juta.

Dengan perhitungan tersebut di atas, modal awal yang dibutuhkan sekitar 14 jutaan rupiah.

Umumnya, profit margin bisnis clothing ini sangat besar. Pasalnya, orang yang datang ke distro biasanya sudah siap dengan harga yang lebih tinggi dibanding harga pasar di luar.

Mereka yang datang umumnya mau membeli produk yang limited edition sehingga rela meskipun harganya 2x lipat dari harga biasa.

Anggaplah satu kaos dihargai 150 ribu, maka untuk 100 pc kaos akan didapati omset 15000000. Jika dalam sehari Anda berhasil menjual 10 kaos, maka rata-rata dalam sebulan Anda bisa menjual 300 kaos.

Artinya, penghasilannya adalah 45 juta per bulan.

Nah, untuk membuat 300 kaos, Anda membutuhkan uang sekitar 18 jutaan. Artinya, dalam sebulan ada uang sekitar 26 jutaan yang dibutuhkan. Bisa dibilang bisnis clothing merupakan contoh usaha modal 20 jutaan.

Dengan demikian, pendapatan per bulannya adalah 45 juta – 26 juta = 19 juta rupiah.

Cara bisnis clothing kaos yang sejenisnya buat pemula

Untuk mendapatkan laba sebagaimana kami sampaikan di atas tentu tidak mudah. Anda harus berusaha dengan serius dan pantang menyerah.

Cara bisnis clothing kaos yang sejenisnya buat pemula

Di bawah ini kami rangkum cara memulai dan menjalankan bisnisnya:

1. Membuat konsep merek

Konsep adalah salah satu hal penting dalam bisnis clothing. Pasalnya, konsep akan menentukan arah usahanya, mau seperti apa kaos atau pakaian yang dibuat, dan semacamnya.

Pilihlah konsep unik yang punya ciri khas dengan tidak melupakan tren terkini. Dengan begitu, produknya akan jauh lebih mudah diterima oleh pasar.

2. Riset pasar

Silakan lakukan riset ke pasar. Anda bisa mengecek bagaimana kompetitor dan apa yang dibutuhkan oleh anak muda di jaman sekarang. Dengan melakukan riset, akan mudah juga untuk mengetahui target pasar produk bisnis clothing ini secara lebih khusus.

3. Membuat nama merek dan tagline

Buatlah nama merek atau brand sendiri yang unik, khas, dan mudah diingat. Jangan terlalu ribet. Berpikirlah out of the box agar ada ide-ide segar yang muncul.

Selain nama brand, Anda juga harus membuat tagline yang akan menjadi kekuatan buat brand tersebut. Ini akan menjadi salah satu nilai positif buat merek Anda sekarang dan nanti.

4. Membuat desain produknya

Buatlah desain produk sesuai dengan riset yang sudah dijalankan. Sebuah desain yang disukai pasar tapi punya ciri khas dan ala bisnis clothing line Anda. Jangan plagiat apalagi tidak punya karakter karena ini bisa menjadi nilai negatif dari produk tersebut.

Ibaratnya, jika sudah ada orang lain yang punya produk serupa kenapa harus memilih punya Anda, begitulah jika konsepnya hasil plagiat.

5. Mempelajari kompetitor

Kompetitor juga perlu dipelajari dengan baik agar Anda mengenal bagaimana persaingan di bisnis ini. Mulailah mencari tahu baik secara online maupun offline. Cari tahu bagaimana pelayanan yang diberikan, review dari pelanggan mereka, cek website dan toko online-nya di marketplace.

Dari sini, akan banyak ilmu yang didapatkan. Mulai dari desain produk, cara mengelola sosial media, hingga proses pemasarannya. Pengelolaan bisnis secara online hingga offline juga bisa diperoleh secara gratis.

Yang penting, Anda harus melakukan analisa bisnis clothing secara obyektif dan tetap bersaing secara sehat setelah mengumpulkan informasi.

6. Membuat business plan

Buatlah rencana bisnis yang jelas agar bisa menjalankannya secara terarah. Jangan sampai Anda nyemplung tapi tidak tahu mau dibawa ke arah mana bisnisnya.

7. Melakukan strategi pemasaran dengan tepat

Strategi pemasaran adalah cara terbaik untuk mengenalkan dan mendatangkan pelanggan ke lapak yang dibuat.

Pemasaran ini bisa dilakukan secara online dan offline. Lengkapilah izin usaha agar bisnisnya terlihat lebih kredibel. Buatlah sosial media dan kelola dengan baik untuk mendapatkan perhatian dari netizen.

Selain itu, fokuslah mengelola toko online di marketplace sekaligus membuat website sendiri agar kans untuk mendapatkan pelanggan semakin besar.

Membuat banner dan dipasang di area usaha juga bisa menjadi opsi yang pas untuk berbisnis. Pastikan Anda memilih lokasi usaha yang strategis agar mudah dijangkau pembeli.

8. Lokasi strategis dan jualan produk secara online

Strategi pemasaran yang jelas akan mendatangkan banyak calon pembeli. Anda harus memfasilitasi ini dengan cara menyiapkan tempat bisnis clothing yang nyaman dan strategis. Pastikan aksesnya mudah agar pembeli bisa bebas memarkir kendaraan mereka dengan nyaman.

Selain itu, permudah mereka dengan menyediakan toko online di beberapa marketplace. Dengan cara ini, pasar Anda adalah seluruh Indonesia dengan menawarkan gratis ongkos kirim.

9. Mengikuti tren dan berinovasi

Selalu update dengan hal-hal berbau fashion. Biasanya, model selalu berkembang setiap 3 bulan sekali. Jadi, Anda harus terus memperbaharui informasi dan tren fashion agar bisa menciptakan desain baru yang kekinian.

10. Bekerja sama dengan pihak terkait

Kerja sama bisa menjadi kunci sukses bisnis clothing line. Silakan bekerja sama dengan toko distro atau toko-toko kaos untuk oleh-oleh, pemilik usaha sablon, dan yang lainnya.

Dengan jaringan yang luas semacam ini, bisnis Anda juga bisa besar dalam waktu yang cepat.

Itulah beberapa cara menjalankan bisnis clothing dan analisanya secara lengkap. Tetap berusaha dan berdoa, serta pantang menyerah saat menjalankan usahanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *